Lompat ke isi

Kepunahan Holosen

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 11 November 2018 14.15 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
Burung dodo yang punah pada abad ke-17 setelah manusia merusak hutan tempat tinggal mereka dan membawa mamalia yang memakan telur dodo.

Kepunahan Holosen adalah peristiwa kepunahan yang terjadi pada masa Holosen (sejak tahun 10.000 SM). Ada banyak spesies flora dan fauna yang punah, dan sebagian besar habitatnya berada di hutan hujan. 875 kepunahan telah tercatat oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources dari tahun 1500 hingga 2009.[1] Namun, sebagian besar kepunahan tidak tercatat sejarah. Menurut teori spesies-wilayah, tingkat kepunahan saat ini kira-kira sebesar 140.000 spesies per tahun.[2]

Dalam artian luas, istilah kepunahan Holosen juga meliputi punahnya megafauna yang dimulai sekitar 11.500 tahun yang lalu karena perubahan iklim pada akhir zaman es. Kepunahan tersebut juga dikaitkan oleh aktivitas manusia dan kadang-kadang disebut peristiwa kepunahan Kuartener atau kepunahan zaman es. Namun, kepunahan Holosen masih berlanjut hingga abad ke-21.

Tidak ada kesepakatan umum mengenai apakah kepunahan Holosen merupakan peristiwa kepunahan yang berbeda atau merupakan bagian dari peristiwa kepunahan Kuartener atau hanya merupakan evolusi alami saja. Secara keseluruhan, kepunahan Holosen diakibatkan oleh perubahan iklim dan aktivitas manusia.

Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepunahan saat ini terus meningkat.[3]

Catatan kaki

  1. ^ Summary of the 2009 update of the IUCN Red List, http://www.iucn.org/media/materials/releases/?4143/Extinction-crisis-continues-apace
  2. ^ S.L. Pimm, G.J. Russell, J.L. Gittleman and T.M. Brooks, The Future of Biodiversity, Science 269: 347–350 (1995)
  3. ^ Extinction of species accelerating 31.Jan.2012 Euronews

Pranala luar