Lompat ke isi

Tunggul pohon

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 Januari 2022 03.45 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Tunggul pohon, sekitar 37 tahun setelah ditebang

Tunggul pohon merupakan sisa dari sebuah pohon yang telah ditebang berupa bagian pangkal batang dengan akar yang masih tertanam di tanah. Tunggul pohon biasanya menampilkan cincin umur sebuah pohon.

Regenerasi

[sunting | sunting sumber]

Tunggul pohon dapat beregenerasi menjadi pohon baru. Kebanyakan tumbuhan peluruh yang ditebang dapat tumbuh tunas baru di pinggiran tunggul, atau dari akarnya.[1]

Menghilangkan tunggul pohon

[sunting | sunting sumber]

Tunggul pohon bisa saja sulit dihilangkan dari tanah. Beberapa cara di antaranya dengan digali, dihancurkan menggunakan alat penghancur, atau dibakar.

Cara yang umum untuk menghilangkan tunggul pohon yaitu dengan menggunakan bahan kimia, salah satunya kalium nitrat (KNO3) yang mempercepat proses pembusukan tunggul pohon. Setelah rata-rata 4 hingga 6 minggu, tunggul pohon akan membusuk dan dapat dipecah menjadi potongan kecil. Membakar tunggul pohon yang telah menyerap kalium nitrat akan mempercepat proses pembakaran dengan efektif, karena kandungan zat asam dalam senyawa nitrat menjadikan senyawa tersebut oksidator yang efektif.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ J. & Götmark, F. (2014) Differential survival and growth of stumps in 14 woody species after conservation thinning in mixed oak-rich temperate forests. European Journal of Forest Research, 1-11.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]