Krisis Israel–Palestina 2021: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tri Ardiansyah (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
NFarras (bicara | kontrib)
Baris 81: Baris 81:
* {{flag|Bosnia dan Herzegovina}} – [[Bakir Izetbegović]], kepala [[Partai Aksi Demokrat]], partai politik muslim terbesar dan paling berpengaruh di negara itu, mengeluarkan pernyataan berbunyi, "Pertumpahan darah saat bulan suci Ramadan dan pengusiran warga Palestina dari rumah mereka adalah bentuk penyerangan kepada nilai-nilai kemanusiaan."<ref>{{cite web|last=Biogradlija|first=Lelja|date=9 May 2021|title=Bosnia politician condemns Israel's attacks on Palestinians|url=https://www.aa.com.tr/en/middle-east/bosnia-politician-condemns-israels-attacks-on-palestinians/2234782|website=Anadolu Agency|accessdate=10 May 2021}}</ref>
* {{flag|Bosnia dan Herzegovina}} – [[Bakir Izetbegović]], kepala [[Partai Aksi Demokrat]], partai politik muslim terbesar dan paling berpengaruh di negara itu, mengeluarkan pernyataan berbunyi, "Pertumpahan darah saat bulan suci Ramadan dan pengusiran warga Palestina dari rumah mereka adalah bentuk penyerangan kepada nilai-nilai kemanusiaan."<ref>{{cite web|last=Biogradlija|first=Lelja|date=9 May 2021|title=Bosnia politician condemns Israel's attacks on Palestinians|url=https://www.aa.com.tr/en/middle-east/bosnia-politician-condemns-israels-attacks-on-palestinians/2234782|website=Anadolu Agency|accessdate=10 May 2021}}</ref>
* {{Flag|Britania Raya}} – Sekretaris Luar Negeri [[Dominic Raab]] meminta dilakukannya "penurunan ketegangan pada semua pihak" dan sebuah "akhir [serangan yang] menargetkan populasi sipil". Raab juga mengecam penembakan roket yang dilakukan oleh Hamas menuju Israel.<ref name=":5" />
* {{Flag|Britania Raya}} – Sekretaris Luar Negeri [[Dominic Raab]] meminta dilakukannya "penurunan ketegangan pada semua pihak" dan sebuah "akhir [serangan yang] menargetkan populasi sipil". Raab juga mengecam penembakan roket yang dilakukan oleh Hamas menuju Israel.<ref name=":5" />
* {{Flag|Indonesia}} – Presiden [[Joko Widodo]] menyampaikan pernyataannya melalui Twitter berbunyi "Indonesia mengecam tindakan tersebut dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan tindakan terhadap pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel. Ia juga menyatakan dukungan Indonesia terhadap warga Palestina.
* {{Flag|Irlandia}} – Menteri Luar Negeri Islandia [[Simon Coveney]] mengecam "respons brutal keamanan Israel terhadap protes yang dilakukan di kompleks Al Aqsa", menyebutnya "tidak dapat diterima".<ref>{{cite tweet|user=simoncoveney|number=1391750692281409538|title=Evictions & threatened evictions in Sheikh Jarrah & Silwan, & the brutal response of Israeli security services to protests in Al Aqsa compound, is unacceptable.|date=10 May 2021|accessdate=10 May 2021}}</ref>
* {{Flag|Irlandia}} – Menteri Luar Negeri Islandia [[Simon Coveney]] mengecam "respons brutal keamanan Israel terhadap protes yang dilakukan di kompleks Al Aqsa", menyebutnya "tidak dapat diterima".<ref>{{cite tweet|user=simoncoveney|number=1391750692281409538|title=Evictions & threatened evictions in Sheikh Jarrah & Silwan, & the brutal response of Israeli security services to protests in Al Aqsa compound, is unacceptable.|date=10 May 2021|accessdate=10 May 2021}}</ref>
* {{Flag|Kanada}} – Menteri Luar Negeri Kanada, [[Marc Garneau]], meminta "penurunan ketegangan dengan segera" dan "pencegahan tindakan-tindakan unilateral" dari kedua pihak.<ref>{{Cite news|last=Lazaroff|first=Tovah|date=9 May 2021|title=Canada, Quartet slam Jerusalem violence, int'l pressure grows on Israel|url=https://www.jpost.com/israel-news/canada-quartet-slam-jerusalem-violence-intl-pressure-grows-on-israel-667652|work=[[Jerusalem Post]]|access-date=10 May 2021}}</ref>
* {{Flag|Kanada}} – Menteri Luar Negeri Kanada, [[Marc Garneau]], meminta "penurunan ketegangan dengan segera" dan "pencegahan tindakan-tindakan unilateral" dari kedua pihak.<ref>{{Cite news|last=Lazaroff|first=Tovah|date=9 May 2021|title=Canada, Quartet slam Jerusalem violence, int'l pressure grows on Israel|url=https://www.jpost.com/israel-news/canada-quartet-slam-jerusalem-violence-intl-pressure-grows-on-israel-667652|work=[[Jerusalem Post]]|access-date=10 May 2021}}</ref>

Revisi per 11 Mei 2021 15.29

Bentrokan Yerusalem 2021
Bagian dari Konflik Israel–Palestina
Tanggal6 Mei 2021–sekarang
LokasiYerusalem, Masjidilaqsa, Jalur Gaza
Pihak terlibat

 Palestina

Jumlah korban
Terluka305+ pemrotes dari Palestina[2]
21 Polisi Israel[3]
Tertawan23 pemrotes dari Palestina[4]

Bentrokan yang melibatkan pemrotes dari Palestina dan Polisi Israel terjadi pada Mei 2021, bersamaan dengan libur Lailatulqadar dan Hari Yerusalem. Bentrokan tersebut merupakan akibat dari rencana pengusiran beberapa warga Palestina yang bermukim di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur oleh Mahkamah Agung Israel. Bentrokan ini mengakibatkan 300 orang luka-luka, sebagian besar merupakan warga Palestina.[2] Hal ini memicu kecaman dari dunia internasional dan menyebabkan pengambilan keputusan oleh Mahkamah Agung ditunda selama 30 hari. Pada 9 Mei, pasukan Israel menyerang Masjidilaqsa, salah satu tempat suci umat Islam.

Latar belakang

Mahkamah Agung Israel kabarnya akan memutuskan rencana pengusiran enam keluarga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur pada Mei 2021. Klaim kepemilikan Sheikh Jarrah sudah menjadi masalah sejak beberapa abad yang lalu. Awalnya, dua warga Yahudi membeli sebagian Sheikh Jarrah dari pemilik beretnis Arab pada 1876, atau pada masa Kesultanan Utsmaniyah. Ketika Perang Arab–Israel tahun 1948, Yordania mengambil alih wilayah tersebut. Yordania yang kala itu didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa membangun 28 rumah untuk pengungsi Palestina yang berhasil melarikan diri dari Wilayah Israel. Ketika terjadinya Perang Enam Hari pada 1967, wilayah ini kembali diambil alih oleh Israel dan kepemilikannya diserahkan ke warga Yahudi. Warga Yahudi kemudian menjual rumah-rumah di sana kepada organisasi sayap kanan yang telah berulang kali mencoba mengusir warga Palestina. Dalam Hukum di Israel, warga Israel mempunyai hak untuk mengambil alih properti yang dimiliki oleh Yahudi sebelum Perang Arab–Israel tahun 1948 di Yerusalem Timur. Namun di sisi lain, tidak ada peraturan yang menyatakan bahwa warga Palestina dapat mengambil alih properti mereka yang direbut di Israel.[5][6][7]

Itamar Ben-Gvir, seorang politisi kanan jauh Israel, sempat mengunjungi Sheikh Jarrah sesaat sebelum bentrokan terjadi. Ketika itu, ia mengatakan bahwa rumah-rumah di sana dimiliki Yahudi dan polisi harus "melawan" siapapun yang memprotes hal tersebut.[8] Agence France-Presse melaporkan bahwa penduduk Israel mulai tampak berdatangan di Sheikh Jarrah dengan membawa senapan serbu dan revolver sehingga menimbukan bentrokan.[8] Sebelumnya, bentrokan juga terjadi setelah Pemerintah Israel menutup Gerbang Damaskus, tempat yang populer bagi umat Islam untuk berkumpul selama bulan Ramadan,[8] dan ketika Pemerintah Israel menerapkan pembatasan di Masijidilaqsa.[9]

Pemrotes dari Palestina juga menyayangkan sikap Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, yang menunda pemilu legislatif karena diduga tidak ingin Partai Fatah yang diketuai olehnya kalah secara politik.[8]

Bentrokan

Foto udara Masjidilaqsa, tempat terjadinya beberapa bentrokan.

Bentrokan pertama antara penduduk Palestina dan Israel pertama kali terjadi pada 6 Mei 2021. Bentrokan tersebut berakhir setelah penahanan setidaknya tujuh orang oleh polisi Israel.[10] Bentrokan kemudian kembali terjadi di Masjidilaqsa. Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan 136 orang di Yerusalem terluka sore itu. Pemerintah Israel juga melaporkan setidaknya enam polisi dari Israel terluka akibat kejadian ini.[11]

Bentrokan selanjutnya terjadi pada 8 Mei, saat penantian malam Lailatulqadar.[12] Massa dari Palestina melempar batu, menyalakan api, dan bersaut "Serang Tel Aviv" dan "Umat Yahudi, ingatlah Khaibar, pasukan Muhammad akan kembali"[a] sambil memegang bendera Hamas.[13][14] Polisi Israel yang memakai pakaian anti huru-hara melakukan perlawanan menggunakan stun grenade dan meriam air.[12] Setidaknya 80 orang terluka.[12]

Pagi harinya pada 9 Mei, pasukan Israel menyerbu Masjidilaqsa dan melukai ratusan orang.[15][16] Warga Palestina melawan dengan cara melempar batu, petasan, dan benda berat lainnya, sementara polisi Israel menembakkan stun grenade dan peluru karet.[16] Penyerbuan ini terjadi sebelum nasionalis Yahudi melakukan iring-iringan bendera di Kota Lama Yerusalem saat peringatan Hari Yerusalem.[16][17] Setidaknya 215 warga Palestina terluka, 153 di antaranya harus dirawat di rumah sakit.[18]

Serangan udara

Pada 10 Mei, Hamas telah menembakkan lebih dari 150 roket dari Gaza menuju Israel.[19] Pasukan Pertahanan Israel mengatakan bahwa tujuh roket ditembakkan menuju Yerusalem dan Bet-Semes, satu roket lainnya telah ditembak jatuh.[20] Israel juga meluncurkan serangan udara menuju Jalur Gaza pada 10 Mei 2021.[21] Serangan tersebut menewaskan 20 warga Palestina, sembilan dari mereka adalah anak-anak. Seorang Komandan di kelompok Hamas yang teridentifikasi bernama Mohammed Abdullah Fayyad juga tewas akibat serangan ini.[22][23]

Dampak dan reaksi

Israel dan Palestina

Pada 9 Mei 2021, Mahkamah Agung Israel menunda pengambilan keputusan selama 30 hari setelah intervensi yang dilakukan oleh Attorney-General, Avichai Mandelblit.[24] Polisi Israel juga melarang umat Yahudi untuk mengunjungi plaza Al-Aqsa selama perayaan Hari Yerusalem.[25] Pada 10 Mei, Israel menutup total perbatasan Kerem Shalom, termasuk untuk bantuan kemanusiaan.[26]

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membela tindakan polisi Israel dan mengatakan bahwa Israel "tidak dapat membiarkan elemen radikal mengganggu ketenangan".[27] Pihak Israel juga meminta pemerintahan Joe Biden untuk tidak mengintervensi situasi yang terjadi.[28]

Pada 10 Mei 2021, Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, memberikan pernyataan yang berbunyi "penyerangan brutal dan kekerasan terhadap jemaah Masjidilaqsa adalah sebuah tantangan baru bagi dunia internasional".[29]

Juru bicara Jihad Islam Palestina mengatakan bahwa Israel "memulai agresi di Yerusalem. Apabila agresi ini tidak berakhir, maka upaya diplomatik tidak lagi berguna untuk mencapai gencatan senjata".[30] Hamas memberikan ultimatum kepada pemerintah Israel dengan mengatakan bahwa apabila mereka tidak mengosongkan masjid hingga pukul 2 dini hari pada 11 Mei, Hamas akan kembali meluncurkan serangan roket.[31]

Pada 10 Mei, kerumunan Yahudi Israel berkumpul di tengah kebakaran dekat masjid sambil menyanyikan yimakh shemam.[32]

Internasional

A dense protest with many Palestinian flags flying.
Demonstrasi pro Palestina di London, Inggris pada 9 Mei 2021

Multilateral

  •  Perserikatan Bangsa-Bangsa – PBB mengimbau Israel untuk membatalkan rencana pengusiran apapun dan berusaha "semaksimal mungkin untuk tidak menggunakan pasukan" dalam menangani pemrotes.[33] Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa melakukan pertemuan tertutup pada 10 Mei untuk mendiskusikan masalah ini.[28] Pada pertemuan tersebut, mereka mempertimbangkan untuk merilis sebuah pernyataan, meskipun pada akhirnya batal karena kekhawatiran yang diajukan oleh Amerika Serikat.[34][35]
  •  Uni Eropa – Uni Eropa mengimbau kedua pihak untuk menurunkan ketegangan dan kembali menyatakan bahwa "kekerasan dan penghasutan tidak dapat diterima dan pelaku kriminal dari kedua pihak harus bertanggung jawab".[36]

Regional

  •  Arab SaudiKementerian Luar Negeri Arab Saudi merilis pernyataan yang menegaskan bahwa Arab Saudi "menolak rencana Israel untuk mengusir belasan warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem dan memaksakan kedaulatan Israel kepada mereka".[37]
  •  Iran – Pemerintah Iran menganggap tindakan polisi Israel sebagai kejahatan dan menyarankan PBB untuk menjatuhkan hukuman kepada mereka.[36]
  •  MesirKementerian Luar Negeri Mesir mengimbau Israel untuk "menghentikan segala tindakan yang tidak sejalan dengan kesucian Masjidilaqsa" dan menganggap rencana pengusiran sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional.[38]
  •  Turki – Presiden Recep Tayyip Erdoğan dalam sebuah pidatonya mendeskripsikan Israel sebagai "wilayah teroris yang kejam" dan berkata bahwa PBB harus melakukan intervensi untuk "menghentikan perksekusi" yang terjadi.[36] Ribuan massa, termasuk warga Suriah dan Palestina, berkumpul dan melakukan aksi protes di depan konsulat Israel di Instanbul pada 10 Mei.[39]
  •  Uni Emirat Arab – Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Khalifa al-Marar, mengecam pemberontakan ini dan mengimbau Pemerintah Israel untuk "menyediakan perlindungan yang cukup bagi warga sipil Palestina dalam menjalankan ibadah sesuai keyakinannya dan mencegah hal-hal yang tidak sejalan dengan kesucian Masjidilaqsa".[37]
  •  Yordania – Pemerintah Yordania mendeskripsikan tindakan polisi Israel sebagai "tindakan yang barbar".[27] Ribuan warga Yordania melakukan aksi protes di luar kedutaan Israel di Amman pada 10 Mei.[40]

Lainnya

  •  Afrika Selatan – Partai Economic Freedom Fighters meminta Afrika Selatan "menutup Kedutaan Israel – dan menarik perwakilan mereka dari Tel Aviv".[41]
  •  Amerika SerikatDepartemen Luar Negeri Amerika Serikat mengungkap kekhawatiran mereka dan meminta kedua pihak untuk "menghindari langkah-langkah yang memperburuk ketegangan dan menjauhkan kita dari perdamaian".[36] Senator AS, Bernie Sanders dan Elizabeth Warren, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS, Alexandria Ocasio-Cortez, mengecam rencana pengusiran yang dilakukan oleh Israel.[38]
  •  Bosnia dan HerzegovinaBakir Izetbegović, kepala Partai Aksi Demokrat, partai politik muslim terbesar dan paling berpengaruh di negara itu, mengeluarkan pernyataan berbunyi, "Pertumpahan darah saat bulan suci Ramadan dan pengusiran warga Palestina dari rumah mereka adalah bentuk penyerangan kepada nilai-nilai kemanusiaan."[42]
  •  Britania Raya – Sekretaris Luar Negeri Dominic Raab meminta dilakukannya "penurunan ketegangan pada semua pihak" dan sebuah "akhir [serangan yang] menargetkan populasi sipil". Raab juga mengecam penembakan roket yang dilakukan oleh Hamas menuju Israel.[43]
  •  Indonesia – Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataannya melalui Twitter berbunyi "Indonesia mengecam tindakan tersebut dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan tindakan terhadap pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel. Ia juga menyatakan dukungan Indonesia terhadap warga Palestina.
  •  Irlandia – Menteri Luar Negeri Islandia Simon Coveney mengecam "respons brutal keamanan Israel terhadap protes yang dilakukan di kompleks Al Aqsa", menyebutnya "tidak dapat diterima".[44]
  •  Kanada – Menteri Luar Negeri Kanada, Marc Garneau, meminta "penurunan ketegangan dengan segera" dan "pencegahan tindakan-tindakan unilateral" dari kedua pihak.[45]
  •  Pakistan – Perdana Menteri Imran Khan mengecam serangan dan menyatakan bahwa "Kami menyatakan kembali dukungan kepada masyarakat Palestina. Dunia Internasional harus segera mengambil tindakan untuk melindungi warga Palestina & hak-hak mereka."[46]
  •  Prancis – Kementerian Luar Negeri Prancis meminta "semua pihak yang khawatir untuk menunjukkan upaya sebesar-besarnya dalam menahan segala provokasi sehingga kondisi yang terjadi saat ini dapat mereda secepat mungkin".[43]
  •  Takhta SuciPope Francis dalam pidatonya di Saint Peter Square mendorong berakhirnya bentrokan dan peringatan yang "melahirkan kekerasan dari kekerasan lainnya".[47]
  • Pengguna Instagram dan Twitter yang mendukung Palestina menyebut unggahan mereka telah dihapus dan akun mereka dikunci. Kedua perusahaan kemudian meminta maaf dan menganggap kejadian ini sebagai kesalahan teknis.[48]

Catatan

  1. ^ Kedua kalimat ini diterjemahkan dari sumber berbahasa Inggris yang berbunyi "Strike Tel Aviv" dan "Jews, remember Khaybar, the army of Muhammad is returning". Tidak diketahui maksud "Strike" di sini berarti "serang" atau "hapus".

Referensi

  1. ^ "Hamas' military wing strikes the enemy in response to its aggression on Al Aqsa Mosque, Sheikh Jarrah". Palestinian Islamic Resistance Movement Hamas. 
  2. ^ a b Ben Zion, Ilan (10 May 2021). "More than 300 Palestinians hurt in Jerusalem holy site clash". Associated Press. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  3. ^ "Israel: Nationalist march re-routed in Jerusalem following clashes that saw more than 300 hurt". Sky News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-11. 
  4. ^ Boxerman, Aaron (10 May 2021). "25 wounded, 23 arrested in Arab protests in Jerusalem and across Israel". The Times of Israel. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  5. ^ Kingsley, Patrick (7 Mei 2021). "Evictions in Jerusalem Become Focus of Israeli-Palestinian Conflict". The New York Times. Yerusalem. Diakses tanggal 9 Mei 2021. 
  6. ^ Rubin, Shira (9 Mei 2021). "How a Jerusalem neighborhood reignited the Israeli-Palestinian conflict". The Washington Post. Jerusalem. Diakses tanggal 9 Mei 2021. 
  7. ^ Boxerman, Aaron; Bachner, Michael; Gross, Judah Ari (2021-05-09). "Supreme Court delays session on Sheikh Jarrah evictions amid Jerusalem violence". The Times of Israel. Diakses tanggal 2021-05-11. 
  8. ^ a b c d "'Silence is not an option' in east Jerusalem for Palestinians". Agence France-Presse. 9 Mei 2021. Diakses tanggal 10 Mei 2021. 
  9. ^ Palmer, Elizabeth (10 Mei 2021). "Hundreds of Palestinians wounded as religious tension boils over in Jerusalem". CBS News. Diakses tanggal 10 Mei 2021. 
  10. ^ "Palestinians, Israeli settlers scuffle in east Jerusalem". Associated Press. Jerusalem. 6 May 2021. Diakses tanggal 9 May 2021. 
  11. ^ Krauss, Joseph (7 May 2021). "Palestinians, Israel police clash at Al-Aqsa mosque; 53 hurt". Associated Press. Jerusalem. Diakses tanggal 9 May 2021. 
  12. ^ a b c Farrell, Stephen; Lubell, Maayan (9 May 2021). "Clashes, prayers in Jerusalem on Muslim Laylat al-Qadr". Reuters. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  13. ^ Boxerman, Aaron. "'Strike Tel Aviv': Palestinians at Temple Mount chant in support of Hamas". The Times of Israel (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 May 2021. 
  14. ^ Truzman, Joe [@Jtruzmah] (9 May 2021). "On the grounds of al-Aqsa Mosque a short time ago some Palestinians with Hamas flags chant 'Jews, remember Khaybar, the army of Muhammad is returning.'" (Tweet). Diakses tanggal 10 May 2021 – via Twitter. 
  15. ^ Alsaafin, Linah (10 May 2021). "Dozens wounded as Israeli forces raid Al-Aqsa compound: Live". Al Jazeera. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  16. ^ a b c Odenheimer, Alisa (10 May 2021). "Violence Spreads on Day Israel Marks Its Control of Jerusalem". Bloomberg News. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  17. ^ "Jerusalem Day Violence: Dozens of Palestinians Wounded in Clashes on Temple Mount". Haaretz. 10 May 2021. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  18. ^ Ben Zion, Ilan (10 May 2021). "More than 300 Palestinians hurt in Jerusalem holy site clash". Associated Press. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  19. ^ Schwartz, Felicia; Lieber, Dov (2021-05-10). "Israel Strikes Hamas Targets After Rockets Fired at Jerusalem". The Wall Street Journal (dalam bahasa Inggris). ISSN 0099-9660. Diakses tanggal 2021-05-10. 
  20. ^ Schwartz, Felicia; Lieber, Dov (10 Mei 2021). "Israeli Military Says Rockets Fired From Gaza Toward Jerusalem". The Wall Street Journal. Yerusalem. Diakses tanggal 10 Mei 2021. 
  21. ^ "Hamas Fires Rocket Barrage at Jerusalem as IDF Green Lights Gaza Strikes". Algemeiner.com. 
  22. ^ "Israel launches airstrikes on Gaza strip after Hamas rocket attacks". the Guardian. 10 Mei 2021. 
  23. ^ "Jerusalem violence leads to Hamas rockets on Israel, nine dead in Gaza". Reuters. 10 Mei 2021. 
  24. ^ Kingsley, Patrick (9 May 2021). "Israeli Court Delays Expulsion of Palestinian Families in East Jerusalem". The New York Times. Jerusalem. Diakses tanggal 9 May 2021. 
  25. ^ Heller, Jeffrey (10 May 2021). "Palestinians and Israeli police clash at al-Aqsa mosque, over 300 hurt". Reuters. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  26. ^ Ari Gross, Judah (10 May 2021). "Israel shuts crossing into Gaza, bars humanitarian goods". The Times of Israel. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  27. ^ a b "Jerusalem protests: Netanyahu defends Israeli action after clashes with Palestinians". BBC News. 9 May 2021. Diakses tanggal 9 May 2021. 
  28. ^ a b Ravid, Barak (10 May 2021). "Israel calls on Biden administration to stay out of Jerusalem crisis". Axios. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  29. ^ Boxerman, Aaron (10 May 2021). "Abbas slams Israel's 'brutal storming' of Temple Mount, 'assault on worshipers'". Times of Israel. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  30. ^ "Islamic Jihad: No point in truce efforts until Israel ends Jerusalem aggression". The Times of Israel. 11 May 2021. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  31. ^ "Hamas gives Israel another ultimatum to remove forces from Temple Mount". The Times of Israel. 11 May 2021. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  32. ^ Corbett, Jessica (10 May 2021). ""These Are Not 'Clashes'": Media Slammed for Coverage Amid Deadly IDF Attacks on Gaza". Common Dreams. Diakses tanggal 11 May 2021. 
  33. ^ "Jerusalem: Many injured on second night of clashes". BBC News. 9 May 2021. Diakses tanggal 9 May 2021. 
  34. ^ "UN Security Council meets on Jerusalem but holds off on statement". Agence France-Presse. 10 May 2021. Diakses tanggal 11 May 2021. 
  35. ^ Magid, Jacob (10 May 2021). "UN Security Council statement on Jerusalem held up by US". The Times of Israel. Diakses tanggal 11 May 2021. 
  36. ^ a b c d Holmes, Oliver (9 May 2021). "Scores injured in fresh night of Jerusalem clashes". The Guardian. Diakses tanggal 9 May 2021. 
  37. ^ a b "Saudi and UAE condemn Israel over Palestinian clashes at Al-Aqsa". Reuters. 8 May 2021. Diakses tanggal 9 May 2021. 
  38. ^ a b Magid, Jacob (9 May 2021). "Sanders, Warren, Ocasio-Cortez slam Israel over pending Sheikh Jarrah evictions". The Times of Israel. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  39. ^ "In Turkey, protests against Israel over surge in violence". Reuters. 10 May 2021. Diakses tanggal 11 May 2021. 
  40. ^ "Jordanians protest against Israel over al Aqsa violence". Reuters. 10 May 2021. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  41. ^ Head, Tom (10 May 2021). "SA told to 'shutdown its Israel Embassy' – as clashes with Palestinians continue". The South African. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  42. ^ Biogradlija, Lelja (9 May 2021). "Bosnia politician condemns Israel's attacks on Palestinians". Anadolu Agency. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  43. ^ a b "World reacts after Israeli forces wound hundreds in Al-Aqsa raid". Al Jazeera. 10 May 2021. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  44. ^ @simoncoveney (10 May 2021). "Evictions & threatened evictions in Sheikh Jarrah & Silwan, & the brutal response of Israeli security services to protests in Al Aqsa compound, is unacceptable" (Tweet). Diakses tanggal 10 May 2021 – via Twitter. 
  45. ^ Lazaroff, Tovah (9 May 2021). "Canada, Quartet slam Jerusalem violence, int'l pressure grows on Israel". Jerusalem Post. Diakses tanggal 10 May 2021. 
  46. ^ "PM slams Israeli attack, urges OIC to combat Islamophobia". Dawn. 10 May 2021. 
  47. ^ "'Violence Breeds Violence': Pope Francis Calls for End of Clashes in Jerusalem". Haaretz. 9 May 2021. Diakses tanggal 9 May 2021. 
  48. ^ Gebeily, Maya (10 May 2021). "Instagram, Twitter blame glitches for deleting Palestinian posts". Reuters. Diakses tanggal 10 May 2021.