Lompat ke isi

Pengguna:Lim Natee/Bak pasir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 Desember 2024 01.02 oleh Lim Natee (bicara | kontrib) (bak pasir wikilatih daring)

Ayu R. S. menulis bahwa La Galigo yang ditulis dalam aksara Lontara yang menjadi Epos terpanjang. Pada tahun 2011, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mencatatnya sebagai salah satu ingatan kolektif dunia. Isi dari La Galigo menceritakan sang tokoh utama, Sawerigading yang menceritakan kehidupan manusia. Naskah La Galigo juga ditulis melalui media daun lontar. Susunan naskah La Galigo ditulis dalam bentuk puisi yang setiap frasanya terdiri dari lima suku kata. Naskah ini sempat terserak di berbagai tempat dalam bentuk nyanyian, doa, dongeng, mantra dan lagu baik untuk pengantar tidur maupun lagu untuk ritual.