Lompat ke isi

2 Raja-raja 8

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

2 Raja-raja 8 (atau II Raja-raja 8, disingkat 2Raj 8) adalah bagian dari Kitab 2 Raja-raja dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2]

Teks

Waktu

  • Kisah yang dicatat di pasal ini pada tahun pertama pemerintahan Yoram raja Yehuda (pada waktu Yosafat masih hidup) sampai tahun ke-1 pemerintahan Ahazia di Yehuda. Menurut catatan sejarah terjadi antara tahun ke-83 sampai ke-90 sejak berdirinya Kerajaan Yehuda (setelah Kerajaan Israel pecah menjadi dua), yaitu sekitar tahun 849-842 SM.

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1

Elisa telah berbicara kepada perempuan yang anaknya dihidupkannya kembali, katanya: "Berkemaslah dan pergilah bersama-sama dengan keluargamu, dan tinggallah di mana saja engkau dapat menetap sebagai pendatang, sebab TUHAN telah mendatangkan kelaparan, yang pasti menimpa negeri ini tujuh tahun lamanya."[3]

Allah mengirim bencana kelaparan kepada Israel sebagai hukuman atas kemurtadan mereka (lihat Ulangan 11:16–17; 28:38–40). Kitab 2 Raja-raja tidak mengatakan kapan bencana itu terjadi, tetapi rupanya terjadi sebelum Gehazi dihukum (2 Raja–raja 5:27; 8:5) dan setelah kebangkitan anak janda Sunem (2 Raja–raja 4:32–37); mungkin inilah bencana kelaparan yang sama dengan yang disebutkan dalam 2 Raja–raja 4:38.[4]

Ayat 13

Elisa menatap dengan lama ke depan, lalu menangislah abdi Allah itu.[5]

Di dalam suatu penglihatan dari Roh penyataan, Elisa melihat bahwa Hazael akan menjadi raja Aram dan melakukan kejahatan yang dahsyat terhadap Israel (2 Raja–raja 8:12–13). Elisa menangis karena apa yang akan menimpa Israel sebagai akibat kemurtadan mereka. Sebagai abdi Allah yang sejati, ia merasakan kesedihan yang mendalam baik untuk Allah yang telah ditinggalkan oleh umat-Nya, maupun untuk umat itu yang kini harus menderita hukuman berat karena dosa-dosa mereka. Dengan cara yang sama Yesus menangisi Yerusalem (Lukas 19:41) dan Paulus menangisi gereja (Kisah Para Rasul 20:28–31). Kata-kata Elisa tidak membenarkan kekejaman Hazael di kemudian hari, tetapi hanya menguraikan perbuatan-perbuatan buruk yang dilakukan orang bejat akhlak pada masa perang (bandingkan Yesaya 13:15; Hosea 10:14).[4]

Ayat 13

Sesudah itu berkatalah Hazael: "Tetapi apakah hambamu ini, yang tidak lain dari anjing saja, sehingga ia dapat melakukan hal sehebat itu?" Jawab Elisa: "TUHAN telah memperlihatkan kepadaku, bahwa engkau akan menjadi raja atas Aram."[6]

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
  3. ^ 2 Raja–raja 8:1
  4. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ 2 Raja–raja 8:11
  6. ^ 2 Raja–raja 8:13

Lihat pula

Pranala luar