Lompat ke isi

Super Series BWF

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

BWF Super Series merupakan format baru kejuaraan bulu tangkis yang diperkenalkan Federasi Bulu Tangkis Dunia pada tanggal 14 Desember, 2006. Meskipun begitu, BWF Super Series baru mulai dipertandingkan pada tahun 2007.

Fasilitas

Hadiah Uang

Semua turnamen yang telah berformat Super Series maksimal harus memberikan total hadiah uang sebesar USD 200,000.[1] Super Series akan menawarkan hadiah uang terlepas apakah pemain tersebut dalam putaran awal telah tersingkir, kecuali jika mereka tidak lolos dari babak kualifikasi. Ini adalah konsep baru dalam turnamen bulu tangkis dan telah dilaksanakan sejak Super Series pertama yang diselenggarakan di Malaysia.[2]

Secara khusus, hadiah uang didistribusikan melalui rumus berikut: [3]

Babak Tunggal putra Tunggal putri Ganda putra Ganda putri Ganda campuran
Pemenang 8% 6.9% 7.2% 6.1% 5.8%
Runner-up 3.2% 2.76% 2.88% 2.44% 2.2%
Semi-final 1.28% 1.1% 1.15% 0.975% 0.875%
Perempat-final 0.5% 0.44% 0.5% 0.5 0.5
16 besar 0.3% 0.25% 0.4% 0.4% 0.35%
32 besar 0.15% 0.3% 0.3% 0.3% 0.25%

Sejak turnamen 2008, pemenang tunggal putri mendapatkan nilai uang hadiah yang sama seperti pemenang tunggal putra.[4] Seperti yang telah tersebut diatas - semua pemenang tunggal, baik putra maupun putri - akan mendapatkan porsi bagian hadiah sebesar 7.5 persen, dimana semua pemenang ganda - baik putra, putri maupun campuran - mendapatkan porsi bagian hadiah sebesar 6.9 persen dari total hadiah.[5] Sejak turnamen 2011, semua pemenang pada semua kategori mendapatkan porsi hadiah yang sama sebesar minimal USD$90,000, sejak diperkenalkannya format seri pertandingan Premier.[6]

Poin Ranking Dunia

Dengan diresmikannya format Super Series, BWF mengganti format ranking dunia pada tahun 2007. Poin ranking dunia akan didapat pemain baik yang hanya bertahan hingga babak kualifikasi atau yang berhasil menjadi juara. BWF juga memperkenalkan ranking super series untuk menentukan para pemain yang berhak mengikuti Super Series Final.

1
9,200
2
7,800
3–4
6,420
5–8
5,040
9–16
3,600
17–32
2,220
33–64
880
65–128
430
129–256
170
257–512
80
513–1024
40

Nationally

Kualifikasi

Hanya 32 pemain/pasangan yang akan dimainkan pada babak utama dengan minimal 64 pemain/pasangan di turnamen terakhir. Di antara 32 pemain/pasangan, hanya 8 pemain/pasangan yang diunggulkan dalam setiap kategori. Setiap kategori akan memiliki 28 pemain/pasangan yang ditetapkan otomatis berdasarkan peringkat dunia terbaru. Sementara 4 tempat lainnya akan diputuskan pada babak kualifikasi dengan setidaknya 64 pemain/pasangan yang berpartisipasi. [7]

Setiap turnamen Super Series akan diselenggarakan dalam enam hari, dengan babak utama dalam lima hari. Namun, babak kualifikasi pemain/pasangan harus bermain empat putaran sebelum melanjutkan ke babak utama.

Mulai September 2008, setiap turnamen hanya memperbolehnkan 16 pemain/pasangan untuk bermain di babak kualifikasi, bukan 32 pemain/pasangan di babak ini untuk menghindari ketegangan besar dalam babak selanjutnya. [8]

Wasit

Sejak turnamen di tahun 2008, masing-masing turnamen Super Series harus memiliki delapan wasit bersertifikat dan terakreditasi internasional, sebagai pengganti peraturan tahun 2007 dimana setiap turnamen dapat menghadirkan wasit lokal, [9] yang medapat kecaman dari beberapa pemain selama turnamen di tahun 2007. [10]

Tournamen

Super Series Masters Final

Referensi

  1. ^ "New Super Series to raise prize money & profile". Badders.com. 
  2. ^ "First round losers to take home RM1,050". The Star. 2007-01-13. 
  3. ^ "BWF Super Series - Proposed Distribution of Prize Money". Diarsipkan dari versi asli Parameter |archive-url= membutuhkan |url= (bantuan) tanggal 2008-10-10. 
  4. ^ Paul, Rajes (2007-12-18). "Female badminton winners to get same purse as the men". The Star. 
  5. ^ "Gender Equality - BWF walks the talk". Badminton World Federation. 
  6. ^ "BWF: Premier Super Series mandatory for top shuttlers". The Star. 2010-09-15. Diakses tanggal 2011-02-14. 
  7. ^ Paul, Rajes (2006-12-18). "Badminton: BWF spice things up". The Star. 
  8. ^ "Changes to Qualifying Rounds". Badminton World Federation. 
  9. ^ "BWF push for international umpires at Super Series events". Badminton World Federation. 
  10. ^ Boopathy, K.M. (2007-12-04). "Neutral umpires for fairplay". News Straits Times. Diakses tanggal 2011-02-14. 

Pranala luar