Batalyon Infanteri 732
Batalyon Infanteri Raider Khusus 732/Banau | |
---|---|
Berkas:LOGO RAIDER MERAH PUTIH 3D.png | |
Dibentuk | 21 Juli 2008 |
Negara | Indonesia |
Cabang | Infanteri Raideri |
Tipe unit | Satuan Tempur |
Bagian dari | Korem 152/Baabullah |
Markas | Kota Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara |
Julukan | Yonif RK 732/Banau |
Moto | Banau |
Baret | Hijau |
Maskot | Pisau Komando dan Petir |
Ulang tahun | 21 Agustus |
Batalyon Infanteri Raider Khusus 732/Banau atau Yonif RK 732/BN merupakan Batalyon Infanteri Raider yang berada di bawah komando Korem 152/Baabulah, Kodam XVI/Pattimura. Markas batalyon dan Kompi Markas berkedudukan di Ds. Porniti Kec. Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, berdekatan dengan pusat pemerintahan Kab. Halbar. dengan Kompi C berkedudukan di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara[1]
Sejarah
Nama Banau diambil dari nama pahlawan dari Teluk Jailolo yang memimpin perlawanan pada zaman pendudukan Belanda.[2] Nama aslinya sebenarnya adalah Baba dan berasal dari Desa Tuada. Banau adalah julukan yang berasal dari kata Baba dan Nonau yang brarti Laki-laki perkasa. Pada tanggal 12 September 1914, Banau membunuh Gezaaghebber (semacam Wakil Gubernur pada jaman Belanda) Jailolo yang bernama Agerbeek.[3] Setelah itu Banau menjadi Buronan Belanda dan berkobarlah Perang Jailolo, yang oleh masyarakat setempat sering disebut "Perang Tuada se Tudowongi". Perlawanan yang dipimpin Banau dan sahabatnya Puaen, bermula dari wilayah Tuada dan Todowongi, menyebar ke Porniti, dan wilayah Jailolo lainnya. Banau akhirnya menyerahkan diri pada Sultan Ternate, Sultan Haji Muhammad Usman Syah, dan Sultan langsung menyerahkan Banau kepada Penguasa Belanda di Ternate untuk diadili. Mahkamah militer Belanda menghukum mati Banau di atas tiang gantungan.
Pendidikan Pembentukan Raider
Pada tanggal 21 Agustus 2016, Sejumlah 750 Prajurit Yonif Raider Khusus 732/Banau secara resmi dilepas untuk mengikuti pendidikan pembentukan Raider bertempat di Dermaga Utama Pelabuhan A. Yani Ternate. Pelepasan sendiri dilakukan melalui upacara dengan Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Sachono, S.H, M.Si sebagai Inspektur Upacara.[4] Pasukan personel Yonif RK 732/Banau menggunakan KRI Teluk Bone-511 TNI AL dalam rangka untuk mengikuti pendidikan pembentukan Raider di Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung dan prajurit Yonif RK 732/B. Prajurit Yonif 732/Banau akan mengikuti pendidikan pembentukan Raider guna meningkatkan kemampuan personal setingkat pasukan khusus Raider, Mobile Udara, Raid, Pertempuran kota, pertempuran jarak dekat, Penanggulangan Teror, perang modern, anti gerilya dan perang berlarut. Hal tersebut sejalan dengan Yonif 732/Banau merupakan Satuan Pemukul di bawah Komando dan Pengendalian Korem 152/Babullah mengawal ketahanan NKRI di Bumi Maluku Utara yang berkarateristik kepulauan.[5]
Komandan
- Letkol Inf Suhendar Suryaningrat, S.H., M.Si. (2020-2021)
- Letkol Inf Harriyanto Hendrik, S.E. (2021-Sekarang)
Referensi & Pranala luar
- ^ Serta Kompi A di Ternate, Kompi D di Bacan, dan Kompi E di Sofifi."Pangdam XVI/Pattimura kunjungi Yonif 732/Banau"
- ^ "Yonif 732/Banau"
- ^ "Patriotisme Banau Dalam Perang Joilalo"
- ^ "Danrem lepas 750 Prajurit Mengikuti Pembentukan Raider"[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Prajurit Yonif 732/B Ikuti Seleksi Pendidikan Raider"[pranala nonaktif permanen]