Rotan dahanan
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Adi.akbartauhidin (Kontrib • Log) 4033 hari 459 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Rotan dahanan | |
---|---|
Foto rotan dahanan menurut Odoardo Beccari (1921) | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | |
Spesies: | K. flagellaris
|
Nama binomial | |
Korthalsia flagellaris Miq.
| |
Sinonim | |
|
Rotan dahanan (Korthalsia flagellaris) adalah flora asal Indonesia. Di Indonesia, rotan dahanan dikenal pula dengan nama rotan dahanan (Mel.), dan rotan andung (Kubu).[1]
Deskripsi
Rotan dahanan merupakan rotan berukuran sedang/agak besar sedikit. Tumbuh berumpun sedari 20-50 m.[3] Biasa merambat pada tumbuhan lain, dengan garis tengah 1,5-3 cm. Batangnya yang berpelepah mencapai 2-3 cm. Berdaun sirip yang letak anak-anak daunnya berpasangan. Sedangkan daunnya lembut dan ketika muda, ia dibungkus dengan tepung yang berwarna coklat-kayu manis. Daunnya ini sewaktu muda, berwarna ada yang putih-putih karat dan berukuran sebagai berikut: 50 cm-1m × 10-12 cm.[3][2] Anak-anak daun rotan dahanan berjumlah 8-15, tersebut berbentuk bundar telur lanset sungsang yang ujungnya bergerigi. Selain berbentuk telur sungsang, dia juga lebar-memanjang, dan berukuran 20-30 cm, dan bahkan ada yang mencapai 1/2 m. Semenatara itu, lebarnya 1-3 cm. Tulang daun bagian bawah berduri. Perbungaannya malai,[3] dan tumbuh di ujung batang.[3] Malai-nya bercabang sedikit. Panjang mencapai 50-60 cm; bahkan ada yang lebih. Seludang bunga berbentuk tabung, berseludang tertutup, berbatang melengkung agak tebal, panjangnya 15-25 cm dan membawa 4-8 bulir. Rotan dahaan memiliki bunga agak membengkok pada ujungnya.[2] Setelah berbunga dan berbuah, rotan dahanan langsung mati. Ia memperbanyak diri dengan tunas di ujung batang, dengan cara inilah, rumpun pun terbentuk.[3]
Dengan spesies lain dalam genus Korthalsia, terdapat perbedaan seperti: tangkai perbungaan cabang primer yang terbagi menjadi anak cabang yang berujung runcing, bijinya homogen. Selain itu, anak daunnya besar, lonjong-membentuk ketupat, dan bagian atas anak daun berpermukaan tajam.[2]
Habitat & persebaran
Banyak di Semenanjung Malaya, Sumatera, Belitung, dan Kalimantan. Menurut Odoardo Beccari, F.A.W. Miquel mendeskripsikan rotan dahanan berdasarkan spesimen yang dia dapatkan dari Diepenhorst pada di Pariaman, Sumatera Barat.[2]
Referensi
- ^ a b Heyne, Karel (1922) De nuttige planten van Nederlandsch-Indië 1:347. Batavia:Ruygrok.
- ^ a b c d e Beccari, Odoardo (1918). "Asiatic Palms - Lepydocaryeae". Annals of Royal Botanic Garden, Calcutta. 11 (2 – 3): 1 – 231.
- ^ a b c d e Sastrapradja, Setijati; Mogea, Johanis Palar; Sangat, Harini Murni; Afriastini, Johar Jumiati (1981) [1980]. Palem Indonesia. 13: 86 – 87. Jakarta : LBN - LIPI bekerja sama dengan Balai Pustaka.