Musik tegalan
Tampilan
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Belum adanya pengakuan wilayah Tegal sebagai pusat budaya Jawa, menyebabkan musik Tegalan hingga sekarang tidak masuk dalam salah satu genre musik.
Pengamat musik Tegal Joshua Igho BG menilai, beberapa pencipta lagu Tegalan yang masih eksis saat ini seperti Hadi Utomo, Lanang Setiawan, dan Nurngudiono, tidak lebih hanya meramu musik Jawa, Cirebonan, dan dangdut yang yang liriknya berbahasa Tegal. Dengan kata lain, musik Tegalan belum dapat disebut sebagai musik daerah, meski menggunakan lirik berbahasa daerah (Tegal).
Hal tersebut dapat dimaklumi karena letak wilayah Tegal yang terapit di antara kultur Jawa Tengah dan Cirebon (Jawa Barat) sehingga musik yang dihasilkan merupakan percampuran dari kedua kultur tersebut.