Lompat ke isi

Mohamad Hery Saripudin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Februari 2024 06.26 oleh Glorious Engine (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'jmpl|Mohamad Hery Saripudin '''Mohamad Hery Saripudin''' ({{lahirmati||24|6|1963}}) adalah seorang diplomat Indonesia kelahiran Indramayu. Pada 1988, ia lulus dengan gelar Sarjana (S1) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Jurusan Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada (UGM). Pada 1993, ia meraih gelar master (MA) dalam bidang International Development St...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Mohamad Hery Saripudin

Mohamad Hery Saripudin (lahir 24 Juni 1963) adalah seorang diplomat Indonesia kelahiran Indramayu. Pada 1988, ia lulus dengan gelar Sarjana (S1) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Jurusan Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada (UGM). Pada 1993, ia meraih gelar master (MA) dalam bidang International Development Studies (IDS) dari St. Mary’s University, Halifax, Kanada dengan tesis berjudul "The Effects and the Relations of Foreign Aid: A Case Study of Indonesia and Its Two Largest Donors, the United States and Japan." Pada Januari 2018, ia meraih gelar Doktor (Dr.) dalam bidang Hubungan Internasional dengan predikat cum laude dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung dengan disertasi berjudul “Upaya Indonesia dalam Penyelesaian Isu Internasionalisasi Kasus Papua: Diplomasi Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono terhadap Negara-Negara Melanesian Spearhead Group”. Pada 14 September 2020, ia diangkat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kenya merangkap Republik Demokratik Kongo, Somalia, dan Uganda.[1]

Referensi