Lompat ke isi

Pelapisan wajan besi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pelapisan wajan besi atau seasoning dilakukan untuk mencegah peralatan yang terbuat dari besi, khususnya peralatan masak menjadi lengket dan berkarat. Bahan utama pelapisan adalah minyak atau lemak padat.

Proses pelapisan ini adalah proses perubahan minyak atau lemak menjadi bentuk polimer akibat suhu tinggi dan membentuk lapisan tipis pada permukaan besi. Pelapisan ini dilakukan berulang kali sampai akhirnya permukaan besi tersebut berwarna hitam, licin dan mengkilat[1]. Jika proses pelapisan ini sukses, maka wajan akan tidak lengket jika digunakan untuk membuat gorengan, terutama telur mata sapi sebagai bukti kesuksesan pelapisan. Peralatan masak dari besi yang digunakan untuk penggorengan harus dilapisi dahulu dengan

Pelapisan atau seasoning ini telah dikenal di dalam budaya kuliner Cina sejak ribuan tahun yang lalu.

Bahan untuk pelapisan wajan:

  1. Menggunakan lemak padat (lard) atau butter
  2. Menggunakan minyak nabati. Untuk pelapisan biasaya digunakan minyak kacang, minyak jagung, minyak kanola, minyak zaitun dan minyak flaxseed.

Metode

Ada berbagai metode penggunaan pelapisan yang dikenal. Cara 1. Cara 2. Cara 3.

Pemeliharaan Wajan

Wajan besi yang dipelihara dengan baik akan dapat digunakan selama bertahun-tahun bahkan bisa diwariskan kepada cucu.

Perbaikan Wajan

Jika Lengket

Wajan yang lengket dengan makanan yang hangus dapat dihilangkan dengan beberapa cara, yakni menggunakan garam dapur atau soda kue dan minyak makan. Oleskan minyak makan yang telah dicampur dengan garam dapur, kemudian usapkan ke wajan yang lengket. Cara lain adalah dengan merebus wajan tersebut dengan air mendidih, kemudian baru menggosoknya dengan menggunakan penggosok dari ijuk atau plastik atau dari serat baja. Usahakan direbus dulu beberapa kali, jika makanan yang lengket tidak mau hilang juga, baru digosok.

Jika Berkarat

Cara pertama untuk mengatasi wajan berkarat adalah dengan menuangkan minyak makan ke tempat yang berkarat, kemudian digosok dengan menggunakan penggosok dari kain, serat plastik, serat besi atau ijuk. Cara lain adalah dengan menggunakan elektrolisis. Siapkan peralatan cas aki (battery charger) sebagai sumber arus positif dan negatif. Sediakan baskom yang diisi dengan air dan soda kue (natrium karbonat) atau bisa juga natrium bikarbonat, lalu siapkan sepotong besi (jangan gunakan stainless steel), hubungkan ke kutub positip dan wajan disambungkan ke kutub negatif. Jangan terbalik !. [2]

Rujukan