Lompat ke isi

Alex Cheung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 Oktober 2023 06.14 oleh Cun Cun (bicara | kontrib) (update, merapikan. Layak, memenuhi salah satu kriteria umum Wikipedia:TOKOH)
Alex Cheung
Alex Cheung di tahun 2022
Alex Cheung di tahun 2022
Nama asli
Lim Kim Hwat (林金發) [1]
LahirAlexander Lim.[2]
20 Februari 1978 (umur 46)
Jakarta
KebangsaanIndonesia
PendidikanS1 Komputerisasi Akuntansi, Universitas Bina Nusantara (1996-2000)
TemaSosial-budaya Tionghoa Indonesia
Karya terkenal7 Kali Gagal 8 Kali Bangkit, Melacak Jejak Kungfu Tradisional di Indonesia
Tahun aktif2011-kini

Alex Cheung adalah penulis, peneliti dan budayawan berkewarganegaraan Indonesia.[3] Penelitiannya sebagian besar difokuskan pada bidang budaya dan kemasyarakatan etnis Tionghoa-Indonesia.[4]

Karier sebagai penulis

Sebelum memulai karir kepenulisannya, Alex Cheung merupakan seorang pengusaha, konsultan serta praktisi teknologi informasi, kungfu[4] dan meditasi.[5] Pada tahun 2013, ia menerbitkan buku pertamanya yang berisikan tentang pengembangan diri dan motivasi berjudul 7 Kali Gagal 8 Kali Bangkit (Kanisius Yogyakarta).[5]

Peneliti bidang ketionghoaan

Selain sebagai motivator dan pengusaha, Alex Cheung merupakan seorang peneliti sekaligus budayawan dalam bidang ketionghoaan. Studi pada bidang ketionghoaan dapat diartikan sebagai efek dari membaiknya atmosfer kebudayaan Tionghoa di Indonesia, dengan diikuti tingginya minat generasi muda Tionghoa Indonesia untuk menggali aspek kebudayaan Tionghoa yang hampir punah.

Penelitian pertamanya dilakukan bersama Charly Huang dan Erwin Tan dalam Melacak Jejak Kungfu Tradisional di Indonesia (2016, Suara Harapan Bangsa).[6] Hasil penelitian yang terperinci ini didapat dari penelusuran dan wawancara ke seluruh wilayah Indonesia selama 4 tahun. Berbagai informasi penting yang mereka gali antara lain nama-nama pendahulu (leluhur), pewaris, dan praktisi seni kungfu di Indonesia dari masa awal hingga era modern.[4] Dapat dikatakan hampir sejak awal kedatangan etnis Tionghoa di Nusantara, mereka telah membawa tradisi bela diri bahkan beberapa di antaranya mempengaruhi seni bela diri masyarakat lokal non-Tionghoa, contohnya Silat Beksi dari Betawi.[4] Hasil penelitian ini dinilai oleh pakar etnis Tionghoa-Indonesia, Leo Suryadinata, sebagai bahan yang berharga mengingat banyak informasi tulis dan cetak yang berkaitan dengan etnis Tionghoa telah hilang, sehingga informasi penting kebanyakan adalah hasil wawancara langsung maupun dokumen pribadi dari praktisi kungfu yang bersangkutan.[7]

Buku lain yang ditulis oleh Alex Cheung adalah silsilah keluarga etnis Tionghoa yang ditelitinya lewat Zupu (族譜) atau buku silsilah marga.

Buku

  • 7 Kali Gagal 8 Kali Bangkit. Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 2013. ISBN 978-979-21-3527-5
  • Melacak Jejak Kungfu Tradisional di Indonesia;Sebuah Tradisi dan Budaya yang Diteruskan dari Generasi ke Generasi, Alex Cheung, Charly Huang, Erwin Tan (Team ACE). Penerbit PT Suara Harapan Bangsa, Jakarta, 2016. ISBN 978-602-9226-83-6
  • Silsilah Keluarga Karet Lineage Thio Tjoei Seng. Penerbit Jejak, Jakarta, 2018. ISBN 9786025455988
  • Silsilah Keluarga Senen Lineage Liem Tjin Hay. Penerbit Jejak, Jakarta, 2018. ISBN 9786025455803

Pranala luar

Referensi

  1. ^ 印尼传统功夫文化踪迹:或自15世纪郑和下西洋途径印尼进入, Heping Ribao. Akses: 13 Oktober 2023.
  2. ^ Book Spotlight: Tracing the Kungfu Heritage in Indonesia, Center for Southeast Asian Studies University of Hawaii at Mānoa. Akses: 13 Oktober 2023.
  3. ^ Kung Fu: Senjata Tionghoa Merebut Kemerdekaan dan Melawan Penjajahan, nationalgeographic. Afkar Aristoteles Mukhaer. Akses: 24-09-2021.
  4. ^ a b c d Kaum muda Tionghoa, jejak kungfu di Indonesia, dan kisah percampuran budaya — 'Leluhur kita saling menghormati, sekarang kita bisa menirunya', bbc - Indonesia. Heyder Affan. Akses: 24-09-2021.
  5. ^ a b 7 Kali Gagal 8 Kali Bangkit. Author: Alex Cheung. Kanisius, Yogyakarta, 2013. ISBN 978-979-21-3527-5
  6. ^ Book Spotlight: Tracing the Kungfu Heritage in Indonesia, The Center for Southeast Asian Studies. Akses: 16 Juni 2023.
  7. ^ Melacak Jejak Kungfu Tradisional di Indonesia. Author: Alex Cheung, Charly Huang, Erwin Tan (Team ACE). PT Suara Harapan Bangsa, Jakarta, 2016. ISBN 978-602-9226-83-6