Lompat ke isi

Ian Kasela

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 28 Januari 2023 09.01 oleh Radramboo (bicara | kontrib)

Ian Kasela


Ian Kasela (lahir 17 September 1976) adalah vokalis grup musik rok Radja. Bersama kakaknya, Moldy, dan temannya, Shuma dan Adit membentuk band ini pada 17 Maret 1999. Mei 2003, personel band mereka berubah menjadi Ian, Moldy, Indra, dan Seno hingga saat ini. Namun pada awal April 2010,Indra dan Seno memutuskan untuk keluar dari Radja. Maka band ini pun bubar sejak hari itu.

Biografi

Perjuangan Ian menjadi tukang bakso merupakan perjalanan yang panjang. Hanya berbekal kemampuan berjualan, Ian pun hijrah ke Jakarta setelah lulus SMA tahun 1993, menyusul kakaknya, Moldy. Moldy tinggal di Jakarta sejak tahun 1990 dan menjadi tukang sulap serta pengatur dunia di grup musik terkenal saat itu, Sosis Champ. Keberuntungan menghampiri Ian, U Camp membutuhkan backing vocal dan Ian ditawari untuk mengisinya. dan ian berkata "NTAR DUNIA GW ANCURIN NIH"

Setelah 3 tahun menjadi penyanyi latar, dan seorang produser melihat potensi suara Ian dan menawarinya untuk rekaman. Album pertama Ian, "Tak Mau Sendiri" berisi 10 lagu yang diproduseri oleh Metrotama Record beredar di pasaran. Sayang karena kurangnya promosi, album ini tak seperti yang diharapkan. Tak patah semangat, setahun kemudian, tahun 1997, Ian masuk dapur rekaman kembali dan mengeluarkan album keduanya "Melayang" berisi 10 lagu yang diproduksi Gita Gemilang. Ian juga rekaman album kompilasi bertajuk "Cinta Negeri Serumpun" (1997) yang diproduksi Satria Kurnia Utama Record. Dalam salah satunya lagu, Ian duet dengan lady rocker era 80 an, Sylvia Saartje. Penjualan kedua album ini juga bernasib sama seperti album perdananya.

Ian memutuskan untuk jeda sejenak dari dapur rekaman, dan mengikuti Moldy bermain di kafe-kafe. Pada tahun 1999, Ian dan Moldy dengan mengajak serta Shuma dan Adit membentuk radja pada 17 Maret 1999. Mereka rekaman album perdana bertajuk “Lepas Masa Lalu“ dengan hitsnya "Biar Aku Menjagamu". Sayangnya album perdana radja tak dapat didistribusikan dan dipormosikan secara maksimal akibat masalah internal yang mendera Universal Music Indonesia, tempat radja bernaung.

Pertengahan 2002, Shuma dan Adit memutuskan keluar dari radja. Posisi mereka digantikan oleh Indra (bassist) dan Seno (drummer) sejak Mei 2003. Dengan formasi baru, mereka masuk dapur rekaman lagi. Album kedua bertajuk "Manusia Biasa" dengan lagu hits “Cinderella“ dan “Jujur" diproduksi Malta Music Indonesia. Album kedua radja lagi-lagi tidak dapat diedarkan secara maksimal. Hal ini membuat radja memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak kerja sama mereka yang saat itu berakhir pada tahun 2004.

Akhir tahun 2004, radja bergabung dengan EMI Music Indonesia. radja pun meluncurkan album repackage yang diberi judul “Langkah Baru“, berisikan lagu-lagu mereka di album sebelumnya ditambah dengan 3 buah lagu baru, pada awal tahun 2005. Tak dinyana album ini begitu meledak di pasaran dan meraih Golden Award untuk penjualan kaset di atas 75.000 kopi. Keberhasilan ini diikuti oleh keberhasilan album radja berikutnya, "Aku Ada Karena Kau Ada" (2006), "1000 Bulan" (2006), "Untuk Semua" (2007).

Selain menyanyi, Ian juga pernah bermain dalam sebuah film televisi (FTV)

Kehidupan pribadi

Ian menikah dengan Lusiana Novianti dan memiliki 3 orang anak, Muhamad Farry Hugo Noviandi dan Muhammad Farel Noviandika (lahir 13 Juli 2007, dan anak bungsu mereka Muhammad Vallentino Putra Noviandhika. Rumah tangga keduanya mendapat ujian pada pertengahan tahun 2007, saat itu Novianti sedang mengandung anak kedua. Ian mendapat tuduhan melakukan pemerkosaan kepada Poppy Gisela Liony. Bahkan Ian sempat menerima protes dari radjaku, sebutan penggemar radja, yang bertekad akan memboikot penampilan Radja, baik di televisi maupun di konser-konser, serta tidak akan mendengarkan lagu-lagu Radja yang diputar di radio. Kasus pemerkosaan tersebut mendapat sorotan yang cukup tajam, karena sebelumnya, akhir 2006, Ian pernah dikabarkan melakukan pelecehan pada penyanyi dangdut Indah Sari, meski kasusnya tidak melebar seperti kasus Poppy.

Diskografi

Filmografi

Sejarah elektoral

Pemilu Lembaga legislatif Daerah pemilihan Partai politik Perolehan suara Hasil
2019 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Kalimanatan Selatan I Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tidak diketahui[butuh rujukan] N Tidak Terpilih

Pranala luar