Lompat ke isi

Negara Islam Irak dan Syam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Templat:Iraq dan Syam infobox

Negara Islam Iraq dan Syam (Bahasa Arab: دوله الاسلاميةفي العراق والشام / Daulah Islamiyyah fil Iraq wa Syam Bahasa Inggris: Islamic State Of Iraq and Sham atau ISIS) adalah sebuah negara baru yang terbentuk akibat terjadinya perang di Iraq dan Suriah. Daulah / Negara Islam Irak dan Syam di deklarasikan pada tanggal 9 April 2013 oleh Abu Bakar Al Baghdady.

Walaupun secara de yure belum di akui oleh negara lain tetapi sampai dengan awal Maret 2014 secara de facto Iraq dan Syam telah menguasai wilayah seluas 400.000 km2 (400 ribu km2) meliputi wilayah di Iraq dan Suriah. Untuk sementara ini Kota Raqqah di Suriah dianggap sebagai ibu kota Negara (belum resmi)

Sejarah Daulah / Negara Islam Iraq dan Syam

Pada 18 Maret 2003 Pasukan Koalisi yang dipimpin Amerika Serikat menyerang Iraq karena dianggap membuat senjata pemusnah masal (walaupun pada akhirnya tidak terbukti). Pasukan tentara Iraq (tentara Saddam Hussein) dengan mudah di kalahkan oleh pasukan koalisi tetapi rakyat Iraq yang terhimpun dalam kelompok-kelompok pejuang tetap bertahan dengan perang gerilya dalam mempertahakan negara mereka dari invasi negara asing. Pada tanggal 15 Agustus 2005 untuk mempersatukan seluruh kelompok perjuangan di Iraq ini maka dibentuklah Majelis Syura Mujahidin.

Berawal dari Majelis Syura Mujahidin akhirnya di deklarasikan Daulah Islam Iraq pada tanggal 13 Oktober 2006 dengan Abu Umar Al Baghdady sebagai pemimpinnya. Pada 15 Mei 2010 Diangkatlah pemimpin baru yaitu Abu Bakar Al-Baghdady untuk menggantikan Abu Umar Al Baghdady yang telah meninggal.

Seiring dengan Revolusi di Jazirah Arab yang dikenal dengan Arab Spring dalam menumbangkan para diktator seperti yang terjadi di Tunisia, Libya dan Mesir, maka terjadi pula revolusi di Suriah, hanya saja demonstrasi rakyat di suriah disambut dengan kekerasan dari Tentara Presiden Bashar Assad. Akibatnya Rakyat Suriah melakukan perlawaan dalam kelompok-kelompok bersenjata. Kelompok-kelompok ini dibantu oleh para pejuang dari luar negeri termasuk dari Daulah Islam Iraq. Dan ketika kelompok-kelompok pejuang rakyat suriah ini akhirnya mampu membebaskan beberapa kota termasuk wilayah perbatasan dengan Iraq maka menyatulah beberapa kota di Iraq dan Di Suriah dalam kontrol Daulah Islam Iraq.

Kenyataan ini akhirnya membuat Daulah Islam Iraq mendeklarasikan Daulah / Negara Islam Iraq dan Syam pada 9 April 2013 dengan Pemimpinnya yaitu Abu Bakar Al-Bagdhdady juga. Pada Maret 2014 Wilayah yang telah di kontrol oleh Daulah Islam Iraq dan Syam meliputi sekitar 400.000 km2 yang berarti lebih luas dari beberapa negara Arab seperti Qatar, Emirat Arab, Bahrain, Yaman, Lebanon dan lain-lain. Sebagai perbandingan luas pulau Jawa adalah 126.000 km2.[1]

Pada kota-kota yang berhasil dikuasai Iraq dan Syam menyediakan fasilitas umum meliputi pneyediaan listrik, transportasi, sekolah dengan buku-buku nya, kegiatan ekonomi seperti pasar, toko, pabrik roti, layanan internet, media (koran) , pengadilan dan pengamanan dari kriminalitas.

Pusat Manajemen Pelayanan Publik

Negara Islam Iraq dan Syam mendirikan satu lembaga pusat khusus yang membawahi berbagai aktivitas Negara terkait pelayanan publik. Departemen itu bernama “Al Idaaroh Al Islaamiyyah lil Khidmati al ‘Aammah” atau yang berarti “Administrasi Islami Untuk Pelayanan Publik”, dengan dikepalai oleh seorang Direktur bernama Abu Jihad asy Syami.

Kantor Al Idaaroh Al Islamiyyah menyediakan semua layanan kebutuhan dasar bagi warga dan kebutuhan umum lain seperti air, listrik , tepung (sembako), perawatan fasilitas umum, kebersihan lingkungan jalur komunikasi, sampai transportasi umum.

Dalam penyediaan listrik dan saluran komunikasi, Al Idarooh Al Islamiyyah merilis daftar tarif listrik hingga batas maksimal serta tarif internet dengan harga murah.Al Idarooh Al Islamiyyah sudah bekerja di hampir seluruh penjuru negeri, terutama Suriah Utara yang menjadi basis terkuat Daulah Islam Iraq dan Syam.

Lihat juga

Rujukan

  1. ^ Pernyataan ulama suriah Rabu, 23 Maret 2014

Referensi

http://shoutussalam.com/2013/12/215488/ Berkunjung Ke Kantor Pusat Manajemen Pelayanan Publik, Daulah Islam Iraq Dan Syam