Lompat ke isi

Spirulina (suplemen tambahan)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 10 Oktober 2018 01.51 oleh Hanamanteo (bicara | kontrib) (←Suntingan 36.72.172.147 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot)
Spirulina
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Filum:
Ordo:
Famili:
Genus:
Arthrospira
Spesies

Kira-kira 35.

  • Arthrospira maxima
  • Arthrospira platensis

Spirulina adalah nama bagi satu bentuk makanan tambahan yang mirip kepada Chlorella dan Aphanizomenon flos-aquae (Alga Biru Hijau). Spirulina wujud dalam dua jenis spesis cyanobacteria: Arthrospira platensis, dan Arthrospira maxima. Keduanya serta juga spesies Arthrospira yang lain pernah diklasifikasikan dalam genus Spirulina. Kini, terdapat persetujuan bahawa mereka adalah dari jenis genus berbeda, dan spesis makanan yang tergolong dalam kumpulan Arthrospira; walau bagaimanapun, istilah Spirulina yang lama masih lagi sering digunakan. Spirulina terdapat di berbagai belahan dunia, dan sering digunakan sebagai makanan tambahan serta sebagai makanan lengkap dan diproduksi dalam bentuk tablet, kepingan, serbuk dan juga cairan. Spirulina juga digunakan sebagai makanan binatang tambahan untuk industri akuakultur, akuarium dan ternakan ayam. [1]

Sprirulina sebagai Ketahanan dan kemandirian pangan menjadi salah program penting Pemerintah Indonesia. Selain permasalahan bahan pangan pokok sumber karbohidrat, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB bekerjasama dengan Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB melakukan penelitian tentang diversifikasi produk pangan biskuit yang berbasis sumber karbohidrat lokal (sagu), konsentrat protein ikan dan Spirulina. Tim peneliti yaitu Prof. Dr. Joko Santoso, Dr. Wini Trilaksani dan Dr. Iriani Setyaningsih memberikan sentuhan perbaikan agar produk pangan biskuit Spirulina tersebut dapat digunakan masyarakat di pulau-pulau terluar. Formula yang dihasilkan dalam biskuit Sprirulina ini, diharapkan dapat ikut serta menyukseskan program ketahanan dan kemandirian pangan terutama bagi masyarakat di pulau-pulau terluar.[2]

Rujukan

  1. ^ Vonshak, A. (ed.). Spirulina platensis (Arthrospira): Physiology, Cell-biology and Biotechnology. London: Taylor & Francis, 1997.
  2. ^ Santoso, Joko; Trilaksani, Wini; Setyaningsih, Iriani. "Biskuit Spirulina, Harapan Ketahanan Pangan di Pulau Terluar". Diakses tanggal 20 September 2016. 

Lihat juga

  • Algakultur - Perladangan alga komersil
  • Chlorella - Alga lain yang berpotensi sebagai makanan dan bahan bakar.

Pranala luar

Templat:Dietary supplement