Lompat ke isi

Budi Darma

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 Maret 2023 10.03 oleh DayakSibiriak (bicara | kontrib) (Penambah, pembetulan, kategorisasi)

Budi Darma
Lahir(1937-04-25)25 April 1937
Rembang, Jawa Tengah
Meninggal21 Agustus 2021(2021-08-21) (umur 84)
Surabaya, Jawa Timur
KebangsaanIndonesia
PekerjaanPenulis Esai, Novelis, Kritikus Sastra, Profesor Sastra
Dikenal atasPengarang

Prof. Dr. H. Budi Darma, M.A. (25 April 1937 – 21 Agustus 2021) adalah seorang sastrawan dan akademikus Indonesia yang pernah bekerja sebagai guru besar di Fakultas Keguruuan Sastra dan Seni Universitas Negeri Surabaya (dulu IKIP Surabaya) sejak tahun 1963.[1][2]

Riwayat hidup

Budi Darma berasal dari suku Jawa dan beragama Islam.[1] Dia merupakan putra keempat dari enam bersaudara yang semuanya laki-laki. Ayahnya bernama Munandar Darmawidagdo merupakan pegawai kantor pos yang karena penugasan, tempat tugas sang ayah selalu berpindah-pindah dari kota yang satu, seperti Bandung, ke kota yang lainnya. Dengan demikian, seluruh keluarga turut berpindah.[1][3] Keluarganya yang suka bacaan, ibunya bernama Sri Kunmaryaty sering membaca cerita wayang dan mitologi Jawa.[1]

Dia menyelesaikan pendidikan di Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada (1963) dan masa kuluah tinggal di rumah oamannya Prof. Mr. Notosusanto. Saat tamat pula menerima Bintang Bakti Wisuda, pernah mendalami pengetahuan di Universitas Hawaii, Honolulu, AS (1970-1971), kemudian meraih Magister of Arts dari Universitas Indiana, Bloomington, AS (1976), dan meraih gelar Ph.D. in English Creative Writing (Doktor) dari universitas yang sama (1980) dengan tesis Character and Moral Judgment in Jane Austien's Novel.[1][4] Jabatan Visiting Research Associate pernah diembannya di Universitas Indiana.[1][3]

Di tanah airnya, pada umumnya, dia menjabat selaku guru besar dan Ketua Jurusan Sastra Inggris (1966–1970, 1980–1984), Dekan Fakultas Keguruuan Sastra dan Seni (1963–1966, 1970–1974), dan Rektor Universitas Negeri Surabaya (dulu IKIP Surabaya) (1984–1988).[1]

Nama Budi Darma sempat pula diabadikan dalam Who's Who in The World dan Ensiklopedi Pengarang Indonesia.[1][3]

Karya

Budi Darma mulai menulis sejak tahun 1969 atas beberapa majalah dan surat kabar. Ia menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Beberapa ceroennya dalam bahasa Inggris pernah dicetakan di media massa kita Bloomington, AS, pada masa pelajarannya sana.[1][5] Tulisan-tulisannya berupa cerpen, novel, esai, atau makalah-makalah untuk berbagai pertemuan. Buku-buku Budi Darma yang telah terbit, yakni meliputi:

Novel:

  1. Olenka (Balai Pustaka, 1983);
  2. Rafilus (Balai Pustaka, 1988);
  3. Ny. Talis: kisah mengenai Madras (Grasindo, 1996);

Cerpen:

  1. Kritikus Adinan (cerpen dalam majalah Horison, 1974);
  2. Orang-Orang Bloomington (Sinar Harapan, 1980);
  3. Kritikus Adinan (Bentang Budaya, 2001); buku kumpulan cerpen tahun 1970-an ini kemudian hari diterbitkan kembali dengan judul Laki-Laki Lain dalam Secarik Surat (Bentang Pustaka, 2008);
  4. Fofo dan Senggring (Grasindo, 2005);
  5. Hotel Tua (Kompas, 2017);
  6. Atavisme (Gramedia Pustaka Utama, 2022);

Puisi:

  1. Berfikir dengan Nurani (Angkatan Sastrawan '50, 2012)

Esai:

  1. Solilokui: Kumpulan Esei Sastra (Gramedia, 1983);
  2. Sejumlah Esai Sastra (Unipress, 1984);
  3. Harmonium (Pustaka Pelajar, 1995);
  4. Moral dalam Sastra (IKIP Surabaya, 1981);

Terjemahan:

  1. Warisan: novel karya Tsitsi V. Himunyanga-Phiri (Yayasan Obor, 1996)

Non-sastra:

  1. Sejarah 10 November 1945 (Pemda Jatim, 1987)
  2. Culture in Surabaya (IKIP Surabaya, 1992)
  3. Modern Literature of ASEAN (Asean Committee, 2000); sebagai Editor Kepala;
  4. Kumpulan Esai Sastra ASEAN (Asean Committee on Culture and Information).

Novel Budi Darma yang pertama adalah Olenka. Novel yang telah banyak mendapat perhatian dan telah mengantarkannya ke berbagai upacara pemberian hadiah. Rafilus adalah novel keduanya. Novel ini mulai ditulisnya ketika dia mendapat undangan untuk mengunjungi Inggris pada tahun 1985. Meskipun peristiwa-peristiwa dalam Rafilus terjadi di Surabaya, dia berhasil mengungkapkan segi-segi gelap kehidupan manusia pada umumnya. Dia lebih banyak mengamati masalah manusia sebagai gejala umum, bukan semata sebagai produk gejala sosial.[6]

Kumpulan cerita Orang-Orang Bloomington ditulis pada saat dia berada di Bloomingtoon, Amerika Serikat. Dalam bukunya, Modern Indonesian Literature jilid ke-2, Prof. Dr. A. Teeuw mengupas karya-karya Budi Darma dalam bab tersendiri. Sebuah cerpen Budi Darma yang dimuat dalam majalah Horison, Sang Anak oleh Satyagaraha Hoerip dimasukkan ke dalam antologi Cerita Pendek Indonesia jilid ke-3, diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I (1980).[7]

Tulisannya pernah diterbitkan di beberapa majalah. Antara lain, Horison (Jakarta), Basis (Yogyakarta), Gema (Yogyakarta), Indonesia (Jakarta), Roman (Jakarta), Gelora (Surabaya). Selain itu, ia pernah mengisi siaran sastra dan budaya di RRI (Semarang, Yogyakarta, Surabaya) dan TVRI (Surabaya).[8]

Penghargaan

Budi Darma dinyatakan sebagai warga Surabaya berprestasi dibidang kesusastraan selama dua kali berturut-turut pada tahun 1987 dan 1988 oleh Walikotamadya Surabaya saat itu, dr. H. Purnomo Kasidi. Tahun 2004, dia mendapatkan penghargaan warga berprestasi seni oleh gubernur Jawa Timur.[3]

Novelnya, Olenka (1983), mendapat Hadiah Pertama Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 1980 dan sekaligus memperoleh Hadiah Sastra DKJ 1983. Tahun 1984 dia menerima Hadiah Sastra ASEAN (SEA Write Award) atas Orang-Orang Bloomington.[1][4]

Selain itu, penghargaan yang pernah diterimanya, adalah Anugerah Seni Pemerintah RI.[1] Sebagai akademisi, ia kerap diundang untuk berceramah, mengajar, menguji calon sarjana atau doktor sastra, baik dalam negeri ataupun luar negeri. Ia juga sering diundang untuk melakukan penelitian, khususnya mengenai sastra Inggris atau Amerika. Di samping itu, ia tercatat sebagai Chief Editor Modern Literature of ASEAN terbitan COCI (Committee on Cultural Information) ASEAN, 2000. Buku ini membahas tentang sastra di tujuh negara ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.[1][2]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f g h i j k l "Budi Darma". Ensiklopedia Sastra Indonesia versi Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. [2016]. 
  2. ^ a b Darma, Budi. Kritikus Adinan. Bentang, 2002, Jogjakarta. Hlm. 291-292.
  3. ^ a b c d Suyatno. Prosa Moral Hitam dan Putih. Lembaga Penerbit Fakultas Bahasa dan Seni Universitas negeri Surabaya, 2012, Surabaya. Hlm. 70-71.
  4. ^ a b Eneste, Pamusuk. Buku Pintar Sastra Indonesia. Kompas, 2001, Jakarta. Hlm. 52-53.
  5. ^ Sugono, D., dkk., ed. (2003). Ensiklopedia Sastra Indonesia Modern (PDF). Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 69. ISBN 979-685-308-6. 
  6. ^ (Indonesia) Darma, Budi. Rafilus. Balai Pustaka, 1988, Jakarta.
  7. ^ (Indonesia) Darma, Budi. Orang-Orang Bloomington. Sinar Harapan, 1980, Jakarta.
  8. ^ "Obsesi Menulis Budi Darma & Keterusterangannya sebagai Kritikus". tirto.id. Diakses tanggal 2020-02-22.