Didymus Si Buta
Didymus Si Buta adalah seorang penulis spiritual, teolog, dan penafsir Alkitab. Sejak berusia 4 tahun dia sudah mengalami kebutaan. Didymus sangat menentang Manikheisme dan Arianisme. Tafsiran-tafsirannya terhadap Kitab Suci memberikan sumbangan berharga bagi tradisi eksegesis Yunani. Mengenai pemahaman tentang apokatastasis atau pemulihan segala sesuatu baik dalam wujud asli atau rohani, Didymus berpegang pada ajaran Origenes. Menurutnya, tidak ada orang yang berdosa yang akan hidup di masa mendatang karena dosa akan segala berakhir. Ia bahkan memandang malaikat-malaikat yang sebelumnya telah jatuh tetap memiliki kerinduan untuk diselamatkan dan memang mereka ditebus oleh Kristus. Ia yakin bahwa hukuman Allah terhadap manusia tujuannya adalah untuk mendidik, melatih dan menguji manusia. Dari Origenes pula Didymus mengikuti gagasan api penyucian. Manusia akan dimurnikan oleh api rohani yang berasal dari Allah.