Lompat ke isi

Zaidul Akbar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 8 Januari 2023 15.00 oleh Urang Kamang (bicara | kontrib) (→‎Karier: Parafrasa)

dr.
Zaidul Akbar
Lahir30 November 1977 (umur 46)
Kebangsaan Indonesia
AlmamaterUniversitas Diponegoro
Pekerjaandokter, pendakwah Islam, konsultan, dan praktisi pengobatan sunah
Dikenal ataspenggagas Jurus Sehat Rasulullah (JSR)

dr. Zaidul Akbar (lahir 30 November 1977) adalah seorang dokter, pendakwah Islam, konsultan, dan praktisi pengobatan sunah Indonesia. Ia merupakan penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JSR). Ia terlibat sebagai salah satu pendiri dan Ketua Umum Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI)[1] serta Pengurus Pusat Asosiasi Pengobat Tradisional Indonesia (ASPETRI).[2]

Latar belakang dan pendidikan

Zaidul Akbar berasal dari keluarga di Kota Jambi.[2][3] Ia meraih gelar dokter umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro pada 2003 setelah 6 tahun pendidikan.[4] Ia pernah melakukan praktik di rumah sakit di Balikpapan dan Jakarta.[5]

Karier

Zaidul Akbar tidak bekerja lagi di rumah sakit umum dan kemudian mendalami pengobatan islami. Ia cenderung menjadi pembicara di seminar dan kajian di berbagai tempay. Ia selalu menegaskan untuk menjadikan makanan sebagai obat.[6]

Pandangan

Zaidul mengaku turun berdakwah karena masalah kehalalan obat. Menurutnya, masalah halal haram sangat penting bagi kelangsungan hidup seseorang. Dia berpendapat, Islam yang dianutnya adalah agama sempurna dengan pengaturan yang lengkap termasuk soal kesehatan dan pengobatan. Dari pemikiran tersebut, ia kemudian banyak belajar dan berdiskusi soal bekam, herbal, dan thibbun nabawi.[4]

Selain itu, Zaidul juga berpendapat semua syariat Islam mulai dari bangun hingga tidur lagi berdampak menyehatkan. Untuk muslim, bisa mencontoh Nabi Muhammad Saw. sebagai role model pola hidup sehat.[4]

Zaidul juga menjelaskan belum banyak tenaga kesehatan atau juga dokter yang mau berkecimpung dalam dunia ini. Karena menurut Zaidul ketika memutuskan di jalan ini, adalah jalur hidupnya terutama di akhirat nanti. Dalam artian Zaidul bisa berdakwah dan bisa mengajak orang lain juga menjadi sehat.[7]

Zaidul juga sudah mengeluarkan sebuah buku yang diberinya judul Jurus Sehat Rasulullah.[7][8]

Acara televisi

Rujukan

Bacaan lanjutan