Lompat ke isi

Leyand International

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


PT. Leyand International Tbk
Publik (IDX: LAPD)
Industrienergi
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Edward Sumarli
Produkenergi
Karyawan
371
Situs webwww.lapindo.com

PT. Leyand International Tbk (IDX: LAPD) merupakan perusahaan publik yang bergerak di bidang energi yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini tercatat pada tahun 2001

Sejarah

Produsen kantong plastik

Cikal-bakal dari perusahaan ini dapat ditarik pada sebuah perusahaan kantong plastik rumahan yang berada di Jakarta Barat, didirikan pada tahun 1969, yang berbahan dasar polipropilena (PP) dan LDPE khusus kebutuhan pengemasan bahan-bahan makanan seperti tepung dan gula.[1] Mulai 7 Juni 1990, bisnis ini ditransformasikan dalam sebuah perseroan terbatas bernama PT Lemahabang Perkasa, didirikan pada 7 Juni 1990 yang memiliki pabrik di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.[2][3][1] Perusahaan ini masih memproduksi plastik, namun kali ini menggunakan jenis HDPE yang berteknologi heat seal yang diklaim lebih kuat, praktis dan tipis. Sebagai salah satu penyedia pertama, produk PT Lemahabang kemudian mendapat respon yang positif di pasar lokal. PT Lemahabang kemudian memproduksi varian-varian seperti jas hujan, pembungkus roti dan makanan, pembungkus pakaian, kantong sampah, dan lainnya dan menargetkan pasar ekspor, seperti Jepang dan Amerika Serikat yang kemudian mencapai 30% dari penjualannya.[1]

Munculnya krisis moneter pada akhir 1990-an sendiri rupanya memberi peluang baru bagi perusahaan ini, seiring munculnya pemain ritel baru. Perusahaan memproduksi soft loof handle bags, patch handle bags, kantong roll, star sealed bags dan varian lainnya bagi kebutuhan ritel, baik itu toko serba ada, supermarket, restoran, dll. Beberapa konsumennya seperti Carrefour, Ramayana dan Hero.[4][5][1] Sejak 13 Maret 2001, nama perusahaan diganti menjadi PT Lapindo Packaging[6] (bisa diartikan Lemahabang Indonesia Packaging) dan 17 Juli 2001 telah melepas 60 juta sahamnya di Bursa Efek Jakarta dengan harga penawaran Rp 200/lembar. Kode sahamnya, LAPD berasal dari singkatan nama perusahaan saat itu.[7] Pasca-IPO, perusahaan mendapatkan penjualan Rp 21 miliar dan keuntungan Rp 1,13 miliar.[8] Kemudian, pada 22 November 2002, nama perusahaan berganti lagi menjadi PT Lapindo International Tbk.[6] Pada periode ini, perusahaan dibantu oleh sekitar 250 karyawan untuk memenuhi pasar lokal maupun ekspor.[1]

Pada tahun 2006, muncul kasus lumpur panas di daerah Sidoarjo, Jawa Timur yang melibatkan perusahaan bernama sama (Lapindo Brantas Inc.). Walaupun Lapindo International dan Lapindo Brantas tidak berhubungan sama sekali, namun kekhawatiran akan citra buruk dari kasus tersebut membuat manajemen perusahaan ini mengganti nama dari PT Lapindo International Tbk menjadi PT Leyand International Tbk pada 20 November 2007.[6]

Rujukan

Pranala luar