Lompat ke isi

Ja'far bin Abi Thalib

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Infobox orangJa'far bin Abi Thalib

Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran589 (Kalender Masehi Gregorius) Edit nilai pada Wikidata
Makkah Edit nilai pada Wikidata
Kematian629 Edit nilai pada Wikidata (39/40 tahun)
Mu'tah Edit nilai pada Wikidata
Tempat pemakamanJa'far ibn Abi Talib Mosque (en) Terjemahkan Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaIslam Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanpemimpin militer Edit nilai pada Wikidata
KonflikPertempuran Mu'tah Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
Pasangan nikahAsma binti Umays Edit nilai pada Wikidata
AnakAbdullah bin Ja'far, Muhammad bin Ja'far, Awn ibn Ja'far (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Orang tuaAbu Thalib Edit nilai pada WikidataFatimah binti Asad Edit nilai pada Wikidata
SaudaraJumanah bint Abi Talib, Ummi Hani binti Abu Thalib, Ali bin Abi Thalib, Aqil bin Abi Thalib, Thalib bin Abu Thalib, Rayta bint Abi Talib (en) Terjemahkan, Asma bint Abi Talib (en) Terjemahkan dan Taliq ibn Abī Ṭālib (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata


Ja'far bin Abu Thalib (Arab: جعفر ابن أبي طالب) (dikenal juga dengan julukan Jafar-e-Tayyar) adalah putera dari Abu Thalib, Sepupu dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. dan kakak dari Khalifah ke-4 Ali bin Abu Thalib. Ja'far dibesarkan oleh pamannya, Abbas bin 'Abdul Muththalib, karena ayahnya yang miskin dan harus menghidupi keluarga besar.

Terdapat kemiripan antara Ja'far dan Muhammad, baik dalam rupa maupun sifat yang dimiliki. Muhammad memanggil Ja'far, "Bapak orang-orang Miskin", karena ia selalu menolong dan membantu orang miskin dengan semua uang yang dimiliki.

Kehidupan awal

Ja'far bin Abi Thalib termasuk golongan awal memeluk Islam, sewaktu kecil dia dalam pengasuhan pamannya yaitu Al-Abbas, begitu juga saudaranya Ali bin Abi Thalib berada dalam pengasuhan Nabi Muhammad, Ja'far bin Abi Thalib menikah dengan Asma binti Umays.

Hijrah ke Habasyah

Ja'far dan istrinya kemudian ikut hijrah kedua ke negeri Habasyah (Ethiopia) kemudian melalui dia raja negeri Habasyah, An-Najasyi yaitu Ashhamad bin Al-Abjar masuk Islam setelah menerima surat dari Nabi Muhammad yang dikirim melalui Amr bin Ummayyah Adh-Dhamary.

Ja'far bin Abi Thalib kembali pulang dari Habasyah bersamaan dengan penaklukan benteng Khaibar. Ia kembali ke Madinah bersama dengan Abu Musa Al-Asyary dari Yaman. Pada tahun 629, Ja'far bin Abi Thalib ikut perang Mu'tah dan gugur. Selain dia ikut gugur antara lain Zaid bin Haritsah dan Abdullah bin Rawahah. Peperangan itu merupakan peperangan pertama umat islam dengan pasukan Romawi.