Lompat ke isi

Museum Balai Budaya Batak Arjuna

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 Juni 2020 23.29 oleh JumadilM (bicara | kontrib) (Membuat halaman baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Museum Balai Budaya Batak Arjuna adalah museum umum yang didirikan oleh Yayasan Tenaga Pembangunan Arjuna. Perintis pembangunan museum ini adalah Midian Sirait. Peresmian gedung ini dilakukan pada tanggal 7 Desember 1988 oleh Gubernur Sumatera Utara ke-13, yaitu Rajainal Siregar. Koleksi utama dari Museum Balai Budaya Batak Arjuna berupa benda-benda pusaka dan bersejarah yang merupakan bagian dari peninggalan teknologi masyarakat Batak. Museum Balai Budaya Batak Arjuna berlokasi di Jalan Pintu Bosi, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Museum ini dapat dikunjungi melalui tiga jalur tempuh dengan jarak yang berbeda, yaitu dari Bandar Udara Internasional Silangit (29 km), Terminal Siborong-borong (34 km), dan Terminal Tarutung (60 km).[1]

Sejarah

Pada tahun 1979, Midian Sirait mengundang Mayor Jenderal Samosir, Arsenius Elias Mainhuruk, David Napitupulu, dan lima Bupati dari kawasan Tapanuli untuk membahas mengenai pemanfaatan daerah bekas perang kemerdekaan di Tapanuli Utara. Samosir mengusulkan agar sebuah monumen perjuangan didirikan sebagai simbol perjuangan masyarakat Tapanuli dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara Indonesia. Sedangkan Arsenius Elias Mainhuruk dan David Napitupulu mengusulkan pendirian satu monumen hidup berupa yayasan pendidikan. Oleh karenanya, dibentuklah Yayasan Teknologi Pembangunan Arjuna, dengan Midian Sirait sebagai Ketua Umum. Yayasan ini diresmikan pada 7 Desember 1988 oleh Gubernur Sumatera Utara ke-13, Rajainal Siregar pada 7 Desember 1988. Bersama dengan pendirian yayasan, didirikan pula sebuah monumen kepahlawanan perjuangan rakyat semesta. Yayasan dan monumen ini yang kemudian dijadikan sebagai lokasi penyimpanan benda-benda peninggalan bersejarah masyarakat Batak, yang akhirnya dikenal sebagai Museum Balai Budaya Batak Arjuna.[2]

Pengelola

Museum Balai Budaya Batak Arjuna sepenuhnya dikelola oleh Yayasan Tenaga Pembangunan Arjuna. Yayasan ini merupakan yayasan yang dibentuk untuk memajukan pendidikan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya pada daerah Kabupaten Toba dan Kabupaten Samosir.[2]

Koleksi

Koleksi dari Museum Balai Budaya Batak Arjuna sangat beragam. Jenis koleksi yang dapat ditemukan di museum ini berupa alat pertanian, alat makan, alat tenun,alat dapur, perhiasan, dan tempat penyimpanan barang. Koleksi alat pertanian berjumlah 75 buah, Koleksi ini berupa alat pertanian tradisional, yaitu ansuan, ordang, pana sapi, pangali, sorha-sorha, dan pangu. Koleksi peralatan makan berjumlah 26 buah yang berupa sapa, pinggan pasu, pinggan jarojak, pinggan sibulung gaol, dan pinggan puti. Koleksi peralatan tenun tradisonal berjumlah 52 buah, antara lain busur hapas, sorha tangan, sorha pat, erdeng-erdeng, pangunggasan, dan unggas. Koleksi alat dapur tradisional berjumlah 40 buah, berupa tataring, dalihan, loting, sihal-sihal, dan soban. Koleksi perhiasan bejumlah 27 buah, berupa hajut-hajut, hajut pardembanan, salapa, perhapuran, partimbahoan, dan halahati. Koleksi tempat penyimpanan barang ada 9 buah, berupa rake, hombung, rumbi, hotang parrambuan, hudon parrambuan, tagan, sondi dan lage-tiar.[3]

Pada Museum Balai Budaya Batak Arjuna juga terdapat alat untuk memenuhi kebutuhan hidup berupa alat berburu, dan alat penangkap ikan. Koleksi senjata perang dan berburu berjumlah 49 buah, berupa sumbia, ultop, pulur, sior sumbia, pana, dan sior. Koleksi alat penangkap ikan berjumlah 23 buah, berupa solu luncup, solu jambang, hole, goli-goli, dan tahu-tahu. Museum Balai Budaya Batak Arjuna juga mengoleksi buku-buku ilmu pengetahuan tentang budaya masyarakat Batak di wilayah Tapanuli. Koleksi buku budaya berjumlah 11 buah, berupa Pustaha, Parhalaan, Bulu Perhalaan, dan Bulu Partonaan. Selain itu, terdapat koleksi dunia mistik, seni ukir, dan uning-uningan.[3]

Rujukan

  1. ^ Rusmiyati et al. (2018), hlm. 24."Museum Balai Budaya Batak “Arjuna” merupakan museum umum yang didirikan atas prakarsa Prof. Dr. Midian Sirait dan berada dibawah naungan Yayasan Tenaga Pembangunan Arjuna. Museum ini diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara Rajainal Siregar pada 7 Desember 1988. Museum ini mengoleksi barang pusaka dan benda sejarah peninggalan masyarakat Batak khususnya dalam hal teknologi. Alamat : Jl. Pintu Bosi, Kec. Laguboti, Kab. Samosir, Sumatera Utara Koordinat : 2°22’46.8”LU 99°09’07.7”BT Jarak tempuh ke museum : Dari Bandar Udara Silangit 29 km Dari Terminal Siborong-borong 34 km Dari Terminal Tarutung 60 km."
  2. ^ a b "InfoPublik - YTP Arjuna, Museum Koleksi Teknologi Tradisional Batak di Tobasa". infopublik.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-13. 
  3. ^ a b "Museum Balai Budaya Batak "Arjuna" Samosir Sumatera Utara". GPS Wisata Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-13. 

Daftar Pustaka

  • Rusmiyati; et al. (2018). Katalig Museum Indonesia. Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. ISBN 978-979-8250-66-8.