Kota Tanjungpinang
Kota Tanjungpinang | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Jujur Bertutur Bijak Bertindak | |
Koordinat: 0°55′08″N 104°27′20″E / 0.91878°N 104.45542°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kepulauan Riau |
Tanggal berdiri | 17 Oktober 2001 |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Luas | |
• Total | 239,5 km2 (92,5 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 192.493 |
• Kepadatan | 804/km2 (2,080/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam, Kristen, Buddha, Konghucu |
• Bahasa | Indonesia, Melayu, Tiochiu |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0771 |
Kode Kemendagri | 21.72 |
Situs web | http://www.tanjungpinangkota.go.id/ |
Kota Tanjung Pinang atau disebut Tanjungpinang (Tg. Pinang) merupakan ibu kota dari Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Dengan Koordinat 0º5' Lintang Utara dan 104º27' Bujur Timur. Kota ini memiliki pesona menarik dengan beragam kultur budaya suku dari hampir seluruh Indonesia masuk ke kota ini, dengan bahasa Melayu yang masih tergolong klasik, dan sedikit unik terdengar di telinga orang-orang dari luar kota namun memiliki daya tarik tersendiri. Kota ini memiliki cukup banyak area wisata seperti '''Pulau Penyengat''' yang hanya berjarak kurang lebih 2 mil dari pelabuhan laut Tanjungpinang, Pantai Trikora dengan pasir putihnya kurang lebih 65 km dari kota dan pantai Cermin di pusat kota. Kabupaten Tanjung Pinang ditingkatkan statusnya menjadi '''Kota Tanjungpinang''' dengan UU Nomor 5 Tahun 2001, tanggal 21 Juni 2001.
Ada kota kecil berjarak kurang lebih 24 km dari kota ini yang bernama Kota Kijang.
Pelabuhan Laut Tanjungpinang ('''Pelabuhan Sri Bintan Pura''') memiliki kapal-kapal jenis feri dan feri cepat termasuk juga speedboat untuk akses domestik ke pulau Batam dan kota-kota lain di Riau daratan, kepulauan Karimun dan Kundur serta akses internasional ke negara Malaysia dan Singapura.
Sejarah
Sebelum kemerdekaan, Kota Tanjungpinang berasal dari Kerajaan Melayu yang didirikan sekitar Abad XVI. Menurut sejarah, pusat pemerintahan berkedudukan di Pulau Penyengat, sekarang ini menjadi lokasi pariwisata budaya sebagai pusat pengembang budaya Melayu, dengan raja pertama yang memerintah bernama Raja Abdul Rahman. Pada masa 1722-1911, raja-rajanya memerintah dengan adil dan bijaksana, sehingga kesejahteraan rakyatnya meningkat dan selain itu juga berhasil menjalankan roda pemerintahnya, sehingga terkenal di Nusantara serta kawasan Semenanjung.
Setelah Sultan Riau wafat pada Tahun 1911, kerajaan tersebut diteruskan oleh keturunannya dan raja terakhir adalah Raja Jakfaar dan istrinya bernama Engku Putri Hamidah.
Setelah kemerdekaan Republik Indonesia diperoleh dari penjajahan, maka pada daerah wilayah kerajaan ini menjadi bagian dari Kabupaten Tanjung Pinang yang lalu berubah menjadi daerah otonomi Kota Tanjungpinang.
Kota Tanjungpinang setelah depenitif dengan melalui pemilihan Walikota oleh DPRD Kota Tanjungpinang, maka sebagai walikota yang terpilih untuk pertama kalinya, adalah Dra. Hj. Suryatati A. Manan menjadi Kepala Daerah. Beliau memerintah sejak tahun 2002 sampai sekarang dengan usia pemerintah baru memasuki pada usia tahun ke 6. Pusat pemerintahan berada di Kota Tanjungpinang di pemukiman padat penduduk dan untuk masa akan datang pusat pemerintah dipusatkan bagian selatan yaitu di Senggarang. Hal ini ditujukan untuk mengimbangi kesenjangan pembangunan dan kepadatan penduduk yang selama ini berpusat di kota lama (dari bagian barat ke bagian sebelah utara).
Pemerintahan
Kota Tanjungpinang dipimpin oleh seorang walikota yang saat ini dijabat oleh '''Dra. Hj. Suryatati A. Manan''' (periode 2007-2012). Wilayah Kota Tanjungpinang dibagi menjadi 4 kecamatan dan 18 kelurahan.
Kecamatan
Kecamatan-kecamatan di Kota Tanjungpinang adalah:
Transportasi kota
Kota Tanjungpinang dilengkapi 1 pelabuhan domestik dan internasional, serta bandara internasional '''Bandara Raja Haji Fisabilillah''' atau '''Bandara RH. Fisabilillah'''.
Geografi
Sebagian wilayah merupakan dataran rendah dan kawasan rawa bakau sehingga memudahkan upaya pengembangan kota.
Iklim
Tropis Basah dengan temperatur 23 °C – 34 °C. Tekanan Udara 1.010,2 mbs – 1.013,7 mbs.
Musim
Tidak ada perbedaan musim yang nyata di kota ini. Hujan dapat turun sepanjang tahun.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi Kota Tanjungpinang
- (Indonesia) Situs Pariwisata Sumatera Utara
- (Indonesia) Situs Lowongan Kerja Tanjung Pinang