Ini adalah artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat karena dalam bentuk saat ini hanya berfungsi untuk promosi atau mempublikasikan entitas, orang, produk, atau ide, dan akan membutuhkan penulisan ulang mendasar untuk menjadi ensiklopedis. Namun, fakta bahwa perusahaan, organisasi, atau produk hanyalah subjek halaman, tidak dengan sendirinya, memenuhi syarat halaman tersebut untuk dihapus berdasarkan kriteria ini. Kriteria ini juga tidak berlaku jika konten ensiklopedis substansial akan tetap ada setelah menghapus materi promosi penghapusan bukan pembersihan; dalam hal ini harap hapus sendiri materi promosi, atau tambahkan tag {{advert}} untuk mengingatkan orang lain untuk melakukannya. Lihat KPC U11.%5B%5BWP%3ACSD%23U11%7CU11%5D%5D%3A+Iklan%2Fpromosi+terang-teranganU11
Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.
Ingat bahwa artikel ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.
- Kepada nominator: Tempatkan templat:
{{subst:db-spam-notice|Lasik|header=1}} ~~~~
- pada halaman pembicaraan pembuat/pengunggah.
Kepada pengurus: artikel ini memiliki isi pada halaman pembicaraannya yang harus diperiksa sebelum dihapus.
Pengurus: periksa pranala balik, riwayat (beda), dan catatan sebelum dihapus. Periksa di Google.
Halaman ini terakhir disunting oleh Giri Mudha (kontribusi | log) pada 22:55, 4 Juni 2021 (UTC) (3 tahun lalu)
Laser In Situ Keratomileusis atau Lasik adalah prosedur laser untuk mengoreksi gangguan refraksi (rabun jauh, rabun dekat, astigmatisma) sehingga terbebas dari alat bantu penglihatan seperti kacamata dan lensa kontak.[1]
Pada dasarnya, Lasik adalah salah satu metode dalam Laser Vision Correction (LVC). Namun, sebagian besar masyarakat mengenal metode Laser Vision Correction (LVC) dengan sebutan Lasik.
Sejarah Lasik
Periode 1960-an
Pada 1960-an, Profesor José Ignacio Barraquer Moner mengembangkan prosedur autoplastik untuk memperbaiki gangguan refraksi mata. Prosedur ini diistilahkan dengan Keratomileusis. Istilah inilah yang kemudian dipakai dalam Lasik (Laser In Situ Keratomileusis).
Periode 1970-an
Pada 1970-an, ahli ilmu mata Rusia, Svyatoslav Nikolayevich Fyodorov menemukan teknik Keratotomi Radial (RK). Penemuan ini setelah Svyatoslav Fyodorov melihat seorang anak muda yang rabun mengalami luka pada kornea akibat pecahan kaca dan ternyata penglihatannya membaik setelah luka itu sembuh.
Periode 1980-an
Pada 1980-an, Dr Steven Trokel memperkenalkan Photorefractive Keratectomy (PRK). Inilah yang menjadi generasi pertama Laser Vision Correction (LVC).
Periode 1990-an
Pada tahun 1992, Stephen Slade dan Stephen Brint melakukan LASIK pertama di AS. Pada tahun 1993, Slade menggunakan microkeratome otomatis untuk membuat flap. Dia menyebut prosedur excimer ALK (E-ALK) atau flap.
Periode 2000-an
Pada tahun 2001, FDA menyetujui Laser IntraLase yang merupakan laser femtosecond pertamanya untuk Lasik tanpa pisau di Amerika Serikat. IntraLase Inc. kemudian mengenalkan beberapa model baru laser ini dengan sejumlah fitur-fitur yang semakin canggih.
Setelah itu, lahirlah generasi ketiga Lasik yaitu SMILE yang merupakan teknologi Zeiss.[2]
Metode Lasik
Ada tiga teknik Laser Vision Correction (LVC) yang masyarakat umum menyebut semuanya sebagai lasik. Pertama, Relex Smile. Kedua, Femto Lasik. Dan ketiga, Lasek (PRK). [3]
Relex Smile
ReLEx® SMILE (Refractive Lenticule Extraction – Small Incision Lenticule Extraction) adalah metode bedah refraktif yang lebih canggih dari PRK dan Lasik, hampir tidak terasa sakit dan pemulihannya lebih cepat.
Relex Smile merupakan generasi ketiga Laser Vision Correction (LVC). Ia lebih canggih dari PRK dan Lasik. Prosedurnya hanya membutuhkan sedikit sayatan (2-4mm) sehingga rasa sakitnya hampir tidak terasa. Ia juga tanpa flap.
Selain itu, Relex Smile juga dapat meminimalisasi efek samping pasca operasi seperti mata kering. Secara keseluruhan, prosedur Relex Smile cenderung sangat nyaman dan proses pemulihan penglihatan sangat cepat.
Femto Lasik
FEMTO LASIK (Laser Assisted In-Situ Keratomielusis) adalah metode bedah refraktif terkini untuk mengatasi kelainan refraksi dengan minim rasa sakit dan pemulihan cepat.
Femto Lasik merupakan generasi kedua Laser Vision Correction (LVC). Proses pemulihan berlangsung cepat, dampak pasca operasi lebih nyaman daripada PRK, dan efek terjadinya mata kering pasca lasik lebih ringan.
Lasek (PRK)
PRK adalah singkatan dari Photorefractive Keratectomy. Yakni prosedur bedah refraktif yang masih tetap digunakan untuk pasien Lasik dengan kondisi mata tertentu.
PRK atau sering disebut Lasek merupakan generasi pertama Laser Vision Correction (LVC). Prosedur PRK dilakukan dengan ablasi atau dilepasnya permukaan kornea.
Referensi
- ^ Lasik
- ^ Sejarah Lasik
- ^ Dimitri T. Azar, Douglas D. Koch. LASIK: Fundamentals, Surgical Techniques, and Complications. New York: Marcel Dekker, Inc; 2002