Lompat ke isi

Ayam kedu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 24 Februari 2020 03.31 oleh Muhammadrosid28 (bicara | kontrib) (kesalahan info)
Ayam kedu
Ayam kedu betina berwarna hitam
Nama lainAyam cemani
Ayam selasih
Negara asalIndonesia
Karakteristik
BeratJantan: 2-2,5 kg
 Betina: 1,5-2 kg
Warna kulitHitam
Warna telurCream
Klasifikasi

Ayam kedu, Ayam selasih atau Ayam cemani adalah ras ayam lokal yang dikembangkan di wilayah Kedu, tepatnya di Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung, dan desa sekitar kecamatan kedu. Ras lokal ini dikenal karena warnanya yang hitam. Ayam kedu tengah dikembangkan sebagai ras ayam unggul.

Ayam kedu pada awalnya berfungsi sebagai hewan ritual dan tidak dimuliakan sebagai pedaging atau petelur.

Jenis-jenis ayam kedu

Saat ini dikenal empat macam tipe ayam kedu:[1]

  1. Ayam kedu hitam, seluruh tubuh dan bulu berwarna hitam, hanya jengger dan kloaka masih kemerahan
  2. Ayam kedu cemani (Jawa: cemani/cemeng = hitam), seluruh tubuh dan bulu hitam tanpa kecuali, bahkan daging dan tulang pun kehitaman
  3. Ayam kedu putih, warna bulu putih
  4. Ayam kedu merah, berbulu hitam dan berjengger merah

Morfologi

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri penampilannya. Belum ada bakuan resmi mengenai ukuran ini. Bobot babon/betina: 2–3 kg, jantan 3–4 kg; usian 6 sampai 8 tahun; berbulu keras; tubuh ukuran sedang; bulu ekor naik; jengger ukuran besar, untuk subtipe cemani berwarna sangat hitam; warna mata coklat gelap; tabiat suka berkelana, betinanya sangat melindungi anaknya; warna cangkang telur coklat; produksi telur 160 butir per tahun; mulai bertelur pada umur enam bulan.

Menurut catatan, ras lokal ini mulai ditangkarmurnikan oleh Tjokromihardjo pada tahun 1924, lalu dilanjutkan oleh dua anaknya. Khusus ayam cemani, yang paling bernilai sebagai bagian ritual atau pengobatan, terkait dengan legenda Ki Ageng Makukuhan.[2]

Fisiologi

Secara genetik, ayam kedu seperti halnya ayam peliharaan di Nusantara dan Oceania diduga memiliki keturunan ayam bekisar.[3]

Referensi

  1. ^ Rukmana R. Ayam Buras Intensifikasi dan Kiat Pengembangan. Kanisius. Yogyakarta.
  2. ^ Nomor 15/IV, 28 Februari 1998 Ayam cemani:Si Hitam dari Temanggung. Artikel Majalah Gatra, edisi 28 Februari 1998.
  3. ^ Ayam Bekisar di laman Feathersite.com