Muslim Hasballah
Muslim Hasballah | |
---|---|
Bupati Aceh Timur | |
Masa jabatan 2007–2012 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Gubernur | Irwandi Yusuf |
Wakil | Nasruddin Abubakar |
Pendahulu Azwar A.B. (Pj.) | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 21 Maret 1968 Alue Bu, Peureulak Barat, Aceh Timur, Aceh |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | PNA |
Almamater | Pelatihan Militer di Camp Tajura, Libya |
Karier militer | |
Pihak | Aceh |
Dinas/cabang | Gerakan Aceh Merdeka |
Masa dinas | 1990—2005 |
Pertempuran/perang | Pemberontakan di Aceh |
Sunting kotak info • L • B |
Teungku Muslim Hasballah (lahir 21 Maret 1968) adalah mantan tokoh pejuang GAM. Dia pernah menjabat sebagai Panglima Gerakan Aceh Merdeka wilayah Peureulak dan Bupati Aceh Timur periode 2007—2012.
Biografi
[sunting | sunting sumber]Muslim Hasballah lahir di Alue Bu, 21 Maret 1968. Masa kecilnya Muslim habiskan di Desa Alue Bu, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur. Muslim menamatkan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Alue Bue. Sementara pendidikan terakhirnya di Madrasah Aliyah (MA) Darul Ulum Peureulak.
Sejak lajang Muslim sudah dikenal masyarakat. Pembawaannya yang sedikit pendiam dan ulet membuat teman-temannya menghargai sosok Muslim Hasballah. Sejak muda dia dikenal pemuda yang rajin dan amanah. Dia kian populer setelah bergabung dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), apalagi saat konflik menjadi buronan TNI/Polri. Kabarnya, Muslim selalu berada di tengah-tengah masyarakat yang selalu melindunginya saat GAM bergerilya di hutan belantara Aceh Timur di bawah komando almarhum Panglima GAM wilayah Peureulak, Tgk. Ishak Daud.
Pada Agustus 1990, Muslim Hasballah hijrah ke Tripoli, ibu kota negara Libya untuk mengikuti pendidikan kemiliteran para gerilyawan GAM. Muslim Hasballah adalah salah satu putra Aceh Timur yang disiapkan menjadi bagian dari kekuatan militer elit GAM. Setahun setelah menerima pendidikan militer negeri almarhum Muammar al-Qaddafi, Muslim kembali ke Aceh, 1991 untuk melanjutkan perjuangan bersama teman-temannya di Aceh, bahkan dia sempat menjabat sebagai Komandan Polisi Militer (Danpom) GAM wilayah Peureulak. Jabatan terakhirnya di struktur militer GAM sebagai Komandan Operasi (Dan-Ops) GAM wilayah Peureulak hingga tahun 2005.
Setelah MoU antara Pemerintah RI-GAM, Muslim mulai berani tampil di muka publik sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sejarah Aceh masa lalu. Tepat pada tahun 2006, Muslim Hasballah dipercayakan untuk mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh Timur periode 2007—2012. Ternyata pasangan Muslim - Nasruddin yang maju melalui jalan independen menang dengan suara yang sangat signifikan dan mengalahkan kandidat lain.
Dipercayakan sebagai Bupati Aceh Timur bukanlah amanah yang mudah untuk diemban, mengingat sosok pejuang GAM yang bergerilya di hutan Aceh. Tahun 2007 menjadi awal kepemimpinan Muslim Hasballah sebagai Bupati Aceh Timur. Gaya kepemimpinan Muslim cukup disegani dan dikenal pembawaannya santai itu ternyata punya komitmen besar dalam membangun Aceh Timur yang lebih maju.[1]
Riwayat Pendidikan
[sunting | sunting sumber]- Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Alue Bue
- Pelatihan Militer di Camp Tajura, Libya
Riwayat Organisasi
[sunting | sunting sumber]- Anggota Pasukan Gerakan Aceh Merdeka (1990—2005)
- Komandan Polisi Militer Gerakan Aceh Merdeka wilayah Peureulak
- Panglima Gerakan Aceh Merdeka wilayah Peureulak (2004—2005)
- Ketua DPW Partai Nasional Aceh (PNA) Aceh Timur (2012—2017)
- Ketua DPW Partai Nanggroe Aceh (PNA) Aceh Timur (2017—)
Riwayat Jabatan
[sunting | sunting sumber]- Bupati Aceh Timur (2007—2012)