Raymond Sapoen
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 25 Oktober 1967 (57 tahun) |
Member of the National Assembly of Suriname (en) | |
Kegiatan | |
Pekerjaan | politikus, menteri |
Partai politik | National Democratic Party (en) |
Raymond Sapoen (lahir 25 Oktober 1967) adalah pengacara dan politikus Suriname keturunan Jawa. Ia memulai karier politiknya bersama Pertjajah Luhur dan pada tahun 2017 menjadi salah satu pendiri Gerakan Reformasi dan Pembaruan (HVB) sebagai partai politik. Ia meninggalkan partai itu pada tahun 2020.
Ia menempuh pendidikan di AMS dan aktif di Partai Demokrat Nasional (NDP) sebelum berpindah ke partai politik Pendawa Lima (PL). Sapoen merupakan penasihat hukum di Kementerian Keuangan dan kemudian penasihat kebijakan di Departemen Perencanaan dan Koordinasi Pembangunan sebelum menjadi menteri muda di Kementerian Pendidikan dan Pembangunan Rakyat pada bulan November 1998. Pengangkatan itu terjadi setelah keluhan partainya bahwa mereka kurang terwakili di Kabinet Wijdenbosch. Di awal tahun 2000, kabinet itu lengser setelah PemilU awal. Pada tahun itu, Sapoen menjabat sebagai pimpinan Pendawa Lima. Lalu, ia bekerja sama sebagai penasihat hukum di KemenKeu. Dalam perjalanan menuju pemilihan parlemen tahun 2010. Pendawa Lima menjadi bagian instansi pertama dalam Kombinasi A1 di mana Sapoen juga menjadi ketua. Pada bulan Januari 2010, Pendawa Lima keluar dari Kombinasi A1 dan tak berapa lama kemudian, Pendawa Lima berkoalisi dengan ParPol Pertjajah Luhur yang dipimpin oleh Paul Somohardjo yang juga berhaluan Jawa. Dalam PemilU 2010, Pertjajah Luhur menjadi bagian dari VolksAlliantie.
Dalam Pemilu tanggal 25 Mei 2010, Sapoen terpilih di Distrik Wanica. Namun, VolksAlliantie hanya meraih 1 kursi, sehingga ia tidak berada di lijsttrekker (daftar tarik) dan ditempatkan di urutan ke-2. Karena di Wanica ia lebih banyak mendulang suara daripada lijsttrekker Martha Djojoseparto, ia terpilih sebagai anggota Majelis Nasional di sana. Pada bulan Agustus 2010, ia diangkat sebagai menteri pendidikan dan pembangunan rakyat dalam Kabinet Bouterse di mana karena keanggotaannya dalam Majelis Nasional, Sapoen harus mundur dan Djojoseparto tetap di parlemen.
Beberapa bulan kemudian, peristiwa Facebook memanas. Seorang siswa Ewald P. Meyer lyceum ('Lyceum 2') mengunggah foto guru ICT di halaman Facebooknya melalui telepon genggam dengan tulisan "I am ugly and I teach ICT" (saya jelek dan mengajar ICT). Murid lainnya menanggapi foto itu dengan menulis "vind-ik-leuk" (aku suka) dan ketika kepala sekolah mendengar hal ini, siswa tersebut diberi tau untuk pindah ke sekolah lain dan 14 murid lainnya diskors 4 hari. Di antara 14 murid yang diskors terdapat puteri Presiden Desi Bouterse yang menambah komentar "Haha, wat gemeen" (Haha, parah sekali). Sapoen sebagai menteri pendidikan memandang hukuman itu berat dan memberi perintah kepada kepsek untuk menarik hukuman itu, tetapi KepSek menolaknya sehingga ia dicopot dari jabatannya. Kemudian, guru-guru sekolah itu mogok kerja yang mengakibatkan Bond van Leraren (persatuan guru di Suriname) menyerukan pemogokan. Beberapa hari kemudian, pemecatan itu dicabut kembali oleh kementerian, tetapi hal itu menyebabkan konflik pada akhirnya. Pada tahun 2012, Sapoen diangkat sebagai Menperindag. Pada 14 April 2014, partai PL (Pertjajah Luhur) Sapoen dikeluarkan dari koalisi.
Pada pemilihan umum 2015, Sapoen terpilih sebagai anggota Majelis Nasional Suriname. Selama tahun-tahun ini ia bertindak sebagai pemimpin PL. Tak lama setelah pemilu ia meninggalkan partai dan segera diikuti oleh Diepak Chitan.[1][2] Mereka mencanangkan Gerakan Reformasi dan Pembaruan (HVB) yang semula dimaksudkan sebagai gerakan internal di lingkungan PL, sebagai partai politik pada 28 Oktober 2017. Mike Noersalim menjadi ketua; ia juga memegang posisi ini sebelum dia menjadi Menteri Dalam Negeri.[3] Sapoen dan Chitan kalah dalam sejumlah tuntutan hukum yang bertujuan untuk menarik mereka kembali ke parlemen.[3][4][5][6] Sementara itu, Majelis Nasional yang dipimpin oleh NDP mengesahkan undang-undang penarikan baru, yang bertujuan untuk menahan Chitan dan Sapoen di kursi mereka.[7][8] Namun, pada 20 Maret 2020, Mahkamah Agung menegaskan dalam banding yang tidak dapat ditarik kembali bahwa Chitan dan Sapoen harus meninggalkan Majelis Nasional.[9]
Selama pemilihan umum 2020, HVB tidak memenangkan satu kursi pun. Ia meninggalkan partainya pada akhir September 2020, mengatakan bahwa HVB akan menyimpang "dari cita-cita dan nilai-nilai intinya, yang diatur oleh, antara lain, integritas, transparansi, dan tanggung jawab."[10] Sembilan bulan kemudian, dia kembali ke HVB.[11]
Rujukan
- ^ Dagblad Suriname, PL-assembleelid Ingrid Bink: ‘President houdt van verraad, niet de verraders’, 27 mei 2019
- ^ Starnieuws, Chitan zal Sapoen ondersteunen, 17 juni 2015
- ^ Starnieuws, PL verliest zaak tegen Sapoen/Chitan en Simons, 26 oktober 2015
- ^ Starnieuws, Regen van rechtszaken in kwestie Sapoen/Chitan, 16 januari 2016
- ^ Starnieuws, Opnieuw proces in terugroepkwestie Sapoen en Chitan, 12 februari 2016
- ^ Starnieuws, Hof van Justitie wijst vordering CHS af, 2 juni 2016
- ^ Starnieuws, 'Terugroepwet afgekondigd zonder Staatsraad te horen', 19 augustus 2016
- ^ Suriname Herald, Overlopen, 17 november 2019
- ^ Starnieuws, Sapoen en Chitan moeten zetel inleveren, 20 maart 2020
- ^ Starnieuws, Sapoen stapt uit HVB; teleurgesteld in koers partij, 29 september 2020
- ^ Starnieuws, Sapoen weer politiek leider HVB; plooien gladgestreken, 22 juli 2021
Didahului oleh: Edwin Wolf |
Menteri Pendidikan dan Pembangunan Rakyat 2010–2012 |
Diteruskan oleh: Shirley Sitaldin |
Didahului oleh: Michael Miskin |
Menteri Perindustrian dan Perdagangan 2012–2014kini |
Diteruskan oleh: Don Tosendjojo |