Lompat ke isi

KRI Pulau Rempang (729)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Januari 2020 20.41 oleh JumadilM (bicara | kontrib) (menambah teks)

KRI Pulau Rempang (729) merupakan salah satu kapal yang dimliki oleh pemerintah negara Republik Indonesia. Kapal ini berada dalam jajaran Satuan Survei Hidro-Oseanografi (Satsurveihidros). Kapal ini merupakan kapal jenis Bantu Hidro-Oseanografi (BHO). Sebelumnya kapal ini merupakan bagian dari formasi awal dari armada penyapu ranjau kelas kondor yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).[1]

Penamaan

Nama KRI Pulau Rempang-729 disesuaikan dengan riwayat kapal yang mana nama-nama kapal tersebut diperoleh dari nama-nama pulau yang berada dalam wilayah Negara Kesatuan Repbulik Indonesia. Penamaan kapal perang diperoleh dari nama-nama pulau termasuk jenis kapal ranjau yang secara umum berada di bawah komando Satuan Kapal Ranjau di dalam jajaran Koarmada.[2] Nama KRI Pulau Rempang saat pertama kali diluncurkan pada tanggal 28 Mei 1971 adalah “Grinma-336”. Penamaan ini diberikan oleh pemilik pertama kapal ini, yaitu negara Jerman Timur. [2] Nama kapal ini diperoleh dari nama salah satu pulau di Indonesia. yaitu Pulau Rempang. Pulau Rempang adalah nama pulau yang menjadi jembatan penghubung antara Pulau Batam dan Pulau Galang.[3]

Fungsi

Fungsi awal KRI Pulau Rempang adalah sebagai kapal kelas kondor penyapu ranjau bagi negara Jerman Timur. Kapal ini kemudian dibeli oleh Pemerintah Repbulik Indonesia dan direnovasi terlebih dahulu di PT. Pangkalan Angkatan Laut. Pada tanggal 22 April 1993, berdasarkan Surat Keputusan Pangab Nomor Skep.217/IV/1993, kapal ini diberi nama dan diresmikan menjadi KRI Pulau Rempang-729.[2] Setelah bertahun-tahun bertugas, beberapa kapal kelas kondor milik Republik Indonesia termasuk KRI Pulau Rempang, telah mengalami penurunan fungsi, utamanya penurunan fungsi penyapuan ranjau. Oleh karenanya, kapa ini mengalami pemutasian tugas.[4] Kapal ini dialih-binakan ke Dinas Hidro Oseanografi (Dishidros) dan dialih-fungsikan sebagai kapal survei terbatas.[2] KRI Pulau Rempang dijadikan hibah bagi Satsuveihidros TNI AL dan dialih-tugaskan menjadi kapal survei dengan dimodifikasi terlebih dahulu.[4] Peran KRI Pulau Rempang-729 sebagai kapal survei dimulai sejak pengoperasian oleh Dishidros. Peran utamanya adalah survei untuk kepentingan peningkatan fasilitas berlabuh pangkalan TNI Angkatan Laut.[2] Selain itu, kapal ini disiapkan untuk keperluan penelitian survei, pemetaan wilayah laut, publikasi pengenalan lingkungan di laut dan keselamatan navigasi dalam pelayaran baik untuk kepentingan TNI maupun kepentingan umum,[5]

Data Teknis

KRI Pulau Rempang merupakan kapal buatan Jerman Timur. Panjang maksimal kapal adalah 56,79 meter dengan lebar maksimal 7,73 meter. Draft kapal berukuran 2,67 meter dan mampu mengangkut beban dengan bobot seberat 516,66 ton pada kondisi muatan penuh. Kecepatan normalnya adalah 12 knot, kecepatan jelajahnya 15 knot dan kecepatan maksimalnya 18 knot. Kapal ini dapat berlabuh selama 7 hari tanpa henti. Kapal in bersenjatakan 1 pucuk meriam kal 25 mm.[2] Material KRI Pulau Rempang terdiri atas anjungan, ruang mesin, geladak buritan, sekoci dan ruang operasi, Selain itu terdapat ruang istirahat, ruang tidur dan ruang makan bagi para bintara dan juga para tamtama.[6]

Penanggung Jawab

Sebelumnya KRI Pulau Rempang berada di bawah tanggung jawab Mayor Laut (P) Jazim Aziz Mustikawan, S.T.. Pada 24 April 2014, tanggung jawab ini diserahkan kepada Mayor Laut (P) Agus Sutomo, S.T., pada acara serah terima jabatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Hidro-Oseanografi TNI AL, Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia, S.Sos,. beserta Sekretaris dishidros Kolonel Laut (P) Eko Gudhi Wahyono, dan para pejabat teras Dishidros. Acara ini diadakan di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Jakarta.[6]

Dinas Hidro-Oseanografi (Dishidros) merupakan salah satu Badan Pelaksana Pusat Markas Besar Angkatan Laut yang berkedudukan langsung di bawah Kasal dan memiliki tugas menyelenggarakan pembinaan fungsi dan pelaksanaan kegiatan Hidro-Oseanaografi yang meliputi survei, penelitian, pemetaan laut, publikasi, penerapan lingkungan laut dan keselamatan navigasi pelayaran baik untuk kepentingan TNI maupun untuk kepentingan umum. Bahwa pelaksanaan kegiatan Hidro-Oseanigrafi tersebut dilaksanakan dalam bentuk suatu Operasi Militer selain Perang (OMSP) yaitu Operasi Survei dan Pemetaan Hidro-Oseanografi (Opssurta Hidros) yang dilaksanakan oleh unsur KRI (jenis Kapal Survei) dan Unit Survei yang berada di jajaran Dishidros dalam hal ini Satuan Surveihidros.

Referensi

  1. ^ "Kondor Class: Penyapu Ranjau TNI AL dari Era Perang Dingin". Indomiliter.com (dalam bahasa Inggris). 2013-08-27. Diakses tanggal 2020-01-12. 
  2. ^ a b c d e f heronjr. "Dishidros minta Nomor Lambung Sendiri". KASKUS. Diakses tanggal 2020-01-12. 
  3. ^ "Sekilas Soal Pulau Rempang – tunawisma" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-12. 
  4. ^ a b "Seputar Militer Indonesia dan Dunia". www.facebook.com. Diakses tanggal 2020-01-12. 
  5. ^ Okezone (2015-05-15). "Kasal Sambut Kedatangan KRI Tercanggih di Asia : Okezone Nasional". nasional.okezone.com/. Diakses tanggal 2020-01-12. 
  6. ^ a b Mabesal, Dispenal (24 April 2013). "KADISHIDROS INSPEKSI KRI PULAU REMPANG-729". tnial.mil.id. Diakses tanggal 13 Januari 2020.