Piala Sudirman
Didirikan | 1989 |
---|---|
Negara | BWF member nations |
Juara terkini | Tiongkok (Gelar ke 10) |
Piala Sudirman adalah kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu campuran, mempertandingkan nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Kejuaraan ini digelar setiap dua tahun sekali. Nama Sudirman diambil dari nama tokoh perbulutangkisan Indonesia, almarhum Dick Sudirman, salah satu pendiri PBSI dan dikenal juga sebagai bapak bulu tangkis Indonesia.
Piala Sudirman tidak memperebutkan hadiah uang. Para pemain bertarung hanya untuk membela nama negara dan memperoleh poin peringkat IBF.
Sejak 1991 hingga saat ini (kecuali pada 1997-1999), Marlboro, merek rokok terkenal di dunia, mensponsori acara ini, sehingga dinamai "Marlboro Sudirman Cup".
Sejarah
Kejuaraan ini pertama kali dicetuskan oleh Indonesia pada tahun 1986. Sepanjang sejarahnya, hanya enam negara yang telah berhasil mencapai babak semifinal di seluruh kejuaraan: Indonesia, Korea Selatan, Inggris, Malaysia, China, dan Denmark.
Piala Sudirman yang pertama digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta pada 24-29 Mei 1989. Pada kejuaraan tersebut, Indonesia berhasil tampil sebagai juara dengan mengalahkan Korea Selatan dengan nilai 3-2. Itulah satu-satunya gelar Piala Sudirman yang pernah diraih Indonesia.
Sejak tahun 1991, Piala Sudirman secara bergantian direbut Korea Selatan dan China. Korea menjadi juara pada tahun 1991, 1993, dan 2003 sedangkan Republik Rakyat Tiongkok juara pada 1995, 1997, 1999, 2001, 2005, 2007, 2009, 2011 dan 2013.
Piala
Piala Sudirman yang mempunyai tinggi 80 cm dirancang oleh Rusnadi dari Fakultas Seni Rupa ITB dan terdiri dari lima bagian. Tutup piala berbentuk Candi Borobudur yang merupakan salah satu monumen bersejarah yang terletak di Indonesia. Badan piala berbentuk kok (bola bulu tangkis) yang berlapiskan emas 22 karat dengan berat 600 gram.
Pegangan piala berbentuk benang sari. Bagian keempat berbentuk daun sirih yang merupakan ornamen ucapan selamat datang. Bagian kelima berupa alas berbentuk segi delapan yang melambangkan arah mata angin yang terbuat dari kayu jati. Piala ini dikerjakan PT. Masterix Bandung dengan harga USD 15 ribu (sekitar Rp. 27 juta) di kala itu.
Ringkasan
Referensi
- ^ Indonesia Kembali Harus Puas sebagai Runner-up Piala Sudirman. AntaraNews.com. Diakses pada 22 Mei 2011.
- ^ Indonesia Gagal Rebut Gelar Juara. Suara Merdeka, 18 Juni 2007. Diakses pada 22 Mei 2011.
- ^ A. Tjahjo Sasongko. China Juara Empat Kali Berturut-turut. Kompas, 29 Mei 2011. Diakses pada 29 Mei 2011.
- ^ [1]. Kompas, 26 Mei 2013. Diakses pada 26 Mei 2013.
Pranala luar dan sumber
- (Inggris) Situs resmi Piala Sudirman 2005
- (Inggris) Peraturan Piala Sudirman
- (Inggris) Hasil hingga kejuaraan tahun 2001
- (Indonesia) Artikel di Jawa Pos