Lompat ke isi

Cocacolonisasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Iklan Coca-Cola di Pegunungan Atlas Hulu, Maroko

Cocacolonisasi (atau coca-colonisasi) adalah istilah yang merujuk pada globalisasi atau kolonisasi budaya. Cocacolonisasi merupakan gabungan nama perusahaan minuman ringan multinasional Coca-Cola dan kata kolonisasi.

Istilah ini digunakan untuk menjelaskan importasi/penyebaran produk Barat (terutama Amerika Serikat) atau percampuran nilai budaya Barat (khususnya Amerika Serikat) yang bersaing dengan kebudayaan setempat.[1] Walaupun bisa dipakai secara halus, kata ini sering dipakai secara merendahkan untuk menyamakan globalisasi dengan Westernisasi atau Amerikanisasi. Misalnya, menurut bahasawan Ghil'ad Zuckermann, "dengan globalisasi, homogenisasi, dan coca-colonisasi, semakin banyak kelompok yang masuk golongan orang-orang tanpa warisan [kebudayaan]."[2]

Istilah ini sudah dipakai sejak tahun 1949. Kata ini diketahui pernah digunakan dalam peringatan pers komunis Prancis pada tahun itu.[3] Pada tahun 1961, majalah Time menggunakan kata ini dalam tinjauan One, Two, Three karya Billy Wilder: "yell-mell, hard-sell, Sennett-with-a-sound-track satire of iron curtains and color lines, of people's demockeracy, Coca-Colonization, peaceful nonexistence, and the Deep Southern concept that all facilities are created separate but equal."[4]

Istilah ini mulai masuk perdebatan Amerikanisasi Eropa melalui buku Reinhold Wagnleitner, Coca-Colonization and the Cold War: The Cultural Mission of the United States in Austria After the Second World War, yang diterbitkan tahun 1994.[5] Istilah ini juga menjadi ciri khas gerakan anti-globalisasi.[6]

Selain itu, cocacolonisasi digunakan dalam tulisan-tulisan kedokteran untuk menjelaskan perubahan gaya hidup dan peningkatan jumlah penderita penyakit kronis, e.g. diabetes tipe 2.[7][8]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Melnick, Merrill J.; Jackson, Steven J. (September 2002). "Globalization American-style and Reference Idol Selection". International Review for the Sociology of Sport. 37 (3–4): 429–448. doi:10.1177/1012690202037004027. 
  2. ^ Ghil'ad Zuckermann, "Sleeping beauties awake", Times Higher Education, January 19, 2012.
  3. ^ "Foreign News: The Pause That Arouses". Time. 1950-03-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-05. Diakses tanggal 2015-05-19. 
  4. ^ "BeWildered Berlin". Time. December 8, 1961. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-18. Diakses tanggal 2011-09-11. 
  5. ^ Fabricating the absolute fake ... - Google Books
  6. ^ Colossus: the price of America's empire - Google Books[pranala nonaktif permanen]
  7. ^ Leatherman, T; Goodman, A (2005). "Coca-colonization of diets in the Yucatan". Social Science & Medicine. 61 (4): 833–46. doi:10.1016/j.socscimed.2004.08.047. 
  8. ^ Zimmet, P. (2000). "Globalization, coca-colonization and the chronic disease epidemic: can the Doomsday scenario be averted?". Journal of Internal Medicine. 247 (3): 301–10. doi:10.1046/j.1365-2796.2000.00625.x. PMID 10762445. 

Bacaan lanjutan

  • Wagnleitner, Reinhold (1994). Coca-Colonization and the Cold War. Chapel Hill: University of North Carolina Press. ISBN 0-8078-4455-1. 
  • Flusty, Steven (2004). De-Coca-Colonization. New York: Routledge. ISBN 0-415-94537-2.