Wringinanom, Gresik
Wringinanom | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Gresik | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Achmad Mosheffa, S.Pd, M.Si | ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 35.25.06 | ||||
Kode BPS | 3525010 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 16 | ||||
|
Wringinanom adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Wringinanom mempunyai wilayah yang sangat strategis karena terletak di sebelah selatan Kabupaten Gresik yang berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto di sebelah barat dan Kabupaten Sidoarjo di sebelah selatan.
Peninggalan Sejarah
Wringinanom memiliki beberapa peninggalan sejarah yang cukup penting diantaranya tempat penemuan fosil purba Pithecanthropus Mojokertensis di Desa Kepuh Klagen.
Potensi
Wringinanom mempunyai beberapa daya tarik seperti industri, pertanian, dan pariwisata.
Wringinanom mempunyai satu tempat wisata yang dikenal yaitu "Desa Adenium". Desa Adenium merupakan salah satu proyek wisata yang dibangun oleh pemerintah Kabupaten Gresik sebagai pusat pembelanjaan berbagai macam bunga tanpa harus pergi ke luar kota. Desa Adenium dibagi menjadi 3 area, yaitu di Kecamatan Kedamean, Kecamatan Driyorejo dan Kecamatan Wringinanom.
Di area ini tidak hanya memiliki Adenium saja, namun juga banyak bunga dan tanaman lain seperti Sansiviera, Puring dan Anthurium.
Desa Adenium telah menjadi maskot kedua masyarakat Wringinanom setelah Bengkoang yang merupakan buah oleh-oleh khas dari kecamatan Wringinanom.