Tosari Widjaja
Drs. H. Tosari Widjaja | |
|---|---|
 | |
| Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bidang Ekonomi dan Keuangan | |
| Masa jabatan 6 Desember 1999 – 1 Oktober 2004 | |
| Presiden | Abdurrahman Wahid Megawati Soekarnoputri |
| Ketua DPR | Akbar Tanjung |
| Duta Besar Indonesia untuk Maroko | |
| Masa jabatan 5 Maret 2010 – 15 Oktober 2014 | |
| Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
| Informasi pribadi | |
| Lahir | 20 Agustus 1940 Probolinggo, Jawa Timur, Indonesia |
| Kebangsaan |  Indonesia |
| Partai politik | PPP |
| Profesi | Politikus |
  | |
Drs. H. Tosari Widjaja (lahir 20 Agustus 1940) adalah Duta Besar Republik Indonesia untuk Maroko yang menjabat pada 5 Maret 2010 hingga 15 Oktober 2014.[1]
Pendidikan & Keluarga
Menikah dengan Machsusoh Ujiati dikarunia enam putra.
Tosari Widjaja telah menghabiskan masa sekolahnya di Kraksaan, Probolinggo. telah menyelesaikan studi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel, Malang (1966) dan memperoleh gelar Master of Arts dari University of The Philippines (UP), Manila pada tahun 1971.[2]
Karier
Sebelum menjadi Duta Besar RI untuk Maroko
Sebelum bertugas di Maroko, Dubes RI Tosari Widjaja pernah menjadi anggota MPR-RI, wakil Ketua Badan Pekerja MPR-RI dan anggota DPR RI.
Selama masa jabatan berbagai jabatan pernah dirangkap, antara lain, Wakil Ketua DPR RI sejak 6 Desember 1999 hingga 1 Oktober 2004 menggantikan posisi Hamzah Haz yang pada saat itu diangkat sebagai Menko Kesra di era Presiden Abdurrahman Wahid [3], Wakil Ketua Komite Kerjasama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI dan anggota Komisi I DPR RI dan Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP serta Ketua Dewan Penasehat PPP.
Selama berkarya di dunia perpolitikan Indonesia, Tosari Widjaja juga aktif dalam berbagai forum dan pertemuan internasional, baik pada tingkatan regional maupun multilateral, seperti PBB, GNB, OKI dan pertemuan internasional lainnya.
Tosari Widjaja aktif mengajar pada berbagai institusi pendidikan tinggi, baik di Indonesia maupun di mancanegara dan salah satu tokoh nasional di bidang ketenagakerjaan, pertanian, kepemudaan serta menulis buku "Karier Politik Anak Desa-Sebuah Otobiografi".
Pada perayaan HUT ke-64 Kemerdekaan RI, Tosari Wijaya menerima Bintang Mahaputra Adipradana sebagai bentuk penghargaan atas pengabdiannya kepada bangsa dan negara Indonesia yang disematkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Di akhir masa jabatannya, Dubes RI untuk Maroko Tosari Widjaja mendapatkan anugerah Bintang Jasa dari Raja Mohamed VI. Penghargaan tersebut diberikan di Istana Kerajaan di Casablanca, Maroko.
Anugerah itu disematkan kepada Tosari pada 17 Oktober 2014. Raja Mohamed VI memberikan penghargaan bintang jasa Alawite Grand Cordon Wissam, yang merupakan gelar penghargaan tertinggi untuk masyarakat sipil.
Berdasarkan rilis pers dari KBRI Rabat, penghargaan tersebut melambangkan apresiasi yang tinggi dari pemerintah Maroko atas jasa-jasa Tosari Widjaja karena dianggap berhasil memajukan hubungan dan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Maroko.
Setelah menjadi Dubes RI untuk Maroko
Setelah mengakhiri jabatannya sebagai duta besar Indonesia untuk Kerajaan Maroko periode 2010–2014 yaitu pada 11 April 2016, Tosari Widjaja resmi didaulat menjadi penasehat Maslamah Foundation (MF) di Jakarta.[4]
Referensi
- ^ "Di Akhir Jabatan, Dubes RI Tosari Widjaja Dapat Bintang Jasa dari Raja Maroko". detik.com. 18 Oktober 2014. Diakses tanggal 24 Juli 2018.
- ^ Drs. H. Tosari Widjaja
- ^ Kompas, 7 Desember 1999.
- ^ "Tosari Widjaja, Mantan Dubes untuk Kerajaan Maroko Didaulat Menjadi Penasehat Maslamah Foundation". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-24. Diakses tanggal 2018-07-24.
| Jabatan politik | ||
|---|---|---|
| Didahului oleh: Sjachwien Adenan |
Duta Besar Indonesia untuk Maroko 2010—2014 |
Diteruskan oleh: Endang Dwi Syarief Syamsuri |