Lompat ke isi

Kereta api Jayabaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta api Jayabaya
KA JAYABAYA
Pasar Senen - Malang (PP)
Kereta api Jayabaya berada di stasiun Surabaya Gubeng
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Mulai beroperasi18 Oktober 2014
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalPasar Senen
Stasiun akhirMalang
Jarak tempuh1,201 km
Waktu tempuh rerata13 jam 39 menit
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Ekonomi
Layanan disabilitasAda
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80/64 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi)
    kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dengan blinds, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Hanya tersedia pada layanan kelas eksekutif
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, pendingin ruangan sentral.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional88-120 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal105-106

Kereta api Jayabaya merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi dengan rute PasarsenenMalang melalui jalur lintas utara Jawa (via CirebonSemarangSurabaya) yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI). Kereta api Jayabaya diluncurkan pada 18 Oktober 2014.[1][2] Saat itu, kereta api Jayabaya hanya memiliki kelas ekonomi; namun, kereta api ini kemudian ditambahkan kelas eksekutif pada 1 Desember 2019. Perjalanan dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Malang dan sebaliknya menempuh jarak sejauh 1,201 km dalam waktu 13 jam 39 menit.

Asal Usul Nama Jayabaya

Nama Jayabaya diambil dari nama seseorang raja yang Ada di [Kerajaan Kediri]] yang populer dengan Ramalan Jayabaya

Insiden

Pada 3 Februari 2015, kereta api Jayabaya jurusan Malang anjlok di petak Stasiun UjungnegoroStasiun Kuripan, diduga karena rel amblas. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kejadian ini menyebabkan sekitar 455 penumpang telantar dan adanya keterlambatan perjalanan kereta api di lintas tersebut.[3]

Data teknis

Nomor urut Lokomotif CC206 1 2 3 4 Kereta makan-pembangkit (MP3) 1 2 3 4 5
Keterangan Kereta penumpang kelas eksekutif (K1) Kereta penumpang kelas ekonomi plus (K3)
Depo Kereta Jakarta Kota (JAKK)
Catatan :
  • Dalam sekali perjalanan, ia jarang menggunakan kereta pembangkit (P) maupun kereta makan (KM1 atau M1), kecuali jika kereta makan-pembangkit mengalami masalah maupun kerusakan.
  • Beberapa kereta ekonomi plus tersebut terdapat ruang kosong untuk penyandang disabilitas sehingga jumlah kursi per kereta sebanyak 64 kursi
  • Rangkaian ini saling bertukar tempat di kereta eksekutif maupun kereta ekonomi plus pada Kereta api Bangunkarta.
  • Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.

Galeri

Referensi

Pranala luar