Lompat ke isi

Mukjizat Isa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 14 Mei 2020 16.34 oleh Efanovichz (bicara | kontrib) (Digabung ke (Isa))

Mukjizat Isa (Arab:معجزات عيسى) adalah kemampuan luar biasa yang dimiliki Nabi Isa untuk membuktikan kenabiannya, sifat tersebutnya ini juga sama dengan sifat yang dimiliki oleh para malaikat, karena Isa diperkuat oleh Ruh al-Qudus.[1][2]

Sebagian para nabi yang diutus oleh Allah memiliki beberapa istri, bahkan kitab-kitab Yahudi menyebutkan bahwa jumlah istri-istri nabi mereka Sulaiman misalnya, mencapai kurang lebih tujuh ratus wanita.[3] Isa dikisahkan tidak menikah menurut beberapa pendapat ulama,[4] sedangkan Ustadz Sarwat menjelaskan, bahwa Isa telah menikah dan poligami sebanyak lima wanita, istri pertamanya bernama Maryam Magdalena dan yang kedua adalah Lydia,[5] kemudian para istri yang lainnya tidak dijelaskan lebih lanjut.

Pendapat ini diperkuat dengan dalil dari al-Qur'an surah Ar-Ra’d, yang berbunyi:

Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul sebelum engkau, dan Kami memberikan istri-istri dan keturunan kepada mereka, dan tidak ada hak bagi seorang rasul mendatangkan sesuatu ayat (atau mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab. (Ar-Ra’d 13:38)

  1. ^ ...dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. (Al Baqarah 2:253)
  2. ^ (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata." (Al Maa'idah 5:110).
  3. ^ Dalam syariat Musa, seorang laki-laki dibolehkan menikah tanpa dibatasi. Taurat menyebutkan bahwa istri Sulaiman mencapai tujuh ratus orang.
  4. ^ Imam Shadiq berkata, “Nabi Isa As ditanya ihwal mengapa Anda tidak menikah?” Nabi Isa As menjawab, “Menikah untuk apa?” Orang-orang berkata, “Supaya Anda kelak memiliki keturunan.” Nabi Isa bertanya lagi, “Keturunan buat apa? Kalau hidup akan menyebabkan kesengsaraan dan kalau meninggal akan menimbulkan kesedihan dan kegundahan.” Muhammad Baqir Majlisi, Bihar al-Anwar, Jil. 14, hal. 238, Hadits 15, Muassasah al-Wafa, Beirut, 1404 H.
  5. ^ Nabi Isa Ternyata Telah Menikah dan Poligami di Fimadani.com