Lompat ke isi

Penodaan hosti

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Mei 2021 13.58 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lukisan (abad ke-16) yang menampilkan tuduhan penodaan hosti-hosti oleh Yahudi di Passau pada 1477 (detail), Oberhausmuseum [de] (Passau).

Penodaan hosti adalah sebuah bentuk sakrilegi dalam Kekristenan (kebanyakan diidentifikasikan semacam itu dalam tradisi Anglikan, Ortodoks Timur dan Oriental, Lutheran, Methodis, dan Katolik Roma) yang melibatkan perbuatan senonoh atau penggunaan tidak semestinya terhadap hosti terkonsekrasi—roti kudus yang digunakan dalam layanan Ekaristi Liturgi Ilahi atau Misa. Dalam Katolik, dimana hosti telah tertransbustansiasi ke dalam tubuh Yesus Kristus, penodaan hosti adalah dosa mematikan. Penodaan hosti intensional tak hanya dosa berat namun juga merupakan tindakan ekskomunikasi latae sententiae. Sepanjang abad, sejumlah kelompok dituduh menodai Ekaristi, sering kali dengan konsekuensi kematian karena pengaruh spiritual dari hosti terkonsekrasi.

Contoh peristiwa penodaan hosti

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Bacaan tambahan

[sunting | sunting sumber]
  • Agosín, Marjorie, and Emma Sepúlveda (2001). Amigas: Letters of Friendship and Exile. Austin.
  • Roth, Cecil (1997). "Host, desecration of". Encyclopaedia Judaica (CD-ROM Edition Version 1.0). Ed. Cecil Roth. Keter Publishing House. ISBN 965-07-0665-8
  • Jewish Encyclopedia
  • Joshua Trachtenberg, The Devil and the Jews: The Medieval Conception of the Jew and its Relation to Modern Anti-Semitism, Yale University Press, 1943.
  • Robert S. Wistrich Antisemitism; The Longest Hatred, Methuen London
  • John Weiss, Ideology of Death, Ivan R. Dee, ISBN 1-56663-088-6
  • Christopher Ocker, Ritual Murder and the Subjectivity of Christ: A Choice in Medieval Christianity, The Harvard Theological Review, Vol. 91, No. 2 (Apr., 1998), pp. 153–192
  • Jacob Rader Marcus, The Jew in the Medieval World: A Source Book: 315–1791, Atheneum, 1938, pp. 155–58. Primary source in respect of the Christian atrocities against the Jewish community living in Passau, Bavaria, in 1478.
  • Gavin I. Langmuir, Toward a Definition of Anti-Semitism, Berkeley, University of California Press, 1990.
  • Gavin I. Langmuir, History, Religion, and Anti-Semitism, Berkeley, University of California Press, 2000.
  • Miri Rubin, Gentile Tales: The Narrative Assault on Late Medieval Jews, Yale University Press; London and New Haven, 1999.
  • Stow, Kenneth (2006). Jewish Dogs, An Imagine and Its Interpreters: Continiuity in the Catholic-Jewish Encounter. Stanford: Stanford University Press. ISBN 0-8047-5281-8.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]