Lompat ke isi

Kereta api Logawa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta api Logawa

Papan kereta api Logawa sebelum menggunakan rangkaian generasi terbaru dan masih digunakan untuk petunjuk KA di setiap peron stasiun saja.
Kereta api Logawa dengan rangkaian generasi baru 2024 memasuki Stasiun Lempuyangan
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi V Purwokerto
Mulai beroperasi21 April 1999; 25 tahun lalu (1999-04-21)
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian576 penumpang per hari[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalPurwokerto
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirJember
Jarak tempuh670 km
Waktu tempuh rerata13 jam 7 menit[1]
Frekuensi perjalananSekali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi New Generation
Pengaturan tempat duduk72 tempat duduk disusun 2-2; kursi dapat direbahkan dan diputar secara arah perjalanan KA.
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda, (di kabin kereta penumpang)
Fasilitas lainToilet, tabung pemadam, penyejuk udara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional65 s.d. 90 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal211–214

Kereta api Logawa merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi milik Kereta Api Indonesia yang melayani relasi PurwokertoJember pp melalui lintas selatan Jawa (via LempuyanganSurabaya Gubeng).

Asal-usul penamaan

[sunting | sunting sumber]

Nama "Logawa" diambil dari salah satu nama sungai di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yakni Kali Logawa, yang merupakan salah satu anak Kali Serayu.

Sejarah dan pengoperasian

[sunting | sunting sumber]
Kereta api Logawa saat singgah di Stasiun Gombong tahun 2005.
Kereta api Logawa saat berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng

Kereta api Logawa pertama kali beroperasi pada 21 April 1999 dan pernah melayani hingga Stasiun Cilacap.[2] Dalam perjalanan menuju Purwokerto, rangkaian kereta tersebut dibagi menjadi dua saat tiba di Stasiun Kroya: melanjutkan perjalanan ke Cilacap dan melanjutkan perjalanan ke Purwokerto. Kereta api ini pernah beroperasi bebarengan dengan kereta api Purbaya jurusan Purwokerto–Surabaya Gubeng pp. Namun, akibat adanya rasionalisasi layanan kereta api penumpang yang dilakukan PT KA pada tahun 2002, kereta api Purbaya dihentikan operasionalnya[butuh rujukan]. Kereta api Logawa sendiri sudah tidak lagi melayani penumpang menuju Cilacap mulai 2011.[3]

Sejak 1 Januari 2019, kereta api ini merupakan satu dari lima layanan kereta api kelas ekonomi yang mengalami perubahan tarif dari subsidi menjadi komersial (non-PSO).[4] Kemudian, sejak 1 November 2019, kereta api ini ditambahkan layanan kelas bisnis sehingga menjadi satu-satunya kereta api penumpang di Indonesia dengan layanan kelas campuran bisnis dan ekonomi hingga 18 September 2024.

Sebagai bagian dari peningkatan pelayanan, rangkaian lama kereta api ini digantikan dengan rangkaian kereta api ekonomi generasi terbaru berbodi baja nirkarat produksi PT INKA pada 18 September 2024 di Stasiun Purwokerto, sedangkan arah sebaliknya pada tanggal 19 September 2024. Perbedaan yang mencolok pada rangkaian ekonomi dan bisnis adalah kapasitas tempat duduk, semula dari 106 tempat duduk dan 64 tempat duduk jenis long seat menjadi 72 tempat duduk jenis captain seat yang dapat direbahkan maupun diputar searah laju kereta. Salah satu fitur yang dimiliki rangkaian ekonomi generasi terbaru, yaitu layar informasi yang tersedia di masing-masing kereta dapat menampilkan informasi stasiun terdekat, kecepatan, dan suhu ruangan. Layar informasi tersebut membantu menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan menyediakan informasi yang penting bagi pelanggan selama perjalanan. Untuk kebutuhan mengisi daya gawai pelanggan, terdapat pula fitur USB charger port pada setiap tempat duduk di samping stop kontak yang tersedia di dinding kereta, sehingga penumpang dapat terus menggunakan gawainya tanpa khawatir kehabisan daya sesuai dengan kebutuhan modern.[5]

Rangkaian kereta api ini terdiri dari delapan kereta ekonomi generasi terbaru, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit.[6]

Stasiun pemberhentian

[sunting | sunting sumber]

Kereta api Logawa melayani pemberhentian penumpang di 30 stasiun berikut.[1]

Provinsi Kabupaten/kota Stasiun Keterangan
Jawa Timur Jember Jember Stasiun terminus.
Rambipuji
Tanggul
Lumajang Klakah
Kota Probolinggo Probolinggo
Kota Pasuruan Pasuruan SP

Terintegrasi dengan Commuter Line Supas.

Pasuruan Bangil P T SP

Terintegrasi dengan Commuter Line Penataran, Tumapel, dan Supas.

Sidoarjo Sidoarjo A J P T SI SP K1

Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Jenggala, Penataran, Tumapel, Sindro, Supas, dan Trans Jatim Koridor 1.

Kota Surabaya Wonokromo A J D P T SI SP

Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Jenggala, Dhoho, Penataran, Tumapel, Sindro, dan Supas.

Surabaya Gubeng A J D P T SI SP 2L

Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Jenggala, Dhoho, Penataran, Tumapel, Sindro, Supas, dan Trans Semanggi Suroboyo.

Kota Mojokerto Mojokerto D J

Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho dan Jenggala.

Jombang Jombang D

Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho.

Nganjuk Kertosono
Nganjuk
Madiun Caruban
Kota Madiun Madiun AS

Terintegrasi dengan kereta api BIAS (Bandara Internasional Adi Soemarmo) rute Madiun.

Ngawi Ngawi
Jawa Tengah Sragen Sragen
Kota Surakarta Purwosari BK AS Y

Terintegrasi dengan kereta api Batara Kresna, BIAS (Bandara Internasional Adi Soemarmo) rute Klaten, dan KRL Commuter Line Yogyakarta.

Klaten Klaten JS AS Y

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah saja), kereta api BIAS (Bandara Internasional Adi Soemarmo) rute Klaten, dan KRL Commuter Line Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta Kota Yogyakarta Lempuyangan JS Y

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah saja) dan KRL Commuter Line Yogyakarta.

Kulon Progo Wates JS YA P

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah maupun rute lurus Yogyakarta–Cilacap pp), kereta api Bandara YIA, dan Commuter Line Prambanan Ekspres

Jawa Tengah Purworejo Kutoarjo JS P

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah maupun rute lurus Yogyakarta–Cilacap pp) dan Commuter Line Prambanan Ekspres.

Kebumen Kutowinangun JS

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah saja).

Kebumen JS

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah maupun rute lurus Yogyakarta–Cilacap pp).

Karanganyar JS

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (Yogyakarta–Cilacap pp).

Gombong JS

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah maupun rute lurus Yogyakarta–Cilacap pp).

Banyumas Sumpiuh JS

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah saja).

Cilacap Kroya JS

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah maupun rute lurus Yogyakarta–Cilacap pp).

Banyumas Purwokerto Stasiun ujung.

Pada 29 Juni 2010, kereta api Logawa jurusan Jember anjlok di tikungan besar sebelah barat Stasiun Wilangan, tepatnya di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun—diduga terjadi karena melaju di tikungan melebihi batas kecepatan yang diizinkan. Kejadian ini mengakibatkan 6 penumpang tewas dan 73 penumpang mengalami luka-luka.

Pada 16 Oktober 2022, kereta api Logawa sebagai KA 249 tertabrak mobil pikap (pickup) pada sebuah perlintasan resmi dan terjaga (JPL163) di Desa Watestani, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur km 85+9. Mobil pikap terseret hingga 300 meter dan terbakar dan turut menghanguskan muka long-hood sarana lokomotif kereta. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena sopir dan dua penumpang mobil pikap sempat menyelamatkan diri. Akibatnya, terjadi keterlambatan karena adanya pergantian lokomotif serta pembersihan bangkai mobil dari ban (baan) rel.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  2. ^ Kabinet Reformasi Pembangunan Republik Indonesia 1998–1999. Departemen Penerangan RI. 1999. hlm. 258. 
  3. ^ "PT KAI akan Operasikan KA Cilacap-Solo". Republika Online. 2016-02-15. Diakses tanggal 2020-02-27. 
  4. ^ Merdeka.com (2018-12-31). Melani, Agustina, ed. "Pemerintah Cabut Subsidi 5 Kereta Ekonomi pada 2019". Liputan6.com. 
  5. ^ Firmansyah, Anang. "KA Logawa New Generation Resmi Beroperasi, Jeroannya Bikin Kaget!". detikjateng. Diakses tanggal 2024-09-18. 
  6. ^ Armani, Mela. "KA Logawa Rute Purwokerto-Jember (PP) Pakai Rangkaian New Generation". kompas.com. Diakses tanggal 2024-09-18.