Lompat ke isi

Terowongan Hizkia

Koordinat: 31°46′20″N 35°14′08″E / 31.772358°N 35.235673°E / 31.772358; 35.235673
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 Juni 2013 18.58 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'thumb|250px|Terowongan Hizkia, tahun 2010 thumb|right|250px|[[Inskripsi Siloam]] File:Siloam11.jpg|thumb|250px|Salinan In...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Terowongan Hizkia, tahun 2010
Inskripsi Siloam
Salinan Inskripsi Siloam, dipasang dalam terowongan Hizkia pada tahun 2010

Terowongan Hizkia (bahasa Inggris: Hezekiah's Tunnel atau Siloam Tunnel; bahasa Ibrani: נִקְבַּת השילוח‎, Nikbat Ha-Shiloah) adalah sebuah terowongan saluran air yang digali di bawah daerah "Kota Daud" di Yerusalem pada zaman kuno. Terkenal karena berhubungan dengan tarikh pemerintahan Hizkia, raja Yehuda yang hidup pada akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-7 SM dan dicatat dalam sejumlah ayat di Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1][2] Menurut catatan Alkitab, raja Hizkia mempersiapkan Yerusalem dalam menghadapi ancaman pengepungan oleh Sanherib, raja Asyur, dengan "membendung aliran Gihon di sebelah hulu, dan menyalurkannya ke hilir, ke sebelah barat, ke kota Daud."[3] Pemastian kepada zaman Hizkia didasarkan atas tarikh pembuatannya yang tertera pada sebuah tulisan di dinding terowongan, yang sekarang dikenal sebagai Inskripsi Siloam, dan penelitian tarikh radiokarbon pada bahan organik di lapisan dinding aslinya.[4]

Terowongan ini mengalirkan air dari mata air Gihon ke Kolam Siloam,[5][6][7] yang dirancang sebagai saluran air untuk memberikan cukup air bagi kota Yerusalem selama pengepungan orang Asyur, yang dipimpin oleh raja Sanherib. Terowongan yang digali dengan tangan tersebut panjangnya 533 meter, dan dengan gradien kemiringan 30 cm (0.6‰) beda ketinggian antara kedua ujungnya, menyalurkan air dari mata air sampai ke kolam. ]</ref> However, it is now known (as of 1997) that the earlier Warren's shaft system had already heavily fortified the Gihon Spring;[8] Warren's shaft is not an aqueduct, and requires those desiring water to travel up and down it themselves - an arrangement that Hezekiah seemingly must have considered inadequate.

In 1899, an ancient channel, also leading from the Gihon Spring to the Siloam Pool area, but by a more direct route, was found. This channel is now known as the Middle Bronze Age channel, on account of its estimated age. Ronny Reich determined that it was constructed around 1800 BC (in the Middle Bronze Age), and thus that the spring's water had already been diverted many centuries before Hezekiah. As originally constructed, it is understood as a 20 feet deep ditch in the ground, covered over by large rock slabs (which were then hidden in the foliage). It is narrower than the tunnel, but can still be walked by a human for most of its length. In addition to the (3 ft high) exit near the Siloam pool, the channel has several small outlets that watered the gardens facing the Kidron Valley.[9] Hezekiah's tunnel was constructed to replace this channel, since a besieging army could fairly easily have discovered and destroyed the Middle Bronze Age Channel. --> Terowongan Hizkia ditemukan pada tahun 1838 oleh pakar Alkitab Amerika Serikat, Edward Robinson, dan sekarang ini dapat dijalani orang dari ujung ke ujung.

Catatan Alkitab

Ayat-ayat Alkitab yang berhubungan dengan terowongan Hizkia adalah:

"Selebihnya dari riwayat Hizkia, segala kepahlawanannya dan bagaimana ia membuat kolam dan saluran air dan mengalirkan air ke dalam kota, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda?" 2 Raja-raja 20:20

"Ketika Hizkia mengetahui, bahwa Sanherib datang hendak memerangi Yerusalem, ia berunding dengan para panglima dan pahlawannya untuk menutup segala mata air yang terdapat di luar kota dan mereka itu bersedia membantunya. Maka berkumpullah banyak orang. Mereka menutup semua mata air dan sungai yang mengalir dari tengah-tengah negeri itu. Kata mereka: "Mengapa raja-raja Asyur harus mendapat banyak air, kalau mereka datang?"" 2 Tawarikh 32:2-4

"Hizkia ini juga telah membendung aliran Gihon di sebelah hulu, dan menyalurkannya ke hilir, ke sebelah barat, ke kota Daud. Hizkia berhasil dalam segala usahanya." 2 Tawarikh 32:30

Lihat pula

Referensi

  1. ^ 2 Raja-raja 20:20; 2 Tawarikh 32:2-4, 30
  2. ^ Robb Andrew Young (2012). Hezekiah in History and Tradition. Koninlijke Brill. hlm. 35,48–50. 
  3. ^ 2 Tawarikh 32:30
  4. ^ Frumkin, Amos; Shimron, Aryeh (2006). "Tunnel engineering in the Iron Age: Geoarchaeology of the Siloam Tunnel, Jerusalem". Journal of Archaeological Science. 33 (2): 227–237. doi:10.1016/j.jas.2005.07.018. 
  5. ^ Image of exit
  6. ^ Foto-foto Holy Land
  7. ^ Image
  8. ^ image of the (remains of the) fortifications
  9. ^ Images of the Middle Bronze Age channel

Pustaka

  • Brisco, Thomas C. (1998). Holman Bible Atlas. Nashville: Broadman & Holman Publishers. ISBN 1-55819-709-5. 
  • Frumkin, Amos; Shimron, Aryeh (2006). "Tunnel engineering in the Iron Age: Geoarchaeology of the Siloam Tunnel, Jerusalem". Journal of Archaeological Science. 33 (2): 227–237. doi:10.1016/j.jas.2005.07.018. 

Pranala luar

31°46′20″N 35°14′08″E / 31.772358°N 35.235673°E / 31.772358; 35.235673

Templat:Link FA