Lompat ke isi

Kitab Urantia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 4 Januari 2012 10.27 oleh Humboldt (bicara | kontrib) (pranala)
Berkas:Dr. William S. Sadler (1879-1969).jpg
Dr. William S. Sadler (1875-1969), orang yang pertama kali mempublikasikan Buku Urantia. [1]

Urantia adalah nama sebuah buku (kitab) yang bagi para penganutnya dipercaya bukan dibuat oleh manusia. Penulisnya adalah sebuah tim gabungan terdiri dari beberapa puluh pribadi roh dan malaikat. Tim ini dipimpin “seorang” Konselor Illahi dari ibukota alam semesta super manusia.

Tebal buku ini 2097 halaman dalam Bahasa Inggris. Terdiri dari 196 paper atau makalah. Ada pribadi roh yang menulis satu, dua, atau lebih paper/ makalah. Sepertiga buku ini, sekitar 770 halaman ditulis oleh satu tim makhluk tengah (midwayers). Di Bahasa Indonesia sulit dicari padanan katanya. Ketika menyebut midwayers sebagai jin, banyak yang tidak setuju, jadi digunakan istilah makhluk tengah (antara manusia dan malaikat). Tulisan para makhluk tengah ini adalah catatan riwayat hidup Yesus yang cukup terperinci ketika hidup di dunia.

Sumber data utamanya adalah ingatan manusia yang menyaksikan, kemudian makhluk tengah yang juga menyaksikan, dan terakhir sebagian kecil adalah dari alam roh. Mereka percaya bahwa pemerintahan alam semesta merekam setiap peristiwa, bahkan setiap pikiran manusia bernilai kekekalan.

Buku Urantia diwahyukan pada tahun 1934-1939 di Chicago, 533 Diversey Parkway, Amerika Serikat. Penerimanya adalah sebuah forum, sekelompok orang sekitar 30 orang terpelajar, dan disampaikan dengan bantuan seorang makhluk tengah. Makalah demi makalah disampaikan sebagai jawaban atas pertanyaan forum itu. Teks aslinya masih disimpan, dan setelah diedit dan diketik, diterbitkan tahun 1955. Penulisan ini tidak lepas dari keberadaan seorang dokter ahli bedah dan psikiatri yang bernama Dr. William S. Sadler (1875-1969) serta istrinya Dr. Lena Sadler.

Mereka percaya bahwa Buku Urantia bukan ditulis oleh manusia, walaupun kemudian diketik dan diterbitkan manusia. Teks aslinya adalah tulisan tangan, masih utuh tersimpan di kantor pusat Urantia Foundation di 533 Diversey Parkway, Chicago. Istilah atau nama Urantia adalah cara mereka menyebut nama planet Bumi kita ini.

Menurut apa yang tertulis di dalam buku Urantia tersebut, ada banyak galaksi dan planet yang didiami. Jumlah total planet-planet didiami tidak kurang dari 7 trilyun planet. Bahkan ada satu ras makhluk yang tidak bernafas (non breathers) yang tinggal dekat sekali dengan Bumi (inhabits a sphere in close proximity to Urantia). Diduga mereka berada ada di Bulan atau planet lain yang berdekatan dengan Bumi, misalnya di planet Mars atau Venus.

Selain itu, informasi teknologi yang disampaikan oleh makhluk roh lewat Buku Urantia itu menyebutkan bahwa ada partikel yang lebih kecil dari elektron, yaitu ultimaton. Alam semesta berasal dari ledakan besar pertama yang dilakukan oleh Master Force Organizers yang diutus Tuhan. Mengenai asal usul Tata Surya, planet-planet terbentuk karena lewatnya sistem Dark Matter Angona yang sangat dekat dengan Matahari, yang menyebabkan tersedotnya sebagian massa Matahari membentuk planet-planet yang jumlahnya 12. Planet nomor 5 antara Mars dan Jupiter hancur akibat mengorbit terlalu dekat ke Jupiter. Sementara Bulan sebenarnya adalah sebuah planet yang "ditangkap" oleh medan gravitasi Bumi. Pada mulanya, Bumi setelah terbentuk dan memadat, diselimuti air, setelah itu barulah muncul daratan tunggal, yang kemudian terpecah menjadi beberapa benua.

Manusia berevolusi dari tumbuhan primitif, hewan, dinosaurus, mamalia, monyet hingga ke manusia purba. Tumbuhan pertama itu adalah rekayasa genetik buatan para Life Carrier yang diutus dari pemerintah Local System.

Manusia adalah hasil evolusi yang terdiri dari ras merah (Indian), kuning (China), biru (Eropa), indigo (Negro), hijau, dan oranye. Belakangan ditambah oleh ras ungu (Adam) yang bukan penduduk asli Bumi. Ras ungu paling banyak bercampur di Timur Tengah dan dengan ras biru (Eropa-Amerika) serta China Utara. Keturunan mereka paling unggul dari sifat genetiknya, yaitu ketahanan fisik, keberanian, kepandaian dan spiritual.

Lebih jauh lagi, diungkapkan bahwa manusia bisa menempuh perjalanan luar angkasa dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya, menggunakan kendaraan malaikat Serafim (Enseraphimed). Dalam pelaksanaannya, manusia “dibungkus” dan dibawa dalam kondisi "tidur" (mati suri). Pada makalah 23, halaman 260 menyebutkan bahwa batas maksimum metode Serafim ini adalah 558.840 mil per detik dan kecepatan rata-ratanya adalah 550.000 mil per detik. Selain itu Solitary Messenger dan Gravity Messenger bisa melesat jauh lebih cepat lagi.

Catatan kaki

Referensi