Lompat ke isi

Data administratif

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 Desember 2022 14.48 oleh Viisaja09 (bicara | kontrib) (Menambah artikel, pranala dalam, dan sitasi)

Data administratif merupakan kumpulan data yang memiliki sifat nyata tentang sesuatu yang dianggap penting dan disimpan secara sistematis dalam sebuah sistem untuk mendapatkan suatu informasi tentang suatu hal yang berhubungan dalam ruang lingkup tertentu. Catatan administratif dijaga untuk mendisiplinkan arah barang dan informasi, kemudian untuk menanggapi bebrapa persyaratan hukum seperti kelahiran atau kematian dan sebagainya. Sebuah catatan dikumpulkan mempunyai tujuan pengambilan keputusan tertentu, sehingga adanya identitas unit yang memiliki kesesuaian dengan catatan tertentu sangat penting.[1]

Di Inggris, terdapat departemen pemerintah yang menjadi pemasok utama tetapi tidak secara langsung seperti database administrasi besar, yang di dalamnya terdapat sistem catatan kesejahteraan, catatan pajak, catatan kesehatan, dan catatan pendidikan. Beberapa data ini telah disimpan bertahun-tahun guna menghasilkan data statistik resmi kemudian di informasikan dalam pembuatan kebijakan. Adanya akses data ini berfungsi dalam penelitian ilmu sosial, walaupun belum dimanfaatkan secara maksimal. Selain itu terdapat dua bidang penelitian yang telah menggunakan data administrasi secara menyeluruh yaitu pendidikan dan kesehatan, tetapi beberapa data administratif yang lainnya masih belum banyak digunakan dalam tujuan penelitian[2].

Sejarah

Catatan kepemilikan tanah yang telah digunakan untuk mengelola pajak di seluruh dunia selama berabad-abad. Kemudian pada abad ke-19 lembaga internasional melakukan kerjasama untuk didirikan, seperti Institut Statistik Internasional. Dan dalam beberapa dekade terakhir beberapa data administrasi pada setiap individu dan organisasi lebih tertulis secara sistematis dan lebih cocok digunakan sebagai statistik, meskipun data yang ada tidak bersumber dari sampel acak, Melainkan menggunakan alat pelaporan laporan rutin, jejak audit, dan pemrograman komputer untuk memeriksa suatu silang basis data, selain itu data administratif saat ini banyak digunakan dalam suatu penelitian.[3]

Daya tarik dari adanya data administratif merupakan suatu ketersediaan yang siap pakai, biaya yang rendah, dan fakta bahwa data tersebut dapat berguna selama beberapa tahun[3]. Pemerintah menghasilkan data seperti ini karena dapat memberikan pengetahuan mengenai sejarah dan tidak mempengaruhi ke populasi. Data yang dimaksud yaitu catatan individu yang mungkin tidak menanggapi survei yang dapat memungkinkan sistem administrasi dalam menyimpan catatan data yang lebih lengkap.[2] Informasi bahwa fakta dapat memberikan sistem administrasi yang terbatas secara finansial dan patuh terhadap batasan waktu, itulah kenapa data administrasi sangat penting.

Kelebihan dan kekurangan data administratif dalam penelitian

Beberapa data administratif biasanya sangat besar, kemudian mencakup beberapa sampel individu dan jangka waktu yang biasanya tidak bisa diperkirakan secara finansial atau logistik melalui suatu metode survei. Selain itu adanya penghematan biaya, serta ruang lingkup data administrasi yang sering diambil sebagai keuntungan utama dalam suatu tujuan penelitian. Kemudian keuntungan lainnya yaitu termasuk meringankan beban para responden survei dan menyediakan data perorang yang biasanya tidak bisa menanggapi survei.[2]

Beberapa kelebihan dalam menggunakan data administratif di sebuah penelitan diantaranya yaitu semuanya sudah dikumpulkan untuk suatu keperluan operasional dan tidak ada tambahan biaya pengumpulan seperti biaya ekstraksi dan pembersihan, proses pengumpulan data tidak mengganggu populasi dari sasaran, data yang ada diperbarui secara terus menerus, informasi yang didapat adalah informasi yang historis dan mempunyai rangkaian waktu yang sesuai untuk dibangun, data yang ada dikumpulkasn secara konsisten, adanya pemeriksaan kualitas data yang ketat, data yang ada hampir memenuhi kepentingan populasi, dan berbagai data yang ada sudah ditautkan guna menghasilkan sumber daya penelitian yang akurat.[2]

Sementara itu dalam penggunaan data administratif juga mempunyai kekurangan, diantaranya yaitu sebagian informasi data administratif yang diperlukan cukup terbatas dalam pengguna layanan, kurangnya pengontrolan data dari konten yang diteliti, adanya indikator proxy yang terkadang wajib digunakan, kurangnya informasi latar belakang, adanya perubahan pada proses administratif yang dapat mengubah beberapa makna kemudian membuat perbandingan dari masa ke masa, terdapat beberapa data yang hilang atau salah, kualitas data yang kurang variabel bagi administrator, kualitas data yang buruk, kurangnya perlindungan data, akses bagi para peneliti yang bergantung pada persetujuan penyedia data, dan beberapa teori serta metode yang belum berkembang.[2]

Referensi

  1. ^ "Use of administrative data". www150.statcan.gc.ca (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-09. 
  2. ^ a b c d e "ADLS - Administrative Data Liaison Service » Administrative data introduction". web.archive.org. 2016-07-25. Diakses tanggal 2022-12-09. 
  3. ^ a b Sarrazin, Mary S. Vaughan; Rosenthal, Gary E. (2012-04-04). "Finding Pure and Simple Truths With Administrative Data". JAMA. 307 (13): 1433–1435. doi:10.1001/jama.2012.404. ISSN 0098-7484.