Ichigo Kurosaki
Ichigo Kurosaki | |
---|---|
Tokoh Bleach | |
Berkas:IchigoKurosakiBleach.jpg | |
Penampilan perdana | Bleach manga bab 1 |
Pencipta | Tite Kubo |
Pengisi suara | Jepang Masakazu Morita[1] Yuki Matsuoka[2] (waktu kecil) Inggris Johnny Yong Bosch[3] Mona Marshall[4] (waktu kecil) Indonesia Ruddy Bonham[butuh rujukan] |
Pemeran | Sota Fukushi |
Biodata | |
Kerabat | Isshin Kurosaki (ayah) Masaki Kurosaki (ibu, almarhumah) Yuzu Kurosaki (saudari) Karin Kurosaki (saudari) Orihime Inoue (istri) Kazui Kurosaki (putra) |
Karakter Bleach | |
---|---|
Ichigo Kurosaki | |
Pekerjaan | Pelajar SMA, shinigami (dewa kematian) pengganti, vizard |
Ulang tahun | 15 Juli |
Tinggi badan | 174 cm (kelas 2 SMP) , 192 cm (sekarang) |
Berat badan | 61 kg |
Golongan darah | AO |
Zanpakuto | Zangetsu |
Ichigo Kurosaki (黒崎 一護 , Kurosaki Ichigo) adalah karakter utama dari serial manga dan anime Bleach. Seri anime dan manga Bleach dimulai saat Ichigo menerima kekuatan shinigami karena bertemu dengan Rukia Kuchiki, seorang shinigami yang ditugaskan untuk mematroli Kota Karakura. Karena menyerahkan kekuatannya kepada Ichigo, Rukia tidak memiliki kekuatan lagi, oleh karena itu, Ichigo ditugaskan untuk menggantikan tugas Rukia sebagai dewa kematian untuk sementara waktu. Ichigo harus melindungi orang-orang dari arwah-arwah jahat yang disebut hollow, dan mengirim arwah-arwah baik yang disebut plus ke Soul Society. Menurut jajak pendapat popularitas karakter dari majalah Shonen Jump, karakter Ichigo selalu mendapat peringkat teratas sebagai karakter paling populer dalam manga Bleach.
Profil
Ichigo adalah seorang remaja berusia 15 tahun yang senantiasa mencoba untuk menjadi berbeda dan anti-sosial. Itulah alasan mengapa ia selalu tampak bersungut-sungut. Akan tetapi, seiring berjalannya cerita, dibalik penampilan dan sikapnya yang kasar, ia menjadi semakin baik hati dan pandai. Rambut oranye Ichigo adalah warna alami, dan hal ini menyebabkan ia selalu diganggu dan diajak bertengkar oleh para kakak kelasnya di sekolah.[5] Ichigo menyatakan bahwa ia tidak peduli akan apa yang orang lain pikirkan (tentang warna rambut ataupun hal lainnya) dan tampaknya menyukai bertengkar dengan para penggencetnya.
Ichigo juga adalah seorang pelajar yang berbakat, ia menempati peringkat ke-23 dari 322 pelajar di sekolahnya.[6] Ichigo selalu belajar dengan teratur dan tidak pernah mengabaikan tugas-tugas sekolahnya, hanya karena ia tidak memiliki pekerjaan lainnya yang lebih menyenangkan di rumah. Lambat laun, terungkap dalam cerita bahwa Ichigo bekerja keras hanya karena ia ingin membuat para guru-gurunya yang selalu mengasosiasikan dirinya yang berambut oranye dan sering bertengkar sadar bahwa sebenarnya ia adalah pelajar yang baik.
Ichigo memiliki kemampuan aneh untuk melihat arwah, yang disebabkan oleh kekuatan spiritual yang selalu ia miliki. Setelah bertemu dengan Rukia Kuchiki, kekuatan spiritual Ichigo yang tadinya terkunci menjadi terbuka, dan ia mengeluarkan kekuatan spiritual yang amat besar, yang bahkan dirinyapun tidak dapat mengendalikannya. Oleh karena kekuatan spiritual yang amat besar inilah, teman-teman Ichigo yang tadinya normal, tiba-tiba jadi memiliki kekuatan spiritual juga, dikarenakan kedekatan mereka dengan Ichigo. Teman-teman Ichigo yang selalu ter-ekspos energi spiritual Ichigo menjadi sadar secara spiritual, bahkan masing-masing jadi memiliki kekuatan unik sendiri-sendiri.
Ichigo tinggal bersama ayahnya, Isshin Kurosaki dan dua adik perempuannya, Yuzu dan Karin. Ayahnya memiliki sebuah klinik kecil di rumah mereka, dan seluruh anggota keluarga Kurosaki bekerja disana. Ayah Ichigo digambarkan sebagai seorang ayah yang lucu dan komikal, walaupun sering kali menantang Ichigo dengan serangan-serangan fisik dan mengomelinya apabila terlambat saat makan malam. Sedangkan kedua adik perempuan Ichigo memiliki kemampuan melihat arwah, walaupun kemampuan mereka tidak setingkat Ichigo. Mereka juga lebih 'normal' dibanding ayah mereka.
Ichigo menyukai cokelat dan makanan pedas. Selebritis favoritnya adalah Al Pacino dan Mike Ness, dan orang yang paling ia kagumi adalah William Shakespeare.[7] Ia juga merasa resah dan tidak nyaman apabila berada di dekat wanita yang telanjang atau berpenampilan terbuka.
Nama Ichigo, dalam bahasa Jepang memiliki 2 pengertian. Pertama, Nama Ichigo, apabila dipisah menjadi ichi dan go dan ditulis menggunakan huruf kanji, ichi (一) dan go (五), memiliki arti 1 dan 5 atau dengan kata lain, 15. Angka-angka tersebut merupakan angka-angka yang sering muncul dalam manga Bleach. Kedua, apabila nama Ichigo ditulis menggunakan huruf katakana (イチゴ), memiliki arti "buah arbei". Nama Ichigo sebenarnya merupakan nama anak perempuan di Jepang, dan waktu penjaga gerbang Jidanbō mencibir Ichigo tentang hal ini, Ichigo dengan bangganya menyatakan bahwa namanya ditulis dengan menggunakan huruf kanji ichi (一) yang berarti "satu" dan go (護) dari kata "pelindung". Ayah Ichigo pernah mengatakan bahwa nama Ichigo berarti "ia yang melindungi".
Riwayat
Ibu Ichigo, Masaki Kurosaki, mulai membawa Ichigo pergi ke sebuah dojo untuk belajar karate sejak Ichigo berusia 4 tahun. Di sana, Ichigo bertemu dan bertarung dengan Tatsuki Arisawa. Ichigo kalah bertarung dengannya. Setiap kali ia kalah, Ichigo selalu mulai menangis, tetapi begitu ibunya datang dan menghiburnya, ia langsung berhenti menangis. Hal ini dikarenakan kedekatan Ichigo dengan ibunya yang amat mendalam. Menurut Tatsuki, Ichigo adalah anak bertubuh kurus yang berwajah ceria, dan selalu tersenyum ketika bersama ibunya yang sangat cantik.
Sewaktu Ichigo berusia 9 tahun, hollow bernama Grand Fisher membunuh Masaki. Namun, Ichigo tidak mengetahui sebab kematian ibunya ini sampai bagian tengah dari awal jalan cerita Bleach (sekitar volume ke-4 manga). Setelah kematian ibunya, Ichigo menjadi uring-uringan, dan terus-menerus berdiri di tepi sungai dimana ibunya terbunuh selama berhari-hari. Kematian Masaki mengubah segalanya dalam keluarga Kurosaki. Karin menjadi keras hati dan tidak cengeng, Yuzu mengambil alih tugas rumah tangga. Sebelum mengetahui soal Grand Fisher, Ichigo selalu merasa bertanggungjawab atas kematian ibunya. Ia menyalahkan dirinya karena berjalan terlalu dekat dengan tepi sungai sehingga ibunya harus menyelamatkan Ichigo, dan pada akhirnya mengorbankan nyawanya. Bahkan setelah insiden itu, kematian Masaki terus menyebabkan Ichigo merasa bersalah jikalau ia tidak mampu melindungi orang-orang yang dekat dengannya. Karena perasaan bersalah ini, Ichigo berjanji untuk mendapatkan kekuatan sehingga ia bisa melindungi orang-orang yang dicintainya.
Tiga tahun sebelum jalan cerita utama, Sora, kakak laki-laki dari Orihime Inoue meninggal di klinik Kurosaki karena luka-luka yang disebabkan dari kecelakaan mobil. Ichigo melihat Orihime menangis untuk kakaknya, walaupun ia belum mengetahui bahwa gadis kecil yang dilihatnya itu adalah Orihime sampai beberapa waktu sebelum jalan cerita utama.
Sewaktu di bangku SMP, Ichigo bertemu dengan Yasutora Sado, yang pada waktu itu bersekolah di SMP Mashiba. Sado menolong Ichigo pada saat ia terjebak dalam perkelahian. Ichigo memanggil Sado dengan nama panggilan "Chad" pada kalung nama yang ia kenakan, tulisan yang tertera disana dapat dibaca "Sado" atau "Chado". Walaupun Sado sudah mengoreksinya berulang kali, Ichigo tetap memanggilnya "Chad". Chad adalah seseorang yang sangat kuat secara fisik, tetapi ia pernah berjanji pada kakeknya, Joaquin, sewaktu kecil, bahwa demi kebaikannya, ia tidak akan berkelahi. Namun, karena selalu menolak ajakan berkelahi, Sado malah jadi sering dipukuli. Setelah mengetahui hal ini, Ichigo bersepakat dengan Chad untuk bertarung dan berkorban untuk satu sama lain. Ichigo berjanji untuk bertarung demi orang-orang yang dia cintai, dan begitu pula sebaliknya, Chado berjanji untuk bertarung dan berkorban demi melindungi orang-orang yang dekat di hati Ichigo.
Sinopsis
Awal cerita
Pada awal seri Bleach, Ichigo melihat dan terlibat dalam konfrontasi dengan Rukia Kuchiki, seorang shinigami (dewa kematian), sewaktu ia masuk ke rumah Ichigo pada saat memburu sebuah hollow. Pada saat Rukia bertarung, Ichigo juga ingin melindungi keluarganya dari serangan hollow. Hal ini menyebabkan Rukia menjadi terluka karena ter-intervrensi oleh Ichigo dan akibatnya, Rukia harus memindahkan kekuatan spiritualnya kepada Ichigo supaya Ichigo bisa meneruskan pekerjaannya dan menyelamatkan keluarga Kurosaki. Pada saat Rukia memindahkan kekuatannya kepada Ichigo, Ichigo seharusnya hanya mengambil setengah dari kekuatan Rukia. Namun, Ichigo menyerap seluruh kekuatan Rukia. Kini, lengkap dengan kekuatan dan kemampuan penuh seorang shinigami, ditambah kekuatan spiritual Ichigo yang amat besar, Ichigo dengan mudahnya mengalahkan hollow tersebut dan setelah itu, Rukia pergi.
Keesokan harinya, Ichigo bertemu lagi dengan Rukia di sekolah. Namun kali ini, Rukia adalah seorang siswi pindahan dari sekolah lain. Ichigo kaget begitu melihat Rukia yang sekarang terlihat sebagai manusia biasa, dan bahkan bisa terlihat oleh teman-teman sekelasnya. Rukia memberi tahu Ichigo bahwa ia sedang menggunakan sebuah gigai, yaitu tubuh buatan / artifisial yang biasa digunakan para shinigami sewaktu mereka terpaksa harus tinggal di dunia manusia sementara memulihkan kekuatan mereka. Sementara Rukia memulihkan kekuatannya, ia memaksa Ichigo menggantikan pekerjaannya sebagai shinigami, yaitu bertarung melawan para hollow dan melakukan penguburan arwah. Pada saat ini, Ichigo tidak bisa berubah menjadi shinigami sendiri, dan harus bergantung pada Rukia untuk mengubahnya menjadi shinigami. Hanya Rukia yang mampu mengubah Ichigo menjadi seorang shinigami, dengan cara memukul Ichigo menggunakan sarung tangan bersegel (berlambang) khusus.Rukia mampu mengeluarkan bagian shinigami dari tubuh Ichigo.
Tugas baru Ichigo ini ternyata menyebabkan pergolakan aktivitas di dunia manusia maupun di dunia arwah. Suatu waktu, hollow Grand Fisher, yang telah meloloskan diri dari perhatian para shinigami selama lebih dari 50 tahun, datang ke dunia manusia dan mencoba untuk memakan adik-adik Ichigo, yaitu Karin dan Yuzu. Pada saat inilah Ichigo mengetahui bahwa Grand Fisher-lah yang membunuh ibunya. Ichigo menginginkan balas dendam, tetapi Rukia melarang Ichigo untuk bertarung karena menurutnya, Grand Fisher terlampau kuat. Ichigo bersikeras, dan menyuruh Rukia untuk pergi melarikan diri bersama Kon dan membawa adik-adiknya. Mendengar perintah Ichigo ini, Rukia teringat akan pertarungan terakhir Kaien Shiba demi membela martabat. Walaupun enggan, Rukia menuruti perintah Ichigo. Ichigo berhasil melukai Grand Fisher, tetapi hollow itu berhasil melarikan diri. Ia mencoba untuk mengejarnya, tapi karena terlampau lelah, Ichigo pingsan di tangan Rukia.
Pada saat berduel dengan Uryu Ishida, seorang Quincy, segerombolan besar hollow termasuk sebuah Menos Grande berhasil masuk ke dunia manusia, tapi berhasil dikalahkan oleh Ichigo dan Ishida. Chad dan Orihime yang tadinya tidak memiliki kekuatan khusus, jadi memiliki kekuatan karena aktivitas ini. Mereka juga turut membantu membasmi hollow-hollow tersebut. Kemenangan Ichigo melawan Menos ini menarik perhatian Soul Society, membawa jalan cerita ke bagian yang baru. Sementara itu, setelah menyadari bahwa mereka saling menyelamatkan nyawa satu sama lainnya, Ishida dan Ichigo terpaksa harus mencoba untuk berteman sebagai shinigami dan Quincy, walaupun persahabatan ini tidak mudah bagi mereka.
Segmen Cerita "Soul Society"
Setelah menarik perhatian Soul Society, Ichigo kehilangan kekuatan shinigaminya yang ia dapatkan dari Rukia setelah bertemu, bertarung dan dikalahkan secara mudah oleh kapten shinigami Byakuya Kuchiki. Byakuya, bersama letnan (wakil)-nya Renji Abarai, menahan Rukia dan membawanya kembali ke Soul Society. Luka-luka yang dialami Ichigo dari pertarungan tersebut membuatnya merasa sangat lemah seperti manusia biasa, dan pada saat yang sama, ia baru mengetahui bahwa Rukia dinyatakan bersalah melanggar hukum karena memindahkan kekuatannya kepada seorang manusia, dan juga, tinggal di dunia manusia terlampau lama. Ichigo menggebu-gebu ingin menyelamatkan Rukia, dan oleh sebab itu berlatih secara keras dengan Kisuke Urahara, sampai hampir merengut jiwanya. Namun, melalui proses tersebut, Ichigo mampu membangkitkan kekuatan shinigami-nya sendiri. Setelah berlatih dengan Urahara, ia berangkat menuju Soul Society bersama dengan teman kucing misterius Urahara yang bernama Yoruichi. Orihime, Chad, dan Uryu juga turut pergi bersama Ichigo.
Ichigo bertarung melawan banyak shinigami sewaktu di Soul Society. Ia berhasil menang atau seri dalam melawan banyak shinigami berkelas kapten atau letnan kapten. Seringkali, ia terluka parah, dan beberapa kali ia bahkan hampir mati, tetapi setiap kali, karena daya tahannya yang begitu kuat, Ichigo mampu bertahan sampai sembuh. Pada saat berlatih dengan Urahara, Ichigo secara tidak sengaja memperoleh sebuah topeng hollow. Topeng misterius ini kadang kala muncul tiba-tiba pada wajah Ichigo dan menyelamatkannya dari serangan-serangan fatal. Pertarungan pertama Ichigo adalah melawan Jidanbo, seorang penjaga gerbang di Soul Society. Ichigo menang dengan mudahnya melawan Jidanbo, tetapi setelah itu, Ichigo dikalahkan juga dengan mudahnya oleh seorang kapten shinigami, Gin Ichimaru. Ichigo berhasil masuk ke dalam Seireitei ditemani Ganju Shiba, berkat bantuan Meriam arwah dari Kukaku Shiba, yang meluncurkan Ichigo dkk masuk ke dalam seireitei. Setelah itu, ia bertemu dan bertarung melawan Ikkaku Madarame. Bahkan setelah Ikkaku mengeluarkan shikai (tahap awal pengeluaran / perubahan bentuk) dari zanpakuto-nya, Ichigo berhasil mengalahkan Ikkaku. Setelah itu, Ichigo mengetahui bahwa dirinya akan diincar oleh Kenpachi Zaraki, seorang kapten shinigami haus darah yang senantiasa mencari yang terkuat di antara para penyusup (Ichigo dkk) untuk diajak bertarung.
Lalu, Ichigo bertemu dengan Renji Abarai, yang ingin membalas dendam karena pernah dikalahkan Ichigo sebelumnya. Renji berhasil melukai Ichigo, tetapi Ichigo menjadi semakin kuat dalam pertarungan tersebut dan pada akhirnya mengalahkan Renji. Setelah itu, Renji memohon Ichigo untuk menyelamatkan Rukia, yang ternyata adalah teman sepermainannya sejak kecil, walaupun hal ini berarti ia harus mengubah pandangannya tentang dimana kesetiaannya berpihak (hukum atau teman). Renji kemudian ditahan karena berusaha bertarung sendirian (dan pada akhirnya kalah), sementara luka-luka Ichigo disembuhkan oleh Yamada Hanatarō dalam selokan bawah tanah seireitei. Akhirnya, Ichigo bertemu juga dengan Kenpachi Zaraki sewaktu menuju ke kuil pertobatan, dimana Rukia ditahan. Pada awalnya, Ichigo tidak mampu melukai sang kapten tersebut bahkan secuilpun. Menurut Hanataro, Kenpachi tidak bisa mati (immortal). Pada akhirnya, Ichigo mengeluarkan kekuatan dari zanpakuto-nya untuk mengalahkan Kenpachi. Setelah pertarungan ini, Ichigo dan Kenpachi tidak bisa bergerak lagi karena terluka amat parah. Kenpachi di-evakuasi letnan-nya, Yachiru Kusajishi, sedangkan Ichigo diselamatkan oleh Yoruichi Shihounin.
Yoruichi memberi tahu Ichigo bahwa dengan kekuatannya yang sekarang, Ichigo belum mampu menyelamatkan Rukia, dan ia meminta Ichigo untuk berlatih keras sampai berhasil mengeluarkan bankai (tahap akhir pengeluaran / perubahan bentuk) zanpakutou-nya. Ichigo berhasil menyelesaikan latihannya dalam waktu 3 hari. Lalu, ia bertemu dengan Shunsui Kyoraku dan Jushiro Ukitake, dua kapten shinigami yang bersimpati dengannya. Ichigo, bersama dengan Yoruichi dan kedua kapten tersebut, secara terpisah menyerang Sokyoku dari sisi berlainan untuk menghentikan eksekusi Rukia. Pada detik-detik terakhir, Ichigo berhasil menghentikan eksekusi. Lalu, dengan tangan kosong, ia mengalahkan tiga orang letnan kapten: Marechiyo Omaeda, Isane Kotetsu, dan Chojiro Sasakibe. Setelah itu, Byakuya Kuchiki menghadangnya.
Dalam pertarungan ini, Ichigo menggunakan bankai-nya melawan Byakuya, dan berhasil mengelak serangan-serangan Byakuya. Lalu, Byakuya membalasnya dengan menggunakan bentuk ke-2 dari bankai-nya. Setelah beberapa waktu, daya tahan Ichigo habis, sehingga membuatnya terjebak dalam keadaan kritis. Pada saat itulah, kekuatan hollow dalam jiwa Ichigo keluar dan melukai Byakuya sampai kekuatan kedua petarung ini hampir habis. Setelah sadarkan diri, Ichigo bertarung lagi dengan Byakuya untuk terakhir kali, dimana kedua petarung mengeluarkan seluruh energi mereka dalam satu serangan. Setelah bentrokan terakhir ini, kekuatan keduanya habislah sudah. Namun, Byakuya mengakui kekalahannya karena pedangnya hancur terkena serangan Ichigo.
Lalu, Ichigo mengetahui bahwa kejadian-kejadian di Soul Society ini sebenarnya merupakan suatu rencana jahat besar yang dikepalai oleh Sosuke Aizen. Ichigo, bersama Renji Abarai, mencoba untuk menghadapi Sosuke Aizen, tetapi tidak berhasil mengalahkannya, mereka berdua bahkan tidak berhasil paling tidak menunda waktu sampai para kapten shinigami yang terpencar-pencar itu kembali untuk membantu mereka berdua mengalahkan Aizen. Pada akhirnya, Ichigo dan Renji kehabisan waktu, dan Aizen sudah lebih dulu berhasil lolos ke Hueco Mundo.
Sebelum meninggalkan Soul Society, Ukitake memberi Ichigo sebuah emblem, yang mana emblem itu mengizinkan Ichigo untuk memburu para hollow di daerahnya secara resmi. Emblem ini adalah benda multifungsi yang bisa mengubah Ichigo menjadi shinigami sewaktu di dunia manusia, seperti sarung tangan yang dimiliki Rukia. Emblem ini juga berfungsi sebagai alat untuk membuat Ichigo menyadari keberadaan hollow di sekitarnya.
Selang beberapa hari setelah pemberian emblem tersebut arrancar muncul dalam rangka mencari Ichigo yang dilakukan oleh Arrancar di antaranya Grimmjow Jeagerjaques. Setelah mati-matian melawan Grimmjow Jeagerjaques, walaupun akhirnya kalah, Ichigo menyadari dirinya bukan seorang shinigami, lalu ia bergabung dengan Vaizard.
Rujukan
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamajapvoice
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamajapchildvoice
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaEngvoice
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaEngChildvoice
- ^ Bleach manga volume 4, bab 34, halaman 9
- ^ Bleach manga volume 5, bab 35, halaman 12
- ^ Bleach manga; volume 1 tankōbon (bab 7, halaman 22).