Lompat ke isi

Tren bokong besar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 Maret 2015 19.30 oleh Pantatmantap (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Tren bokong besar''' adalah tren dalam budaya populer yang menonjolkan bokong, biasanya yang berukuran besar, dari perempuan, terutama di dunia barat. T...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Tren bokong besar adalah tren dalam budaya populer yang menonjolkan bokong, biasanya yang berukuran besar, dari perempuan, terutama di dunia barat. Tren ini biasanya ditampilkan oleh selebriti dan muncul dalam video musik, foto-foto di media sosial terutama instagram dan foto-foto di media massa. Pada 1990-an, lagu yang berhasil menarik perhatian terhadap bokong adalah Baby Got Back oleh Sir Mix-A-Lot. Pada 2010-an, tren ini mengalami peningkatan popularitas yang amat signifikan dalam area musik mainstream, dan lagu-lagu yang dianggap berperan penting dalam fenomena ini adalah All About That Bass oleh Meghan Trainer, Anaconda oleh Nicki Minaj dan Booty oleh Jennifer Lopez dan Iggy Azalea.

Terminologi

Patricia Gracia dari majalah Vogue menyebut tren ini sebagai Era Bokong Besar dalam artikelnya We’re Officially in the Era of the Big Booty ("Kita Secara Resemi Berada Dalam Era Bokong Besar").[1] Sebutan lainnya untuk tren ini adalah rekaman bokong dan demam bokong.[2]

Sejarah

Di Amerika Serikat

Tampak jelas bahwa bokong besar telah secara resmi muncul di mana-mana. Di video musik, di foto-foto Instagram, di selebriti terpopuler masa kini, ukuran daya tarik seksual terkait erat dengan bagian belakang tubuh wanita tersebut.

—Patricia Gracia, Vogue[1]

Sebelum tren ini berkembang, bokong besar sebagai daya tarik perempuan telah lama muncul dalam masyarakat Hispanik, Latino, dan kulit hitam namun belum menyebar ke area mainstream.[3] Pelopor tren ini adalah Sir Mix-a-lot melalui lagu Baby Got Back pada 1992 yang lirik dan video musiknya berfokus pada bokong besar perempuan, walaupun Sir Mix-a-Lot menyatakan bahwa lagu tersebut hanya bertujuan menunjukkan pandangan masyarakat kulit hitam di Amerika Serikat pada masa itu.[2] Meskipun telah cukup lama dirilis, Baby Got Back terus berpengaruh bertahun-tahun kemudian, bahkan pada Oktober 2014, Clevver Music menetapkan lagu tersebut pada peringkat pertama dalam daftar "15 Lagu Bokong Terbaik Sepanjang Masa."[4] Kontribusi Baby Got Back dalam perkembangan tren bokong besar diakui oleh Steven Horowitz dari majalah Billboard, yang menyebutnya sebagai "sang godfather rekaman bokong."[2]

Pada tahun 2000-an, tren ini dipopulerkan oleh Jennifer Lopez, yang kemunculannya ke dunia musik disertai oleh perhatian terhadap bokongnya, bahkan muncul rumor bahwa ia telah mengasuransikan bokongnya. Pada 2001, girlband Destiny's Child mengeluarkan singel berjudul Bootylicious, akan tetapi tren bokong besar baru mengalami peningkatan popularitas yang signifikan beberapa tahun setelahnya. Pada 2007, Kim Kardashian mulai membintangi acara realitas berjudul Keeping Up With the Kardashians di mana bokongnya sering digunakan sebagai penggerak plot, contohnya dalam salah satu episode pada 2011, Kardashian membiarkan bokongnya dipindai sinar x untuk membuktikan bahwa bagian tubuh tersebut adalah asli dan bukan hasil operasi bedah.[3][1]

Pada 2013, dalam acara MTV Video Music Awards, Miley Cyrus memamerkan goyangan bokongnya meskipun ia memiliki bokong dengan ukuran tidak terlalu besar. Setelah itu tren ini semakin ramai ketika pada awal 2014, Shakira dan Rihanna memamerkan bokong mereka dalam video musik untuk lagu Can’t Remember to Forget You. Dari album kelimanya, Beyonce mengikuti tren ini dengan mengenakan thong bertatahkan permata dalam video musik untuk lagu Partition, selain itu dalam lagu lainnya, Rocket, liriknya dimulai dengan kalimat "Let me sit this ass on you."[1]

Pada pertengahan 2014, Nicki Minaj merilis singel berjudul Anaconda dengan menggunakan sampel lagu Baby Got Back dari Sir Mix-a-Lot. Singel tersebut mungkin merupakan lagu paling terkenal terkait tren bokong besar. Video musik untuk Anaconda menampilkan banyak goyangan bokong dan sorotan kamera terhadap bokong, selain itu lirik lagunya pun memuji wanita berbokong besar dan mencela wanita berbokong kecil, contohnya dalam kalimat “Fuck those skinny bitches in the club/I wanna see all the big fat ass bitches in the motherfucking club.”[1] Sebagai musisi yang sampel lagunya digunakan dalam Anaconda, Sir Mix-a-Lot berpendapat bahwa Anaconda adalah bukti paling kuat yang menunjukkan kenderungan dalam musik mainstream ke arah tren bokong besar.[2] Musik video untuk Anaconda memecahkan rekor Vevo dengan ditonton 19,5 juta kali dalam waktu 24 jam sejak dirilis,[3][5] dan hingga Maret 2015 telah ditonton lebih dari 600 juta kali.[6]

Pada akhir 2014, Jennifer Lopez kembali muncul dengan tren ini ketika, bersama dengan Iggy Azalea, merilis video musik untuk lagu berjudul Booty, dengan lirik dan tampilan video yang menonjolkan bokong.[1] Lagu lainnya yang disebut berperan penting dalam tren bokong besar adalah All About That Bass oleh Meghan Trainer, yang juga dirilis pada pertengahan 2014 dan memiliki lirik semacam "I'm bringing booty back,".[3][7] Bersama Anaconda, kedua lagu ini disebut memilki peranan penting dalam meningkatkan popularitas tren bokong besar secara signifikan pada area musik mainstream,[2][3] dengan All About That Bass meraih posisi pertama dalam tangga lagu ternama Billboard Hot 100,[8] Anaconda meraih posisi kedua,[9] dan Booty meraih posisi kedelapan belas.[10] Psikolog Dionne Stephen mengatakan bahwa seringnya kemunculan video-video tersebut di televisi menjadikan tren bokong besar ternormalisasi di masyarakat luas.[3]

Di luar Amerika Serikat

Menurut sosiolog Prancis, Jean-Claude Kaufmann, tren bokong besar juga meningkat di Eropa, terutama di Prancis. Ia mengatakan bahwa hal ini dipengaruhi oleh kebudayaan Latin-Amerika serta selebriti seperti Beyonce dan Rihanna. Selain itu ia juga berkata bahwa tren ini dipengaruhi pula oleh faktor ekonomi, yaitu bahwa, pada masa ekonomi sulit, pria menganggap perempuan berbokong besar memberikan prospek kehidupan keluarga yang lebih baik, dan perempuan pun merespon dengan berusaha menampilkan bokong yang lebih besar.[3]

Media sosial

Dengan adanya media sosial seperti instagram, tren bokong besar menjadi semakin populer, bahkan muncul istilah belfie, singkatan dari butt selfie ("selfie bokong"). Di Instagram, Kim Kardashian, dengan 21 juta pengikut, memamerkan banyak foto yang menampilkan bokongnya, dan foto-foto ini terbukti mampu meraih banyak perhatian, contohnya fotonya bersama Blac Chyna setelah berolahraga memperoleh 6 ratus ribu suka, sedangkan fotonya yang mengenakan pakaian renang putih mirip thong, beberapa bulan setelah melahirkan bayinya North West, memperoleh lebih dari satu juta suka.[1] Selain personalitas televisi seperti Kim, orang yang terkenal dengan tren bokong besar di Instagram adalah Jen Selter, yang memiliki sekitar 4 juta pengikut dan sering mengunggah fotonya yang menampilkan bokong sambil mengenakan pakaian olahraga.[11]

Pengaruh

Tren bokong besar memberikan pengaruh terhadap ekonomi. Booty Pop, produsen celana dalam berbantalan busa, mengalami kenaikan penjualan sekitar 47 persen selama Mei-Oktober pada 2014 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, konsumen juga kini menginginkan ukuran yang lebih besar sehingga perusahaan ini memutuskan untuk menjual celana dalam dengan bantalan busa 25 persen lebih besar. Susan Bloomstone, salah seorang pendiri Booty Pop, mengatakan bahwa sekarang "orang-orang menginginkan lebih banyak bokong." Feel Foxy, perusahaan lainnya yang memproduksi celana dalam berbantalan busa, menyatakan bahwa penjualan pada 2014 mengalami kenaikan sebanyak 40 persen dibanding tahun sebelumnya. Jessica Asmar, salah seorang pemilik Feel Foxy berpendapat bahwa sekarang para perempuan lebih memperhatikan bokong mereka berkat lagu Anaconda.[3]

Para dokter bedah juga terkena dampak tren ini. Pengangkatan bokong Brasil, suatu operasi bedah yang mengambil lemak dari bagian tubuh seperti perut dan punggung kemudian memindahkannya ke bokong dan pinggul, menjadi semakin populer di Amerika Serikat. Bersama dengan implan bokong, pengangkatan bokong Brasil menjadi bedah plastik dengan peningkatan tercepat pada 2013, dengan lebih dari 11 ribu pelaksanaan, naik 58 persen dibanding 2012. Matthew Schulman, seorang dokter bedah di New York mengaku menlakukan enam hingga delapan pengangkatan bokong Brasil tiap minggu pada 2014, naik sekitar 25 persen dibanding 2013. Para pasien Matthew berkata bahwa mereka ingin agar bokong mereka menjadi mirip dengan bokong para selebriti seperti Kim Kardashian, Nicki Minaj dan Jennier Lopez. Sosok lain yang semakin sering disebutkan adalah Khloe Kardashian, saudara Kim Kardashian, yang juga memintangi acara realitas Keeping Up With the Kardashians. Permasalahan terkait hal ini muncul ketika operasi pembesaran bokong dilakukan oleh orang yang kurang kompeten. Ada dokter-dokter palsu yang memperbesar ukuran bokong pasien dengan menyuntikkan zat berbahaya, akibatnya telah terjadi kematian karna operasi pembesaran bokong di Miami, New York, Las Vegas dan Jackson. Dokter Matthew sendiiri mengaku bahwa sekitar 20 persen pasien yang datang kepadanya mengalami permasalahan pada bagian bokong setelah sebelumnya menjalani operasi bedah dengan dokter yang kurang ahli.[3]

Catatan kaki

  1. ^ a b c d e f g Gracia, Patricia (2014). "We're Officially in the Era of the Big Booty". Vogue. Diakses tanggal 13 Maret 2015. 
  2. ^ a b c d e Horowitz, Steven J. (2014). "Sir Mix-A-Lot on Nicki Minaj's 'Anaconda,' Booty Fever & New Music". Billboard. Diakses tanggal 14 Maret 2015. 
  3. ^ a b c d e f g h i Press, Associated (2014). "Jennifer Lopez, Nicki Minaj & More Give Booty Business a Bump". Billboard. Diakses tanggal 13 Maret 2015. 
  4. ^ Clevver Music, 15 Best Booty Songs of All Time
  5. ^ Lewis, Hilary (2014). "Nicki Minaj's 'Anaconda' Video Breaks Vevo Record". Billboard. Diakses tanggal 14 Maret 2015. 
  6. ^ Nicki Minaj, Anaconda
  7. ^ Ex, Kris (2014). "We Need to Stop Talking About Iggy Azalea". Complex. Diakses tanggal 13 Maret 2015. 
  8. ^ Trust, Gary (2014). "Meghan Trainor Tops Hot 100 With 'All About That Bass'". Billboard. Diakses tanggal 13 Maret 2015. 
  9. ^ Trust, Gary (2014). "Taylor Swift's 'Shake It Off' Debuts At No. 1 On Hot 100". Billboard. Diakses tanggal 13 Maret 2015. 
  10. ^ Trust, Gary. "Meghan Trainor No. 1 On Hot 100, Jeremih Hits Top 10, Jennifer Lopez Debuts". Billboard. Diakses tanggal 13 Maret 2015. 
  11. ^ Beggs, Alex (2014). "Instagram Sensation Jen Selter and Her Glorious Glutes". Vanity Fair. Diakses tanggal 13 Maret 2015.