Lompat ke isi

Remukan Besar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 11 Maret 2019 08.17 oleh ANNAFscience (bicara | kontrib) (memberi penjelasan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Big Crunch adalah salahsatu dari 3 skenario cara berakhirnya Alam semesta[1]. Menurut teori Big Bang, alam semesta mengalami inflasi sekitar 10-44 detik setelah Big Bang dan inflasi itu akan terjadi sampai Alam semesta mengembang hingga titik tertentu dan inflasi berhenti.[2] 1 juta tahun hingga 1000 tahun sebelum Big Crunch, Bintang, Blanet dan benda angkasa akan "berlomba-lomba" atau runtuh ke titik balik dimana singularitas berada sebelum Big Bang terjadi[3] dan kadar Entropi di Alam semesta naik drastis. Saat peristiwa Big Crunch brakhir, Alam semesta hanyalah sebuah titik kecil yang panas sangat rapat. Di waktu tertentu Kadar entropi menurun perlahan-lahan sebab penerowongan kuantum yang memicu sebuah Big Bang yang baru dan menghapus semua sejarah Alam semesta sebelumnya. Peristiwa ini bernama Big Bounce dan peristiwa ini terjadi berulangkali.

Lihat pula

Refrensi

  1. ^ Kurzgesagt – In a Nutshell (2014-02-03), Three Ways to Destroy the Universe, diakses tanggal 2019-03-11 
  2. ^ Media, Kompas Cyber. "Big Crunch, Saat "Kiamat" Semesta Sangat Mampat". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-03-11. 
  3. ^ "How the Big Crunch Theory Works". HowStuffWorks (dalam bahasa Inggris). 2009-03-02. Diakses tanggal 2019-03-11.