Lompat ke isi

Kompos takakura

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 Oktober 2020 15.05 oleh Afsheen08 (bicara | kontrib) (menambah gambar)
tempat pembuangan sampah

kompos organik

Kompos takakura adalah salah satu cara pembuatan kompos dengan mendaur-ulang sampah organik dapur seperti sisa potongan sayuran, sisa buah-buahan, nasi basi dan daun-daunan (tidak bisa yang mengandung protein seperti : tulang, sisa daging dan sebagainya). Limbah organik dari dapur dan limbah makanan dari sekolah juga turut menyumbang meningkatnya jumlah sampah organik.[1] Sampah organik yang menumpuk berdampak tidak baik bagi kesehatan masyarakat. Penumpukan sampah organik dapat dihindari dengan mengolah kembali sampah yang dihasilkan. Misalnya, sampah organik dapat dimanfaatkan kembali menjadi kompos. Pada tahun 2004 Mr. Takakura menemukan metode pengomposan yang diperkenalkannya ketika ia mencari solusi terhadap permasalahan penumpukan sampah organik di kota Surabaya.[2] Metode pengomposan yang ditemukannya dinamakan pengomposan Takakura. Sejak saat itu timbul ide untuk mendaur ulang sampah rumah tangga terutama limbah organik dapur. Sebuah metode dirancang untuk membuat kompos yang bisa dilakukan di dapur, dengan syarat harus bersih, higienis, tidak berbau. Hal ini karena dapur merupakan ruangan di dalam sebuah rumah yang digunakan untuk mengolah makanan.

Metode kompos Takakura ini sangat cocok diterapkan di skala rumah tangga dikarenakan portable, tidak memerlukan lahan yang luas, tidak berbau, proses dekomposisi yang cepat.[3] Sejak disosialisasikan di Surabaya setelah tahun 2004, jumlah sampah organik rumah tangga yang dibuang ke tempat pembuangan sampah menurun.

Jenis sampah organik yang dapat diolah adalah:

  1. Sisa sayuran, lebih baik sisa sayuran tersebut belum basi. Namun bila telah basi, cuci sayuran tersebut terlebih dahulu, peras, kemudian buang airnya.
  2. Sisa nasi.
  3. Sisa ikan, ayam, kulit telur.
  4. Sampah buah yang lunak seperti kulit jeruk, apel, dan lain-lain.
  5. Daun-daunan

Pembuatan Starter Mikroorganisme

Mikroorganisme pengurai dari bahan makanan seperti ragi, tempe, youghurt, sayuran dan buah-buahan akan diiisolasi untuk membuat larutan starter. Terdapat dua larutan starter yang akan disiapkan. Pertama larutan berbasis bakteri fermentasi dengan tambahan gula. Kedua, menambahkan garam pada sayuran dan buah untuk diambil bakterinya. Nantinya starter ini digunakan sebagai dekomposer dalam pembuatan bibit kompos takakura.

a. Starter dengan larutan gula

  • Toples kaca anaerob bervolume lebih kurang 5 liter.
  • Encerkan 200 gram gula merah dengan 3 liter air di dalam toples tersebut.
  • Masukkan 5 butir ragi.
  • Jika tidak ada ragi dapat diganti dengan tape, tempe atau pun 3 kepal nasi yang telah didiamkan selama 3 hari sehingga timbul jamur berwarna kekuningan disekeliling nasi yang telah dikepalkan tersebut.
  • Tutup rapat toples sampai dengan 5 hari. Jika aroma tape telah keluar setelah 5 hari maka larutan bisa dipakai.

b. Starter dengan larutan garam

  • Stoples kaca anaerob bervolume lebih kurang 5 liter.
  • Larutkan 1 sendok makan garam dapur dengan 3 liter air di dalam toples tersebut.
  • Masukkan potongan sayuran hijau atau kulit buah - buahan seperti pepaya, pisang yang telah dihaluskan ke dalam toples.
  • Tutup rapat toples sampai dengan 5 hari. Jika aroma tape telah keluar setelah 5 hari maka larutan bisa dipakai.

Membuat bibit kompos takakura

Langkah - langkah membuat bibit kompos takakura:

  • Sekam padi, starter mikroorganisme, air bersih dan terpal plastik.
  • Campur sekam dengan tambahan larutan starter secukupnya kemudian aduk sampai merata.
  • Siram dengan air bersih hingga mencapai kelembaban 40-60%. Untuk mengetahui kelembabannya dengan cara menggenggam material dengan kepalan tangan. Bila material sudah bisa terbentuk dan menyatu tandanya kelembaban sudah tercapai. Tetapi bila dikepal mengeluarkan air, tandanya kelembaban sudah berlebih.
  • Tutup rapat tumpukan material dengan terpal plastik dan biarkan selama 5-7 hari.
  • Tanda kompos sudah matang apabila permukaan tumpukan kompos diselimuti lapisan mould putih.[4]

Langkah - Langkah Pembuatan Kompos Takakura

Langkah -langkah membuat kompos Takakura yakni:

  1. Siapkan keranjang yg berlubang-lubang kecil yang ada penutupnya
  2. Letakkan potongan kardus di sekeliling keranjang.
  3. Letakkan bantal sekam di dasar keranjang yang fungsinya untuk menyerap air dan mengontrol udara agar mikroba berkembang dengan baik.
  4. Taburkan sekam padi diatas bantalan sekam, kemudian letakkan bibit kompos setebal 5 cm, fungsi bibit kompos sebagai starter proses pengomposan mengandung mikroba - mikroba pengurai.
  5. Masukkan sampah sayuran yang telah dipotong kecil - kecil ke dalam keranjang takakura. Semakin kecil ukuran akan semakin cepat terurai.
  6. Aduk-aduklah setiap selesai memasukkan bahan-bahan yang akan dikomposkan dan jangan sampai merobek kardus. Pengomposan dapat lebih cepat dengan menambahkan EM4/ air bekas cucian beras/ kompos jadi secukupnya.
  7. Tidak berlebihan dalam menyemprot (tidak kering ataupun terlalu basah) campuran kompos. Bila terlalu basah, tambahkan sekam.
  8. Bila menginginkan kompos beraroma jeruk, tambahkan kulit jeruk ke dalam keranjang.
  9. Masukan bantal sekam sebagai penutup dan kemudian tutupi mulut keranjang dengan kain berwarna gelap. Kemudian tutuplah penutup keranjang rapat-rapat agar serangga dan lalat tidak masuk. Lakukan secara rutin memasukkan sampah organik setiap hari sampai keranjang penuh. Sampah yang baru dimasukkan akan difermentasi dalam 1-2 hari.
  10. Proses pengomposan berhasil jika terasa hangat jika tutup dibuka dan bantal sekam yang diatas dibuka juga.
  11. Jika tidak terasa hangat, percikkan sedikit air tape atau tambahkan tempe untuk memicu mikroorganisme bekerja. Kemungkinan juga kompos terlalu kering sehingga memerlukan air .
  12. Kegiatan tersebut dapat dilakukan berulang-ulang selama 40 – 60 hari. Bahan yang telah menjadi kompos akan berwarna hitam, tidak berbau dan tidak becek.

Referensi

  1. ^ Ghufron, M. Ali; Rozak, Refi Ranto; Fitrianingsih, Ayu; Matin, Moh Fuadul; Amin, Ahmad Kholiqul (2017-10-20). "PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI KOMPOS DENGAN MEDIA KERANJANG TAKAKURA". J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat). 1 (1): 98–108. doi:10.30734/j-abdipamas.v1i1.112. ISSN 2581-2572. 
  2. ^ Sleman, Media Center (2019-11-29). "Membuat Kompos Rumah Tangga dengan Metode Takakura". Media Center Sembada (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-04. 
  3. ^ Warjoto, Renna Eliana (Desember 2018). "Metode Komposting Takakura untuk Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga di Cisauk, Tangerang". JURNAL PERKOTAAN. 10 (2): 76 – 90.  line feed character di |title= pada posisi 65 (bantuan)
  4. ^ "Cara membuat kompos takakura". ALAM TANI. 2013-07-04. Diakses tanggal 2020-10-04.