Lompat ke isi

Kalimantan Barat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Mei 2009 04.59 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Robot: Cosmetic changes)
Kalimantan Barat
Motto: 
"Akcaya"
(Bahasa Indonesia: "Tak Kunjung Binasa")
Peta
Peta
Negara Indonesia
Tanggal1 Januari 1957 (hari jadi)
Ibu kotaPontianak
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kabupaten: 10
  • Kota: 2
  • Kecamatan: 136
  • Kelurahan: 1445
Pemerintahan
 • GubernurDrs. Cornelis MH
Luas
 • Total146,807 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total4,073,304 (sensus 2.004)
Demografi
 • AgamaIslam (57,6%), Katolik (24,1%), Protestan (10%), Buddha (6,4%), Hindu (0,2%), lain-lain (1,7%)
 • BahasaBahasa Indonesia, Bahasa Dayak, Bahasa melayu, Bahasa Tionghoa
Kode Kemendagri61 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS61 Edit nilai pada Wikidata
Lagu daerahCik Cik Periook
Situs webwww.kalbar.go.id

Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan, dan beribukotakan Pontianak.

Secara geografis, Provinsi Kalimantan Barat terletak di antara 108º BT hingga 114º BT, dan antara 2º6' LU hingga 3º5' LS.

Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 146.807 km² (7,53% luas Indonesia). Merupakan provinsi terluas keempat setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.

Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki propinsi "Seribu Sungai". Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.

Walaupun sebagian kecil wilayah Kalbar merupakan perairan laut, akan tetapi Kalbar memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Riau.

Jumlah penduduk di Provinsi Kalimantan Barat menurut sensus tahun 2000 berjumlah 4.073.430 jiwa (1,85% penduduk Indonesia).

Sejarah

Pada zaman pemerintahan Hindia Belanda berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal yang dimuat dalam STB 1938 No. 352, antara lain mengatur dan menetapkan bahwa ibukota wilayah administratif Gouvernement Borneo berkedudukan di Banjarmasin dibagi atas 2 Residentir, salah satu diantaranya adalah Residentie Westerafdeeling Van Borneo dengan ibukota Pontianak yang dipimpin oleh seorang Residen.

Pada tanggal 1 Januari 1957 Kalimantan Barat resmi menjadi provinsi yang berdiri sendiri di Pulau Kalimantan, berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 1956 tanggal 7 Desember 1956. Undang-undang tersebut juga menjadi dasar pembentukan dua provinsi lainnya di pulau terbesar di Nusantara itu. Kedua provinsi itu adalah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Kondisi dan Sumber Daya Alam

Kondisi Alam

Iklim di kalimantan barat beriklim tropik basah, curah hujan merata sepanjang tahun dengan puncak hujan terjadi pada bulan Januari dan Oktober suhu udara rata-rata antara 26,0 s/d 27,0.kelembapan rata-tara antara 80% s/d 90%

Keanekaragaman Hayati

Sumber Daya Alam

Potensi Daerah

Sosial Kemasyarakatan

Suku Bangsa

Daerah Kalimantan Barat dihuni oleh aneka ragam suku bangsa. Suku bangsa mayoritasnya yaitu Melayu,Dayak dan Tionghoa, yang jumlahnya melebihi 90% penduduk Kalimantan Barat. Selain itu, terdapat juga suku-suku bangsa lain, antara lain Bugis, Jawa, Madura, Minangkabau, Sunda, Batak, dan lain-lain yang jumlahnya dibawah 10%.

  1. Suku Iban
  2. Suku Bidayuh
  3. Suku Seberuang
  4. Suku Mualang
  5. Suku Kanayatn
  6. Suku Mali
  7. Suku Sekujam
  8. Suku Sekubang
  9. Suku Kantuk
  10. Suku Ketungau
  11. Suku Desa
  12. Suku Hovongan
  13. Suku Uheng Kereho
  14. Suku Babak
  15. Suku Badat
  16. Suku Barai
  17. Suku Bangau
  18. Suku Bukat
  19. Suku Galik
  20. Suku Gun
  21. Suku Jangkang
  22. Suku Kalis
  23. Suku Kayan
  24. Suku Kayanan
  25. Suku Kede
  26. Suku Keramai
  27. Suku Klemantan
  28. Suku Pos
  29. Suku Punti
  30. Suku Randuk
  31. Suku Ribun
  32. Suku Cempedek
  33. Suku Dalam
  34. Suku Darok
  35. Suku Kopak
  36. Suku Koyon
  37. Suku Lara
  38. Suku Senunang
  39. Suku Sisang
  40. Suku Sintang
  41. Suku Suhaid
  42. Suku Sungkung
  43. Suku Limbai
  44. Suku Maloh
  45. Suku Mayau
  46. Suku Mentebak
  47. Suku Menyangka
  48. Suku Sanggau
  49. Suku Sani
  50. Suku Sekajang
  51. Suku Selayang
  52. Suku Selimpat
  53. Suku Dusun
  54. Suku Embaloh
  55. Suku Empayuh
  56. Suku Engkarong
  57. Suku Ensanang
  58. Suku Menyanya
  59. Suku Merau
  60. Suku Muara
  61. Suku Muduh
  62. Suku Muluk
  63. Suku Ngabang
  64. Suku Ngalampan
  65. Suku Ngamukit
  66. Suku Nganayat
  67. Suku Panu
  68. Suku Pengkedang
  69. Suku Pompang
  70. Suku Senangkan
  71. Suku Suruh
  72. Suku Tabuas
  73. Suku Taman
  74. Suku Tingui
  1. Suku Melayu
  2. Suku Sambas
  3. Suku Banjar
  4. Suku Pesaguan
  5. Suku Bugis
  6. Suku Jawa
  7. Suku Madura
  8. Suku Minang
  9. Suku Batak
  10. dan lain-lain
  • Tionghoa
  1. Hakka
  2. Tiochiu
  3. dan lain-lain

Bahasa

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang secara umum dipakai oleh masyarakat di Kalimantan Barat. Selain itu, terdapat pula bahasa-bahasa daerah yang juga banyak dipakai seperti Bahasa Melayu, beragam jenis Bahasa Dayak, Menurut penelitian Institut Dayakologi terdapat 188 dialek yang dituturkan oleh suku Dayak dan Bahasa Tionghoa seperti Tiochiu dan Khek/Hakka.

Bahasa Melayu di kalbar terdiri atas beberapa jenis, antara lain Bahasa Melayu Pontianak, Bahasa Melayu Sanggau dan Bahasa Melayu Sambas. Bahasa Melayu Pontianak sendiri memiliki logat yang hampir mirip dengan bahas Melayu Malaysia dan Melayu Riau.

Agama

Mayoritas penduduk Kalimantan Barat memeluk agama Islam (57,6%),Katolik (24,1%), Protestan (10%), Buddha (6,4%), Hindu (0,2%), dan lain-lain (1,7%).

Pendidikan

Perguruan Tinggi/Universitas di Kalimantan Barat

  1. Universitas Tanjungpura
  2. Politeknik Negeri Pontianak
  3. STAIN Pontianak
  4. STMIK Pontianak
  5. Politeknik Kesehatan
  6. STKIP-PGRI Pontianak
  7. Universitas Muhammadiyah
  8. ASMI Pontianak
  9. ABA Pontianak
  10. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Dharma
  11. Akademi Sekretari dan Manajemen Widya Dharma
  12. Akademi Bahasa Asing Widya Dharma
  13. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Widya Dharma
  14. Politeknik Tonggak Equator (POLTEQ)
  15. STIE Pontianak
  16. Universitas Pancabakti
  17. STIH Singkawang
  18. Universitas Kapuas, Sintang
  19. Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka

Permasalahan Sosial

Pemerintahan

Ibu kota Kalimantan Barat adalah kota Pontianak

Kabupaten dan Kota

No. Kabupaten/kota Ibu kota Bupati/wali kota Luas wilayah (km²)[1] Jumlah penduduk (2023)[2] Kecamatan Kelurahan/desa Lambang
Peta lokasi
1 Kabupaten Bengkayang Bengkayang Sebastianus Darwis 5.396,30 291.752 17 2/122
2 Kabupaten Kapuas Hulu Putussibau Fransiskus Diaan 29.842,03 268.840 23 4/278
3 Kabupaten Kayong Utara Sukadana Alfian Salam (Pj.) 4.568,26 128.009 6 -/43
4 Kabupaten Ketapang Delta Pawan Martin Rantan 31.588,00 591.917 20 9/253
5 Kabupaten Kubu Raya Sungai Raya Syarif Kamaruzaman (Pj.) 8.492,00 620.126 9 -/117
6 Kabupaten Landak Ngabang Gutmen Nainggolan (Pj.) 8.831,00 406.946 13 -/156
7 Kabupaten Melawi Nanga Pinoh Dadi Sunarya Usfa Yusra 10.640,80 235.025 11 -/169
8 Kabupaten Mempawah Mempawah Ismail (Pj.) 2.797,88 307.742 9 7/60
9 Kabupaten Sambas Sambas Satono 6.394,70 629.905 19 -/193
10 Kabupaten Sanggau Kapuas Suherman (Pj.) 12.857,70 492.770 15 6/163
11 Kabupaten Sekadau Sekadau Hilir Aron 6.263,07 214.429 7 -/87
12 Kabupaten Sintang Sintang Jarot Winarno 21.638,00 421.306 14 16/390
13 Kota Pontianak - Ani Sofian (Pj.) 118,32 676.096 6 29/-
14 Kota Singkawang - Sumastro (Pj.) 504,00 242.146 5 26/-


Daftar gubernur

Gubernur Kalimantan Barat
No. Foto Gubernur[3][4] Mulai Jabatan Akhir Jabatan Periode Ket. Wakil Gubernur
Farel Pasaribu 1953 1957 [ket. 1]
Adji Pangeran Afloes
(Penjabat)
10 Januari 1957 24 April 1958 [5]
Djenal Asikin Judadibrata
(Penjabat)
24 April 1958 30 Januari 1960 [5]
1 Johanes Chrisostomus
Oevaang Oeray
30 Januari 1960 1 Juli 1966 1 [5][6] Iwan Soepardi
(1960–64)
Soemadi[7]
(1965–67)
Soemadi 1 Juli 1966 18 Agustus 1967 [8]
2 18 Agustus 1967 27 September 1972 2 [5]
3 Kadarusno 27 September 1972 30 Agustus 1977 3 [5]
4 Soedjiman 30 Agustus 1977 4 Januari 1983 4 [5]
4 Januari 1983 8 Januari 1988 5 Abassuni Abubakar
(1983–87)
5 Parjoko Suryokusumo 8 Januari 1988 12 Januari 1993 6 Jimmi Mohammad Ibrahim
(1987–92)
Muchalli Thaufiek
(1992–97)
6 Aspar Aswin 12 Januari 1993 12 Januari 1998 7
Syarifuddin Lubis
(1997–98)
12 Januari 1998 13 Januari 2003 8 Djawari
7 Usman Ja'far 13 Januari 2003 14 Januari 2008 9 Laurentius Herman Kadir
8 Cornelis 14 Januari 2008 14 Januari 2013 10 Christiandy Sanjaya
14 Januari 2013 14 Januari 2018 11
(2013)
Doddy Riyadmadji
(Penjabat)
15 Januari 2018 5 September 2018 [9]
9 Sutarmidji 5 September 2018 5 September 2023 12
(2018)
Ria Norsan
Harisson Azroi
(Penjabat)
5 September 2023 Petahana [10]
10 Ria Norsan 10 Febuari 2025 Terpilih 13 Krisantus Kurniawan
Catatan
  1. ^ Sebagai Kepala Kerasidenan Kalimantan Barat

Perekonomian

Tenaga Kerja

Pertanian & Perkebunan

Kalimantan Barat memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang cukup melimpah. Hasil pertanian Kalimantan Barat diantaranya adalah padi, jagung, kedelai, dan lain-lain. Sedangkan hasil perkebunan diantaranya adalah karet, kelapa sawit, kelapa, lidah buaya, dan lain-lain.

Hutan & Ikan

Industri

Jasa

Energi

Pertambangan

Komunikasi

Ekspor & Impor

Keuangan & Perbankan

Seni dan Budaya

Musik

Tarian

Literatur

Lihat pula

  1. ^ "BPS Provinsi Kalimantan Barat". kalbar.bps.go.id. Diakses tanggal 2019-11-27. 
  2. ^ "BPS Provinsi Kalimantan Barat". kalbar.bps.go.id. Diakses tanggal 2019-11-27. 
  3. ^ "Inilah Foto-foto Gubernur Kalbar dari Masa Pimpinan Adji Panggeran Afloes Hingga Cornelis". Tribunnews.com. 31 Januari 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-07. Diakses tanggal 4 November 2017. 
  4. ^ "Gubernur Kalimantan Barat dan Sejarah Singkatnya". ApriBarbor. Maret 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-30. Diakses tanggal 30 Juni 2018. 
  5. ^ a b c d e f "Galeri Pontianak Tempo Doeloe". Dinas Perpustakaan, Arsip & Dokumentasi Pemerintah Kota Pontianak. Diakses tanggal 30 Juni 2018. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ Chairunnisya. Pernah Berstatus Daerah Istimewa, Oevang Oeray Gubernur Pertama:Pemerintahan Daerah Kalimantan Barat dari Masa ke Masa Diarsipkan 2015-09-24 di Wayback Machine.. Pontianak Post. Kamis, 27 Januari 2011. Diakses pada 30 Juli 2012.
  7. ^ "Keppres RI No. 167 tahun 1965" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Sistem Informasi, Perundang-undangan, Sekretariat Kabinet RI. 11 Juni 1965. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-11-07. Diakses tanggal 15 Januari 2018. 
  8. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-04-08. Diakses tanggal 2019-04-08. 
  9. ^ Nadlir, Moh. (15 Januari 2018). Wedhaswary, Inggried Dwi, ed. "Mendagri Lantik Penjabat Gubernur Kalimantan Barat". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-15. Diakses tanggal 15 Januari 2018. 
  10. ^ https://news.detik.com/berita/d-6913753/tito-resmi-lantik-9-pj-gubernur-ada-bey-machmudin-hingga-nana-sudjana