Gandikota
Gandikota adalah sebuah desa dan benteng bersejarah di tepi kanan sungai Pennar, 15 kilometer dari Jammalamadugu, di distrik Kadapa, Andhra Pradesh. Meskipun luasnya kecil, Gandikota adalah salah satu tempat yang masih mampu menarik perhatian ribuan penjelajah di seluruh dunia. Dusun kecil ini terkenal dengan keindahan ngarai di sungai Pennar dan gua Belum, sehingga lebih dikenal sebagai Grand Canyon tersembunyi di India.[1]
Di Gandikota, pengunjung dapat menikmati pemandangan bentang alam India yang memukau. Terletak di sepanjang sungai Pennar, di Gandikota terdapat ngarai tersembunyi, selain itu juga ditemukan benteng kuno, dua kompleks kuil yang indah, masjid, lumbung besar, dan reruntuhan kuno lainnya.[2]
Benteng di Gandikota merupakan peninggalan sejarah dari berbagai dinasti seperti Kalyani Chalukyas, Pemmasani Nayakas, dan Kesultanan Golconda. Benteng pasir dibangung oleh Kaka Raja, dari penguasa dinasti Kalyani Chalukya. Berbagai penambahan arsitektur Islam dilakukan selama pemerintahan muslim berikutnya. Benteng ini merupakan monumen yang dilindungi secara terpusat oleh Survei Arkeologi India (ASI). Sebagai peninggalan sejarah dari beberapa pemerintahan dinasti di India, terdapat banyak situs-situs religi seperti kuil-kuil yang dapat dijumpai di kompleks benteng Gandikota.[2]
Di dalam benteng, terdapat dua kuil kuno yang telah hancur karena mengalami berbagai tahap kerusakan. Lumbung padi yang besar dengan atap berkubah kini digunakan sebagai tempat tinggal penjaga masjid. Masijd Jamia yang terletak di kompleks benteng memiliki dua menara yang berdiri berdampingan. [2]
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Benteng Gandikota dinamai berdasarkan kata ‘Gandi’ yang dalam bahasa Telugu berarti ‘jurang’. Jurang tersebut terbentuk di antara jajaran bukit Erramala, yang juga dikenal sebagai bukit Gandikota, dengan sungai Pennar yang mengalir di kakinya. [2]
Geologi
[sunting | sunting sumber]Benteng ini dibangun dari batu granit merah, dijaga oleh gerbang masuk setinggi 20 kaki dan dikelilingi tembok dengan perimeter 5 mil. Terdapat istana bersejarah dengan ukiran-ukiran yang indah, juga mata air yang terus-menerus mengairi kebun buah dan bunga, kuil-kuil tua yang dihiasi relief, dan terletak berdampingan dengan masjid. Benteng Gandikota dilindungi oleh ngarai yang dalam di salah satu sisinya. Panjang ngarai mencapai 4 kilometer ddengan kedalaman 700 meter. Batu-batu besar menambah pertahanan alami benteng tersebut, hingga disebut-sebut sebagai benteng tak terkalahkan. [2]
Kegiatan Rekreasi
[sunting | sunting sumber]Di Gandikota, pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas olahraga seperti kayak, meluncur dari tebing, hingga kamp di malam hari. Gandikota juga menyajikan lanskap yang menakjubkan dan megah. Dinding ngarai Pennar yang berupa tebing-tebing dan permukaan batu berdiri gagah. Berbagai lapisan batuan dengan gradasi warna merah-coklat dan abu-abu tampak mengesankan. Pemandangan alam dengan kompleks bersejarah menjadi salah satu tempat yang menakjubkan di desa kecil ini.[3]
References
[sunting | sunting sumber]- ^ TripCrafters. "Things To Do In Gandikota (2024)". www.tripcrafters.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-11.
- ^ a b c d e Malini (2014-02-03). "Gandikota: The Hidden Grand Canyon of India". Travellenz (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-11.
- ^ "Grand Canyon of India | Gandikota". www.gandikota.in. Diakses tanggal 2024-12-11.