Kereta api Siliwangi
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api lokal | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Daerah operasi | Daerah Operasi I Jakarta | ||||
Mulai beroperasi |
| ||||
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Sukabumi | ||||
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah | ||||
Stasiun akhir | Cipatat | ||||
Jarak tempuh | 67 km | ||||
Waktu tempuh rerata | 2,5 jam | ||||
Frekuensi perjalanan | Tiga kali pergi pulang sehari | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Ekonomi | ||||
Pengaturan tempat duduk | 106 tempat duduk disusun 3-2 kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan | ||||
Fasilitas observasi | Kaca dupleks dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas | ||||
Fasilitas lain | Toilet, penyejuk udara, tabung pemadam kebakaran | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Kecepatan operasional | 30 s.d. 70 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal | 497-502 | ||||
|
Kereta api Siliwangi (Aksara Sunda Baku: ᮊᮛᮦᮒ ᮃᮕᮤ ᮞᮤᮜᮤᮝᮍᮤ, Karéta api Siliwangi) merupakan kereta api penumpang lokal kelas ekonomi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia untuk melayani lintas Sukabumi–Cipatat dan sebaliknya. Kata "Siliwangi" diambil dari salah satu pemimpin Kerajaan Sunda Galuh, Prabu Siliwangi.
Pengoperasian kereta api
Kereta api Siliwangi pertama kali beroperasi sebagai kereta api antarkota (komersial) pada 8 Februari 2014 melayani lintas Sukabumi–Cianjur dengan layanan kelas ekonomi dan eksekutif.[1]
PT KAI kemudian meluncurkan kereta api Siliwangi sebagai angkutan perintis pada 19 Februari 2016 dengan subsidi dari pemerintah yang mengakibatkan adanya penghapusan layanan kereta kelas eksekutif.[2][3] Kereta penumpang yang digunakan adalah kereta kelas ekonomi dengan jumlah tempat duduk per kereta sebanyak 106 kursi.
Seiring dengan pengaktifan kembali jalur kereta api ruas Cianjur–Padalarang, lintas pelayanan kereta api ini diperpanjang hingga Stasiun Ciranjang per 30 Juli 2019,[4] kemudian kembali diperpanjang hingga Stasiun Cipatat mulai 21 September 2020.[5]
Tarif kereta api ini ditetapkan sebesar Rp3.000,00 untuk lintas Sukabumi–Cipatat, sementara lintas Ciranjang–Cipatat tidak dikenakan tarif hingga 30 September 2020.[6]
Data teknis
Lintas pelayanan | Sukabumi – Cipatat pp. |
---|---|
Lokomotif | CC206 |
Susunan rangkaian kereta | 6 kereta kelas ekonomi (K3 JAKK) + 1 kereta makan pembangkit ekonomi (KMP3 JAKK)
|
Waktu tempuh rata-rata | 2,5 jam |
Jadwal perjalanan
Berikut adalah jadwal perjalanan kereta api Siliwangi per 21 September 2020 (revisi Gapeka 2019).
Kereta api Siliwangi | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Stasiun | KA 497A | KA 499A | KA 501A | Stasiun | KA 498A | KA 500A | KA 502A | ||||||
Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | ||
Cipatat | - | 08.45 | - | 14.45 | - | 20.45 | Sukabumi | - | 05.45 | - | 11.45 | - | 17.45 |
Cipeuyeum | 09.10 | 09.11 | 15.10 | 15.11 | 21.10 | 21.11 | Gandasoli | 05.58 | 05.59 | 11.58 | 11.59 | 17.58 | 17.59 |
Ciranjang | 09.23 | 09.24 | 15.23 | 15.24 | 21.23 | 21.24 | Cireungas | 06.11 | 06.12 | 12.11 | 12.12 | 18.11 | 18.12 |
Cianjur | 09.47 | 09.50 | 15.47 | 15.50 | 21.47 | 21.50 | Lampegan | 06.20 | 06.21 | 12.20 | 12.21 | 18.20 | 18.21 |
Cibeber | 10.12 | 10.13 | 16.12 | 16.13 | 22.12 | 22.13 | Cibeber | 06.45 | 06.46 | 12.45 | 12.46 | 18.45 | 18.46 |
Lampegan | 10.38 | 10.39 | 16.38 | 16.39 | 22.38 | 22.39 | Cianjur | 07.10 | 07.13 | 13.10 | 13.13 | 19.10 | 19.13 |
Cireungas | 10.48 | 10.49 | 16.48 | 16.49 | 22.48 | 22.49 | Ciranjang | 07.36 | 07.37 | 13.36 | 13.37 | 19.36 | 19.37 |
Gandasoli | 11.00 | 11.01 | 17.00 | 17.01 | 23.00 | 23.01 | Cipeuyeum | 07.49 | 07.50 | 13.49 | 13.50 | 19.49 | 19.50 |
Sukabumi | 11.15 | - | 17.15 | - | 23.15 | - | Cipatat | 08.15 | - | 14.15 | - | 20.15 | - |
Insiden
- Pada 10 Februari 2014 pukul 13.30, kereta api Siliwangi anjlok di dekat Terowongan Lampegan, Cianjur petak Lampegan-Cireungas. Saat tergelincir, badan salah satu kereta sempat membentur terowongan, tetapi tidak merusak konstruksi terowongan.[7]
- Pada 31 Maret 2015, lokomotif dan satu kereta pada KA Siliwangi anjlok di dekat Stasiun Cireungas diduga karena bagian bawah bantalan rel longsor yang mengakibatkan kereta api tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanan sehingga penumpang dianjurkan untuk beralih ke moda transportasi lainnya.[8]
Galeri
-
Kereta api Siliwangi setelah meninggalkan Sukabumi
-
Kereta api Siliwangi saat tiba di Stasiun Gandasoli
-
Kereta api Siliwangi saat meninggalkan Stasiun Cireungas
Referensi
- ^ "KA Siliwangi Rute Sukabumi-Cianjur Beroperasi Besok". Okezone. 2014-02-07. Diakses tanggal 2020-09-21.
- ^ "Kereta Api Siliwangi Cianjur-Sukabumi Resmi Beroperasi". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 2020-03-16.
- ^ Fadhli, Faris (2016-01-19). "Kembali Hadirkan Kelas Eksekutif, KAI Pisahkan Rangkaian KA Pangrango dan Siliwangi". KAORI Nusantara. Diakses tanggal 2020-03-16.
- ^ Lukihardianti, Arie (2019-07-30). "Rute KA Siliwangi Diperpanjang Hingga Stasiun Ciranjang". Republika. Diakses tanggal 2019-07-31.
- ^ "Jadwal Kereta Api (KA) Siliwangi Sukabumi - Cianjur - Cipatat Terbaru". Cianjur Today. 2020-09-20. Diakses tanggal 2020-09-20.
- ^ "Ada Tiket Gratis! Rute KA Siliwangi Diperpanjang sampai Stasiun Cipatat". Pikiran Rakyat Tasikmalaya. 2020-09-21. Diakses tanggal 2020-09-21.
- ^ Republika: Kereta Api Siliwangi Anjlok di Lampegan
- ^ Center, PT Indonesia News. "KA Siliwangi Anjlok di Cireunghas Sukabumi - lintas jabar www.inilah.com". m.inilah.com. Diakses tanggal 2018-02-19.