Lompat ke isi

Jubah tembus pandang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 Agustus 2007 15.44 oleh Nein (bicara | kontrib) (dari en)

Jubah tembus pandang atau jubah gaib (Inggris: cloaks of invisibility) adalah suatu istilah yang dikenal dalam dunia fiksi, dan dewasa ini dalam sains.

Jubah tembus pandang dalam fiksi

Jubah tembus pandang amat jarang diceritakan dalam cerita-cerita; walaupun demikian benda-benda yang mirip benar-benar terdapat dalam beberapa kisah-kisah peri, seperti The Twelve Dancing Princesses, dengan sebuah trope umum topi tembus pandang. [1] Topi tembus pandang muncul dalam mitologi Yunani: Pluto diceritakan memiliki sebuah topi atau helem yang dapat membuat pemakainya tidak kelihatan. [2] Dalam beberapa versi mitologi tentang Perseus, Perseus meminjam topi ini dari dewi Athena dan menggunakannya untuk menyelinap dekat Medusa yang sedang tertidur saat ia membunuhnya. Helm sejenis, Tarnhelm, ditemukan dalam mitologi Norse. Dalam Second Branch dari Mabinogi, salah satu dari teks-teks penting mitologi Welsh, Caswallawn (Cassivellaunus bersejarah) membunuh Caradog ap Bran dan dan kepala-kepala suku lainnya yang tersisa, yang mendukung Britain, saat mengenakan jubah gaib.[3]

Dewasa ini, jubah gaib digunakan dalam serial Harry Potter. Edgar Rice Burroughs dalam novel tahun 1931-nya A Fighting Man of Mars juga menggunakan ide ini. Sebuah adegan dalam film Erik the Viking dengan agak berkelakar menyajikan seorang karakter judul (karakter yang namanya digunakan dalam judul filmnya) menggunakan sebuah jubah gaib pinjaman, yang tidak ia sadari dan berfungsi hanya pada ayah bodoh sang pangeran, sang pemilik jubah. Musuh-musuhnya benar-benar tersihir atas kelakuannya yang aneh dan penjelasannya yang salah mengenai kemampuannya untuk menghilang sehingga mereka sedemikian terpana untuk memeranginya, akibatnya ia dapat dengan mudah mengalahkan mereka.

Alat penghilang (cloaking device), muncul dalam Star Wars dan Star Trek dan juga dalam Stargate , menyajikan bentuk representasi yang mirip dalam bentuk fiksi sains. Dalam fiksi sains, konsep dari ketidakkelihatan (invisibility ) atau tembus pandang lebih umum digunakan dalam sains fantasi dibandingkan dalam bentuk-bentuk yang berdasarkan atas ilmu pengetahuan yang masuk akal.[4]

Harry Potter

Jubah gaib adalah jubah warisan dari James Potter yang membuat orang yang memakainya tak terlihat. Harry sering memanfaatkan untuk bersembunyi. Dalam buku terakhirnya jubah ini termasuk dalam tiga benda atau Hallows yang membuat para pemakainya menjadi tak terkalahkan, bahkan oleh sang kematian sekalipun.

Rujukan

  1. ^ Maria Tatar, The Annotated Brothers Grimm, p 332 W. W. Norton & company, London, New York, 2004 ISBN 0-393-05848-4
  2. ^ Edith Hamilton, Mythology, p 29, ISBN 0-451-62702-4
  3. ^ Gantz, Jeffrey (translator) (1987). The Mabinogion, p. 80. New York: Penguin. ISBN 0-14-044322-3.
  4. ^ John Clute and Peter Nicholls, The Encyclopedia of Science Fiction, "Invisibility", p 625 ISBN 0-312-13486-X