Lompat ke isi

Pandemi Covid-19 di Filipina

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pandemi Koronavirus di Filipina 2020
Wilayah region Filipina dengan kasus terkonfirmasi (merah) dan terduga (biru) kasus Covid-19 (per September 29)[note 1]
Wilayah provinsi (termasuk Metro Manila) dengan kasus terkonfirmasi (merah) Covid-19 (per September 29)[note 1]
PenyakitCOVID-19
Galur virusSARS-CoV-2
LokasiFilipina
Kasus pertamaManila
Tanggal kemunculan30 Januari 2020
(4 tahun, 7 bulan, 4 minggu dan 2 hari)
AsalWuhan, Hubei, Tiongkok
Kasus terkonfirmasi64
Kasus dicurigai33
Kasus sembuh2
Kematian
6
Situs web resmi
https://www.doh.gov.ph/2019-nCoV
Kasus yang dicurigai belum dikonfirmasi karena galur ini sedang diteliti di laboratorium. Beberapa galur lain mungkin telah dicegah.

Pandemi koronavirus adalah pandemi yang disebabkan koronavirus (Covid-19) dan menyerang sistem pernafasan. Pandemi ini mulai muncul di Wuhan, Hubei, Republik Rakyat Tiongkok pada November 2019. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian mengumumkan pandemi koronavirus sebagai pandemi dunia[6], dengan Eropa sebagai episentrum pandemi ini. Di Filipina, kasus pertama dikonfirmasi pada 30 Januari 2020 ketika perempuan berkebangsaan Tiongkok berusia 38 tahun diketahui mengidap Covid-19 di rumah sakit San Lazaro di Manila[7]. Kasus kedua kemudian dikonfirmasi pada 2 Februari 2020 ketika pria berkebangsaan Tiongkok berusia 44 tahun meninggal sehari sebelumnya, menjadikannya kasus kematian akibat Covid-19 pertama yang terjadi di luar daratan Tiongkok[8].

Kronologi

Kasus-kasus awal - Januari

  • 30 Januari, Filipina mengonfirmasi kasus infeksi COVID-19 pertamanya. Pasien merupakan wanita 38 tahun berkebangsaan Tiongkok dari Wuhan yang tiba di Manila pada 21 Januari, ia dirawat di San Lazaro Hospital pada 25 Januari setelah sebelumnya menunjukkan gejala infeksi COVID-19 dan sempat berkonsultasi dengan dokter[7][9]. Pada hari yang sama, The Research Institute for Tropical Medicine mulai mengadakan tes pada kasus-kasus terduga infeksi COVID-19 yang sebelumnya dilakukan di luar negeri[10].

Masa penyebaran - Februari

  • 2 Februari, Filipina mengonfirmasi kasus keduanya. Pasien merupakan pria 44 tahun berkebangsaan Tiongkok yang merupakan pasangan dari pasien wanita sebelumnya, pasien kedua ini telah meninggal sehari sebelumnya dan merupakan kasus kematian akibat COVID-19 pertama di luar Tiongkok[8], ia menderita flu dan Streptococcus pneumoniae.
  • 5 Februari, kasus ketiga ditemukan. Pasien merupakan wanita 60 tahun berkebangsaan Tiongkok yang terbang ke Kota Cebu dari Hong Kong pada 20 Januari, ia kemudian melanjutkan perjalanan ke Bohol dan menemui dokter karena gejala demam yang dideritanya pada 22 Januari. Sampel yang diambil dari pasien pada 24 Januari ternyata negatif, namun Departemen Kesehatan mendapati bahwa sampel yang diambil dari pasien pada 23 dinyatakan positif virus, setelah sembuh pada 31 Januari pasien diizinkan pulang ke Tiongkok[11]. Pada hari yang sama, dikonfirmasi pula adanya warga negara Filipina yang positif mengidap infeksi COVID-19 dalam kapal pesiar Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang[12].
  • 9-22 Februari, 445 penumpang dan kru kapal pesiar Diamond Princess dikarantina di kota New Clark di Capas, Tarlac, tak ada satupun dari mereka menunjukkan gejala demam dan flu sehingga dapat dibebaskan setelah menjalani karantina[13].

Menjadi Pandemi - Maret

  • 5-6 Maret, kasus keempat dan kelima ditemukan, keduanya sekaligus menjadi kasus pertama infeksi COVID-19 yang diderita oleh warga negara Filipina di dalam negaranya[14].
  • 7 Maret, kasus keenam ditemukan, pasien merupakan istri dari pasien yang didiagnosa pada 5 Maret[15]. Di hari yang sama, pemerintah mengumumkan Code Red Sub-Level 1 sebagai langkah penanganan wabah[16].
  • 8 Maret, 4 kasus baru dikonfirmasi. Pasien ketujuh merupakan warga negara Taiwan yang tertular dari warga negara Taiwan lainnya. Pasien kedelapan merupakan warga negara Filipina yang baru mengunjungi Jepang dua minggu sebelumnya, pasien kesembilan merupakan warga negara Amerika Serikat yang sebelumnya sempat mengunjungi Korea Selatan, sedangkan pasien kesepuluh adalah warga negara Filipina yang tak punya riwayat perjalanan ke luar negeri.
  • 9 Maret,13 kasus baru dikonfirmasi dengan total 23 kasus aktif. Di hari yang sama, Presiden Rodrigo Duterte mengumumkan keadaan darurat kesehatan, ia juga menghentikan kegiatan belajar baik sekolah negeri maupun swasta di Metro Manila[17].

Referensi

  1. ^ "COVID-19 case in Bulacan a resident of San Jose Del Monte, says mayor". GMA News. March 10, 2020. Diakses tanggal March 11, 2020. 
  2. ^ "Remulla confirms first case of COVID-19 in Cavite". Manila Bulletin. March 10, 2020. Diakses tanggal March 11, 2020. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama caintastepsup
  4. ^ "BCDA president joins list of gov't officials to undergo self-quarantine amid COVID-19 threat". ABS-CBN News. March 12, 2020. Diakses tanggal March 12, 2020. 
  5. ^ "Covid-19 cases reach Visayas, Mindanao". Sun Star Cebu. March 12, 2020. Diakses tanggal March 12, 2020. 
  6. ^ "WHO Director-General's opening remarks at the media briefing on COVID-19 - 11 March 2020". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-14. 
  7. ^ a b "Companion of first nCoV patient in Philippines also at San Lazaro —DOH". GMA News Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-14. 
  8. ^ a b "First coronavirus death outside China reported". NBC News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-14. 
  9. ^ News, ABS-CBN. "Philippines confirms first case of new coronavirus". ABS-CBN News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-24. 
  10. ^ "Why nCoV fatality's infection was confirmed later than Philippines' first case". GMA News Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-24. 
  11. ^ "DOH CONFIRMS 3RD 2019-NCOV ARD CASE IN PH | Department of Health website". web.archive.org. 2020-02-05. Diakses tanggal 2020-03-24. 
  12. ^ "Philippines records 45 new COVID-19 cases, total soars to 187". GMA News Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-24. 
  13. ^ "400 Diamond Princess crew quarantined in New Clark City". Manila Bulletin News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-24. 
  14. ^ "Philippines records 2 new COVID-19 cases". GMA News Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-24. 
  15. ^ Buan, Lian. "DOH confirms 6th coronavirus case in PH". Rappler (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-24. 
  16. ^ Health department gives COVID-19 updates (7 March 2020) | ABS-CBN News, diakses tanggal 2020-03-24 
  17. ^ Tomacruz, Sofia. "Duterte declares state of public health emergency amid rise in coronavirus cases". Rappler (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-24. 



Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "note", tapi tidak ditemukan tag <references group="note"/> yang berkaitan