Lompat ke isi

Heterosis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 September 2007 20.40 oleh Kembangraps (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Heterosis merupakan istilah dalam genetika dan pemuliaan (penangkaran) yang dipakai untuk menyatakan gejala menyimpangnya penampilan (performance) suatu silangan (blaster) dari perkiraan berdasarkan penampilan kedua tetuanya.

Heterosis bukanlah sekedar penggabungan dua sifat baik dari kedua tetua kepada keturunannya (seperti pada persilangan antara dua spesies, seperti brati) tetapi merupakan "lonjakan" penampilan yang lebih daripada sekedar penggabungan dua sifat baik. Contoh paling jelas adalah pada jagung hibrida. Penyimpangan ini sebagian besar bersifat positif, dalam arti melebihi rata-rata penampilan kedua tetuanya dan menunjukkan daya hidup (fitness) yang lebih besar. Dalam keadaan demikian, heterosis dapat disamakan dengan istilah hybrid vigor. Heterosis seringkali juga dianggap sebagai lawan dari depresi silang dalam (inbreeding depression), meskipun persilangan antara dua tetua dengan sifat adaptif berbeda dapat menghasilkan pula silangan dengan penampilan lebih buruk, dan menyebabkan depresi silang luar. Besarnya kekuatan gejala ini tampaknya bergantung pada perbedaan pengaruh lokus-lokus yang heterozigot dari kedua tetua.

Di kalangan pemuliaan atau penangkaran, heterosis seringkali dibedakan berdasarkan cara penentuannya, untuk kepentingan studi dan praktis. Heterosis antara tetua (midparent heterosis) ditentukan sebagai penyimpangan penampilan keturunan F1 dari rata-rata tetuanya. Penentuan heterosis ini diperlukan untuk kepentingan kajian genetik namun kurang memiliki nilai praktis. Heterosis tetua terbaik (best/high parent heterosis) dihitung sebagai selisih penampilan keturunan F1 dari tetua dengan penampilan lebih baik. Istilah yang terakhir ini di kalangan pemuliaan tanaman juga disebut heterobeltiosis. Dalam seleksi, seringkali digunakan pula varietas standar dan heterosis standar dihitung berdasarkan selisih penampilan hibrida dengan standar. Kedua pengertian heterosis terakhir ini lebih memiliki manfaat praktis.

Produksi varietas hibrida telah lama menggunakan gejala ini untuk meraih keuntungan ekonomi. Beberapa ternak lokal juga dimuliakan melalui persilangan dengan ternak unggul impor sehingga menghasilkan hewan silangan yang lebih kuat daripada kedua tetuanya.