Lompat ke isi

Condrokirono

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Mei 2021 13.19 oleh Putra Yudha Pradana (bicara | kontrib) (Putra Yudha Pradana memindahkan halaman GKR Condrokirono ke Condrokirono)
Condrokirono
Gusti Kanjeng Ratu
Ratu Condrokirono pada acara pernikahan Ratu Hayu dan Pangeran Notonegoro
KelahiranRaden Ajeng Nurmagupita
2 Februari 1975 (umur 49)
Indonesia Yogyakarta, Indonesia
Pasangan[KRT] Suryokusumo (1993–2007)
KeturunanRaden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo
Nama lengkap
Gusti Kanjeng Ratu Condrokirono
WangsaHamengkubuwono
AyahSri Sultan Hamengkubuwono X
IbuGKR Hemas

Gusti Kanjeng Ratu Condrokirono, atau sebelumnya bernama Raden Ajeng Nurmagupita (lahir 2 Februari 1975 adalah putri kedua dari pasangan Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan GKR Hemas dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Masa kecil dan pendidikan

GKR Condrokirono dibesarkan di Yogyakarta hingga usia SMA. Dia sekolah di SMA Bopkri 1 Yogyakarta sebelum akhirnya pindah sekolah ke Singapura di International School of Singapore. Setelah lulus dari bangku SMA, ia melanjutkan pendidikanya di Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada, sebelum akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Griffith University, Brisbane, Queensland, Australia.

Pernikahan

Ratu Condrokirono pernah menikah dengan Erry Triawan yang kemudian bergelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Suryokusumo pada tanggal 21 Desember 1993. Dari pernikahan ini, GKR Condrokirono melahirkan seorang putra, yaitu Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo. Pernikahan ini berakhir dengan perceraian pada tahun 2007.

Pekerjaan dan peranan di Keraton

GKR Condrokirono saat ini menjabat sebagai Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Di kawedanan hageng ini, GKR Condrokirono mengurusi semua urusan administrasi, kehumasan, personalia, dsb. Selain aktif dalam berbagai kegiatan bisnis, GKR Condrokirono saat ini juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Daerah Istimewa Yogyakarta dan ia juga menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DIY periode 2015-2020.[1]

Setelah menikah, ia menggunakan gelar sesuai nama mantan suaminya yaitu Gusti Raden Ayu Suryokusumo. Gelar ini kemudian berubah saat Sri Sultan Hamengkubuwono X memperingati ulang tahun "tumbuk ageng" pada tahun 2008. Saat itu dia diangkat menjadi Gusti Kanjeng Ratu dengan nama Condrokirono.[2]

Referensi

  1. ^ "Tanggung Jawab Sosial". Diakses tanggal 2021-05-11. 
  2. ^ "Peringatan Tumbuk Ageng Sultan Hamengkubuwono X". antaranews.com. Diakses tanggal 2021-05-11.