Budapest

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Budapest
Ibu Kota Hungaria
Magyarország fővárosa



Bendera Budapest
Lambang Budapest
Julukan: 
Jantung Eropa, Ratu Donau, Mutiara Donau, Ibu Kota Kebebasan, Ibu Kota Spa dan Pemandian Air Panas, Ibu Kota Festival
Budapest di Hungaria
Budapest
Budapest
Budapest di Hungaria
Budapest di Eropa
Budapest
Budapest
Budapest (Eropa)
Koordinat: 47°29′33″N 19°03′05″E / 47.49250°N 19.05139°E / 47.49250; 19.05139Koordinat: 47°29′33″N 19°03′05″E / 47.49250°N 19.05139°E / 47.49250; 19.05139
Negara Hungaria
RegionHungaria Tengah
Penyatuan Buda, Pest dan Óbuda17 November 1873
Jumlah satuan pemerintahan
Pemerintahan
 • JenisWali Kota - Dewan
 • BadanMajelis Umum Budapest
 • Wali KotaGergely Karácsony
Luas
 • Ibu kota525,2 km2 (202,8 sq mi)
 • Luas perkotaan
2.538 km2 (980 sq mi)
 • Luas metropolitan
7.626 km2 (2,944 sq mi)
KetinggianPaling rendah (Donau) 96 m
Paling tinggi (Bukit János) 527 m m (315 hingga 1,729 ft)
Populasi
 (2017)[6][7]
 • Ibu kota1,779,361[1]
 • PeringkatPertama (ke-10 di Uni Eropa)
 • Kepadatan3.351/km2 (8,680/sq mi)
 • Perkotaan
2,947,722[4]
 • Metropolitan
3,303,786
DemonimBudapester, budapesti (bahasa Hungaria)
GDP/GVA PPP (2016)
 • Jumlah$113,1 miliar / €103,8 miliar[8][9]
 • Per kapita$64.283 / €58.975[10]
PDB PPP (Metro) (2016)
 • Jumlah$141 miliar / €129,4 miliar
 • Per kapita$42.678 / €39.169
Zona waktuUTC+1 (CET)
 • Musim panas (DST)UTC+2 (CEST)
Kode pos
1011–1239
Kode area telepon1
Kode ISO 3166HU-BU
Kode NUTSHU101
Situs webBudapestInfo Official
Government Official
Nama resmiBudapest, termasuk Tepi Sungai Donau, Kastel Buda dan Jalan Andrássy
KriteriaBudaya: ii, iv
Nomor identifikasi400
Pengukuhan1987 (Sesi ke-11)
Perluasan2002
Luas473.3 ha
Zona pembatas493.8 ha

Budapest (bahasa Hungaria: [ˈbudɒpɛʃt] ( simak)) adalah ibu kota dan kota terbesar di Hungaria, serta merupakan kota terbesar kesepuluh di Uni Eropa berdasarkan jumlah penduduk di batas kota.[11][12][13] Kota ini diperkirakan memiliki jumlah penduduk sebesar 1.752.704 jiwa pada tahun 2016 dan mereka tersebar di wilayah seluas 525 km2.[14] Secara administratif, Budapest merupakan sebuah kota dan kabupaten dan merupakan pusat wilayah metropolitan Budapest, yang memiliki luas sebesar 7.626 km2 dan jumlah penduduk sebesar 3.303.786, atau sekitar 33% jumlah penduduk Hungaria.[15][16] Wilayah metropolitan Budapest memiliki produk domestik bruto (PDB) sebesar $141,0 miliar (€129,4 miliar) pada tahun 2016 atau sekitar 49,6% PDB Hungaria.[9][17] PDB per kapita kota ini mencapai $64.283 atau sekitar 148% rata-rata PDB per kapita Uni Eropa berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja.[10] Maka dari itu, kota ini masuk ke dalam 100 besar kota-kota di dunia berdasarkan pertumbuhan PDB tertinggi pada tahun 2008.[18]

Budapest merupakan kota global dengan keunggulan dalam bidang perdagangan, keuangan, media, seni, mode, penelitian, teknologi, pendidikan, dan hiburan.[19][20] Kota ini merupakan pusat keuangan dan R&D[21] dan mencapai peringkat tertinggi dalam Indeks Kota-Kota Inovatif di Eropa Tengah dan Timur.[22][23][24] Kota ini juga memiliki ekonomi kota dengan pertumbuhan tercepat kedua di Eropa.[25] Di kota ini terdapat bursa efek terbesar kedua di Eropa Tengah dan Timur berdasarkan kapitalisasi pasar, yaitu Bursa Efek Budapest.[26] Kawasan bisnisnya menjadi markas bank dan perusahaan nasional dan internasional yang besar.[27][28][29] Di Budapest juga terdapat kantor regional organisasi internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa,[30] Institut Inovasi dan Teknologi Eropa,[31] dan Akademi Kepolisian Eropa.[32]

Lebih dari 40 akademi dan universitas terletak di Budapest, termasuk Universitas Eötvös Loránd, Universitas Semmelweis, dan Universitas Teknologi dan Ekonomi Budapest. Kota ini juga memiliki jaringan kereta bawah tanah Metro Budapest yang dibuka pada tahun 1896[33] dan melayani 1,27 juta orang, sementara Jaringan Tram Budapest melayani 1,08 juta penumpang setiap harinya.[34] Budapest sendiri masuk ke dalam peringkat kota yang paling dapat ditinggali di Eropa Tengah dan Timur menurut indeks kualitas hidup Economist Intelligence Unit.[35][36][37]

Sejarah Budapest dimulai oleh kota Aquincum yang awalnya merupakan permukiman Kelt[38][39] dan kemudian menjadi ibu kota provinsi Romawi yang disebut Pannonia Inferior.[38] Bangsa Hungaria tiba di wilayah Budapest pada abad ke-9.[40] Permukiman pertama mereka dijarah oleh bangsa Mongol pada tahun 1241.[41] Kota yang telah didirikan kembali lalu menjadi pusat budaya humanisme Renaisans pada abad ke-15.[42][43] Setelah kekalahan besar Hungaria dalam Pertempuran Mohács dan periode kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah selama hampir 150 tahun,[44] kawasan ini memulai lembaran baru sebagai kawasan yang sejahtera, dan Budapest menjadi kota global setelah disatukannya kota Buda dan Óbuda di tepi barat Sungai Donau dengan kota Pest di tepi timur pada tanggal 17 November 1873.[14][45] Setelah ditetapkannya Kompromi Austria-Hungaria pada tahun 1867, Budapest menjadi salah satu ibu kota Kekaisaran Austria-Hungaria,[46] sebuah kekuatan besar yang akhirnya bubar pada tahun 1918 akibat kekalahannya dalam Perang Dunia I. Kawasan kota ini juga pernah menjadi lokasi Revolusi Hungaria 1848, Pertempuran Budapest pada tahun 1945, dan Revolusi Hungaria 1956.[47][48]

Budapest disebut-sebut sebagai salah satu kota paling indah di Eropa[11][49][50] dan dinobatkan sebagai "kota terbaik kedua dunia" oleh Condé Nast Traveler,[51] serta "tempat terindah ketujuh untuk tinggal di Eropa" oleh Majalah Forbes.[52] Dari antara museum-museum dan institusi-institusi budaya Budapest, museum seni yang paling sering dikunjungi adalah Museum Seni Rupa yang dikenal memiliki salah satu koleksi seni Eropa terbesar yang berasal dari berbagai periode dan terdiri dari lebih dari 100.000 objek.[53][54] Institusi-institusi budaya lainnya yang terkenal adalah Museum Nasional Hungaria, Rumah Teror, Akademi Musik Franz Liszt, Gedung Opera Negara Hungaria, dan Perpustakaan Nasional Széchényi. Pusat kota Budapest di sepanjang Sungai Donau telah dikategorikan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan memiliki berbagai monumen penting, termasuk Gedung Parlemen Hungaria (yang merupakan gedung parlemen terbesar ketiga di dunia),[55] Kastel Buda, Halászbástya, Istana Gresham, Jembatan Rantai Széchenyi, Gereja Mátyás, dan Patung Kebebasan.[56] Marka tanah lainnya yang terkenal adalah Jalan Andrássy, Basilika Santo István, Alun-Alun Pahlawan, Balai Pasar Besar, Stasiun Kereta Api Nyugati yang dibangun oleh perusahaan Perusahaan Eiffel dari Paris pada tahun 1877, serta jalur metro tertua kedua di dunia, yaitu Jalur Kereta Api Bawah Tanah Milenium.[49] Kota ini juga memiliki 80 pemandian air panas geotermal,[57] sistem gua air termal terbesar,[58] dan Sinagoge Jalan Dohány yang merupakan sinagoge terbesar kedua di dunia.[59] Budapest dikunjungi oleh sekitar 4,4 juta wisatawan internasional setiap tahunnya, sehingga kota ini merupakan kota wisata paling populer ke-25 di dunia dan ke-6 di Eropa.[60]

Etimologi[sunting | sunting sumber]

"Budapest" merupakan gabungan dari kota Buda, Óbuda, dan Pest yang disatukan bersama dengan pada tahun 1873.[61] Dokumentasi pertama yang menyebutkan gabungan nama "Buda-Pest" adalah sebuah buku dari tahun 1831 yang berjudul Világ (Dunia/Cahaya) karya István Széchenyi.[62]

Asal nama "Buda" dan "Pest" tidak jelas. Nama Buda kemungkinan berasal dari:

Secara linguistik, asal mula dari bahasa Jerman melalui turunan bahasa Slavia вода (voda, air) tidak dimungkinkan, dan tidak ada kepastian bahwa kata dalam bahasa Turk tersebut benar-benar berasal dari kata "buta" ~ "buda".[65]

Sementara itu, terdapat beberapa hipotesis mengenai asal nama Pest. Salah satunya[66] menyatakan bahwa nama ini berasal dari zaman Romawi, karena terdapat benteng setempat (Kontra-Aquincum) yang diberi julukan "Pession" ("Πέσσιον") oleh Ptolemaios.[67] Berdasarkan hipotesis lain, kata Pest berasal dari kata "gua" dalam bahasa Slavia, пещера atau peștera. Hipotesis ketiga mengutip kata пещ atau peșt yang mengacu kepada gua tempat api terbakar.[68]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Sejarah awal[sunting | sunting sumber]

Permukiman pertama di wilayah Budapest didirikan oleh bangsa Kelt[38] sebelum abad ke-1 M. Wilayah ini kemudian diduduki oleh bangsa Romawi. Permukiman Romawi yang bernama Aquincum menjadi kota utama Provinsi Pannonia Inferior pada tahun 106 M.[38] Pada awalnya permukiman ini merupakan sebuah permukiman militer, dan secara perlahan sebuah kota tumbuh di sekitarnya. Kota tersebut kini terletak di Distrik Óbuda di Budapest.[69] Bangsa Romawi membangun jalan, amfiteater, pemandian air panas, dan rumah dengan lantai yang dipanaskan.[70] Kota Aquincum merupakan situs arkeologi Romawi yang paling terjaga di Hungaria. Situs ini kini disulap menjadi museum dengan reruntuhan-reruntuhan Romawi di ruangan terbuka.[71]

Buda pada Abad Pertengahan, ilustrasi dari Kronik Nürnberg (1493).

Suku-suku Magyar yang dipimpin oleh Árpád terusir dari tempat asal mereka di sebelah utara wilayah Kekaisaran Bulgaria Pertama oleh Tsar Simeon seusai Pertempuran Buh Selatan, sehingga mereka menetap di wilayah Cekungan Karpatia pada akhir abad ke-9 dan menggantikan pemukim-pemukim Bulgaria di kota Buda dan Pest,[40][72] dan satu abad kemudian mereka mendirikan Kerajaan Hungaria.[40] Hasil penelitian menunjukkan bahwa tempat tinggal Dinasti Árpád yang terletak di dekat wilayah Budapest mungkin merupakan pusat kekuatan kerajaan ini pada awalnya.[73] Serangan bangsa Tatar pada abad ke-13 menunjukkan bahwa wilayah dataran rendah sulit untuk dipertahankan.[14][40] Raja Béla IV dari Hungaria kemudian memerintahkan pembangunan tembok-tembok batu yang dibentengi di sekeliling kota[40] dan mendirikan istana kerajaan di puncak bukit Buda. Pada tahun 1361, Buda menjadi ibu kota Hungaria.[14][41]

Kota Buda memiliki peran budaya yang besar pada masa kekuasaan Raja Mátyás Hunyadi. Renaisans Italia berdampak besar terhadap kota ini. Perpustakaan Bibliotheca Corviniana milik Raja Mátyás merupakan salah satu koleksi kronik sejarah dan karya filosofis dan ilmiah paling besar di Eropa abad abad ke-15.[14] Setelah pendirian universitas Hungaria pertama di Pécs pada tahun 1367 (Universitas Pécs), universitas kedua didirikan di Óbuda pada tahun 1395 (Universitas Óbuda).[74] Buku Hungaria pertama diterbitkan di Buda pada tahun 1473.[75] Buda memiliki jumlah penduduk sekitar 5,000 jiwa pada tahun 1500.[76]

Perebutan kembali Buda dari Kesultanan Utsmaniyah, 1686 (lukisan abad ke-17).

Kesultanan Utsmaniyah menaklukkan Buda pada tahun 1526 dan juga pada tahun 1529 dan akhirnya mendudukinya pada tahun 1541.[77] Masa kekuasaan Utsmaniyah berlangsung selama lebih dari 140 tahun.[14] Utsmaniyah mendirikan banyak fasilitas pemandian yang penting di kota tersebut.[40] Beberapa tempat pemandian yang didirikan oleh Utsmaniyah masih digunakan 500 tahun kemudian, seperti pemandian Rudas dan Király. Pada tahun 1547, jumlah orang Kristen menurun hingga sekitar ribuan, dan pada tahun 1647 jumlahnya hanya tinggal sekitar tujuh puluh saja.[76] Sementara itu, bagian barat Hungaria yang tidak diduduki oleh Utsmaniyah menjadi bagian dari Kekaisaran Habsburg dan dikenal dengan sebutan "Hungaria Kerajaan".

Pada tahun 1686, dua tahun setelah dilancarkannya Pengepungan Buda yang mengalami kegagalan, Wangsa Habsburg kembali melancarkan kampanye militer untuk merebut kembali Buda. Kali ini Liga Suci memiliki pasukan yang dua kali besar dan berjumlah lebih dari 74.000 orang, termasuk pasukan Jerman, Kroasia, Belanda, Hungaria, Inggris, Spanyol, Ceko, Italia, Prancis, Bourgogne, Denmark, dan Swedia. Pasukan Kristen berhasil merebut kembali Buda, dan dalam waktu beberapa tahun mereka juga menguasai seluruh besar wilayah Hungaria kecuali wilayah di dekat Timișoara (Temesvár). Pada tahun 1699, perubahan wilayah ini secara resmi diakui oleh Perjanjian Karlowitz, dan pada tahun 1718 Kesultanan Utsmaniyah telah diusir dari seluruh wilayah Kerajaan Hungaria.

Sejarah kontemporer[sunting | sunting sumber]

Tahun 1867 adalah tahun Rekonsiliasi yang melahirkan Austria-Hungaria. Hal ini membuat Budapest menjadi ibu kota kembar dari monarki ganda. Inilah yang membuka fase perkembangan besar kedua dalam sejarah Budapest, yang berlangsung hingga Perang Dunia I. Pada tahun 1918, Austria-Hungaria kalah perang dan runtuh; Hungaria mendeklarasikan dirinya sebagai republik merdeka (Republik Hungaria). Perjanjian Trianon di tahun 1920 membagi dua negara ini, akibatnya Hungaria kehilangan lebih dari dua pertiga wilayahnya, dan sekitar dua pertiga penduduknya.[78]

Pada tahun 1944, setahun sebelum akhir Perang Dunia II, sebagian Budapest hancurk oleh serangan udara Britania Raya dan Amerika Serikat.[79][80] Dari 24 Desember 1944 hingga 13 Februari 1945, kota ini dikepung selama Pertempuran Budapest. Budapest mengalami kerusakan besar yang disebabkan oleh pasukan Soviet dan Rumania yang menyerang dan pasukan pertahanan Jerman dan Hungaria. Lebih dari 38.000 warga sipil tewas selama konflik tersebut. Semua jembatan di Budapest hancur oleh Jerman.[81]

Tank Soviet di Budapest (1956)

Pasca direbut oleh Tentara Merah, Hungaria berdiri sebagai negara komunis (Republik Rakyat Hungaria) pada tahun 1949. Pada tanggal 23 Oktober 1956 warga Budapest mengadakan demonstrasi besar-besaran menuntut reformasi demokrasi. Pemerintah menurunkan pasukan untuk menembak kerumunan demonstran. Ini memicu Revolusi Hungaria 1956. Tank dan pasukan Soviet memasuki Budapest untuk menumpas pemberontakan. Pertempuran berlanjut hingga pertengahan November, menewaskan lebih dari 3000 orang.[82]

Dalam dekade terakhir abad ke-20, perubahan politik tahun 1989–90 (Jatuhnya Tirai Besi) menyimpan perubahan dalam masyarakat sipil dan di sepanjang jalan Budapest. Monumen simbol kediktatoran dipindahkan dari tempat umum ke Taman Memento. Dalam 20 tahun pertama demokrasi baru, pembangunan kota dikelola oleh walikotanya, Gábor Demszky.[83]

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Tempat menarik[sunting | sunting sumber]

Budapest dikenal luas karena pemandangan kota pra-perang yang terpelihara dengan baik, dengan berbagai macam jalanan dan landmark dalam arsitektur klasik.

Situs yang paling terkenal adalah Gedung Parlemen bergaya neo-Gotik, bangunan terbesar di Hungaria dengan tinggi 268 meter. Basilika Santo István adalah bangunan keagamaan terpenting di kota.

Bukit Kastil, tanggul Sungai Danube, dan seluruh Andrássy út telah secara resmi diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Budaya[sunting | sunting sumber]

Budaya Budapest tercermin dari ukuran dan keragaman Budapest. Sebagian besar gerakan budaya Hungaria pertama kali muncul di area kota. Budapest adalah pusat musik, film, teater, tari, dan seni visual yang penting. Banyak seniman telah ditarik ke kota ini secara kebetulan, karena pemerintah kota mendanai seni dengan sumber daya keuangan yang memadai.

Budapest dinobatkan sebagai "Kota Desain" pada Desember 2015 dan telah menjadi anggota Jaringan Kota Kreatif UNESCO sejak itu.[84]

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Bandar udara[sunting | sunting sumber]

Bandar Udara Internasional Budapest

Budapest dilayani oleh Bandar Udara Internasional Budapest Ferenc Liszt (BUD) (dinamai dari Franz Liszt, komposer terkenal asal Hungaria), dan merupakan salah satu bandara tersibuk di Eropa Tengah dan Timur. Bandara ini menyediakan koneksi internasional ke semua kota besar di Eropa, dan juga ke Amerika Utara, Afrika, Asia, dan Timur Tengah.

Sebagai bandara tersibuk di Hungaria, bandara ini menangani hampir semua lalu lintas penumpang udara negara itu. Bandara Budapest Ferenc Liszt menangani sekitar 250 penerbangan terjadwal setiap hari pada tahun 2013. London, Brussel, Frankfurt, München, Paris, dan Amsterdam adalah koneksi internasional tersibuk di bandara ini.[85]

Transportasi publik[sunting | sunting sumber]

Angkutan cepat Budapest Metro

Transportasi umum di Budapest disediakan oleh Pusat Transportasi Budapest (BKK, Budapesti Közlekedési Központ), salah satu otoritas transportasi terbesar di Eropa.[86] BKK mengoperasikan 4 jalur metro, 5 jalur kereta komuter, 33 jalur trem, 15 jalur bus listrik, 264 jalur bus, 4 layanan kapal, dan BuBi, sistem penyewaan sepeda pintar. Di hari kerja, jalur BKK mengangkut 3,9 juta pengendara; pada tahun 2011, ia menangani total 1,4 miliar penumpang.[87] Per tahun 2014, 65% lalu lintas masyarakat di Budapest menggunakan transportasi umum dan hanya 35% yang menggunakan kendaraan pribadi.[88]

Trem di Budapest

Perkembangan sistem transportasi cerdas di Budapest semakin maju; penerapan lampu lalu lintas pintar tersebar luas, mereka dikendalikan oleh GPS dan komputer dan memprioritaskan transportasi angkutan umum yang terhubung dengan GPS secara otomatis, serta lalu lintas diukur dan dianalisis di jalan dan pengemudi mobil diinformasikan tentang waktu perjalanan dan lalu lintas yang diharapkan oleh tampilan cerdas (proyek EasyWay).[89]

Stasiun Kereta Api Keleti

Jalur trem Budapest no. 4 dan 6 adalah jalur trem kota tersibuk di dunia,[90] dengan salah satu trem terpanjang di dunia yang berjalan dengan interval 2-3 menit di jam sibuk dan 4-5 menit di luar jam sibuk.[91] Kereta Api Negara Hungaria mengoperasikan jaringan luas layanan kereta api komuter, kepentingannya dalam lalu lintas penumpang komuter pinggiran Budapest sangat signifikan. Ada tiga stasiun kereta api utama di Budapest, yakni Keleti (Timur), Nyugati (Barat), dan Déli (Selatan) yang mengoperasikan layanan kereta api domestik dan internasional. Budapest adalah salah satu perhentian utama di rute Eropa Tengah dan Timur.[92] Ada juga layanan kereta api komuter di dalam dan sekitar Budapest, tiga jalur yang dioperasikan dengan nama HÉV.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Universitas Teknologi dan Ekonomi Budapest, institut teknologi tertua di dunia, didirikan pada tahun 1782

Budapest adalah rumah bagi lebih dari 35 lembaga pendidikan tinggi, banyak di antaranya adalah universitas. Di bawah Proses Bologna, banyak kualifikasi yang ditawarkan diakui di negara-negara di seluruh Eropa. Kedokteran, kedokteran gigi, farmasi, program kedokteran hewan, dan teknik adalah beberapa bidang studi yang paling populer dipelajari oleh mahasiswa asing di Budapest. Sebagian besar universitas di Budapest menawarkan kursus dalam bahasa Inggris, serta dalam bahasa lain seperti Jerman, Prancis, dan Belanda, yang ditujukan khusus untuk orang asing. Banyak mahasiswa dari negara-negara Eropa lainnya menghabiskan satu atau dua semester di Budapest melalui Program Erasmus.[93]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Population by type of settlement – annually". Hungarian Central Statistical Office. 12 April 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-17. Diakses tanggal 12 April 2016. 
  2. ^ "The Municipality of Budapest (official)". Municipality of Budapest. 11 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-28. Diakses tanggal 11 September 2014. 
  3. ^ "Budapest". 2014 Encyclopædia Britannica, Inc. 11 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-23. Diakses tanggal 11 September 2014. 
  4. ^ "Functional Urban Areas – Population on 1 January by age groups and sex". Eurostat. 1 April 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-03. Diakses tanggal 12 April 2016. 
  5. ^ "Best view in Budapest from the city's highest hilltop". stay.com – Budapest. 11 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 June 2010. Diakses tanggal 11 September 2014. 
  6. ^ "Gazetteer of Hungary, Hungarian Central Statistical Office, 2012" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-10-09. Diakses tanggal 2 October 2013. 
  7. ^ "Budapest City Review". Euromonitor International. December 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-22. Diakses tanggal 8 May 2014. 
  8. ^ "English: 39,8% of the country's GDP produced in Budapest. Hungary's GDP PPP in 2017 is $284.266 billion (IMF) x 39,8% = $113.1 billion". portfolio.hu / Hungarian Central Statistical Office. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-28. Diakses tanggal 17 June 2017. 
  9. ^ a b Ed F. Nozeman; Arno J. Van der Vlist (2014). European Metropolitan Commercial Real Estate Markets. Springer. hlm. 169. ISBN 978-3-642-37852-2. 
  10. ^ a b "English: 39,8% of the country's GDP produced in Budapest. Hungary's GDP PPP in 2017 is $284.266 billion (IMF) x 39,8% = $113.1 billion / Budapest pop. 2016 (1.759.407) = $64,283". portfolio.hu / Hungarian Central Statistical Office. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-28. Diakses tanggal 17 June 2017. 
  11. ^ a b Bachmann, Helena (18 March 2002). "Beauty and the Feast". Time. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-09. Diakses tanggal 22 May 2008. 
  12. ^ Taşan-Kok, Tuna (2004). Budapest, Istanbul and Warsaw: Institutional and spatial change. Eburon Uitgeverij. hlm. 41. ISBN 978-90-5972-041-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 21 May 2013. 
  13. ^ Meer, Dr Jan van der; Carvalho, Dr Luis; Berg, Professor Leo van den (28 May 2014). Cities as Engines of Sustainable Competitiveness: European Urban Policy in Practice. Ashgate Publishing, Ltd. ISBN 978-1-4724-2704-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 2018-07-16. 
  14. ^ a b c d e f Török, András. "Budapest". Encarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 October 2009. Diakses tanggal 6 April 2008. 
  15. ^ "About Budapest Transport Association". Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2008. Diakses tanggal 1 June 2016.  "About Budapest Transport Association". Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2008. Diakses tanggal June 1, 2016. 
  16. ^ "telep lista" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 November 2006. Diakses tanggal 1 June 2016.  "telep lista" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 November 2006. Diakses tanggal June 1, 2016. 
  17. ^ "English: 49,6% of the country's GDP produced in Budapest metropolitan area, in Central Hungary (Budapest and Pest county). Hungary's GDP PPP in 2017 is $284.266 billion (IMF) x 49,6% = $141.0 billion". portfolio.hu / Hungarian Central Statistical Office. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-28. Diakses tanggal 17 June 2017. 
  18. ^ "ukmediacentre.pwc.com". PricewaterhouseCoopers. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 May 2013. Diakses tanggal 12 May 2014. 
  19. ^ "Hungary: Emerging Economic Power In Central And Eastern Europe". Thomas White International. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-10. Diakses tanggal 18 June 2017. 
  20. ^ "Globalization and World Cities (GaWC) Research Network, Loughborough University". www.lboro.ac.uk. 24 April 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-03. Diakses tanggal 24 May 2017. 
  21. ^ "The Global Financial Centres Index 21" (PDF). Long Finance. March 2017. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-06-11. Diakses tanggal 2018-07-16. 
  22. ^ "Innovation Cities Top 100 Index » Innovation Cities Index & Program – City data training events from 2THINKNOW for USA Canada America Europe Asia Mid-East Australia". Innovation-cities.com. 1 September 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-15. Diakses tanggal 15 September 2011. 
  23. ^ "CEE City Ranking puts capitals under the spotlight | Local and regional publications". Rolandberger.at. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2011. Diakses tanggal 15 September 2011. 
  24. ^ "Doing Business: Budapest, the soul of Central Europe". International Herald Tribune. 4 August 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2011. Diakses tanggal 29 January 2008. 
  25. ^ "Budapest Europe's Second Fastest-Developing Urban Economy, Study Reveals – The study examines the development of the world's 300 largest urban economies, ranking them according to the pace of development". Brookings Institution. 23 January 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-10. Diakses tanggal 8 March 2016. 
  26. ^ "Originally established in 1864, today it is the second most liquid stock market in the Central and Eastern European region, with the total market capitalisation of listed firms standing at approximately US $33.8 billion". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-03. Diakses tanggal 2018-07-16. 
  27. ^ "Regional Headquarters Central and Eastern Europe" (PDF). investinaustria.at. 23 September 2011. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 21 September 2013. Diakses tanggal 12 May 2014. 
  28. ^ "Magyarországon működő bankok - BankRáció.hu". www.bankracio.hu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-26. Diakses tanggal 2018-07-16. 
  29. ^ "Market Overview – BET shares capitalization: 7,170 billion HUF". Budapest Stock Exchange. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-27. Diakses tanggal May 24, 2017. 
  30. ^ "International organizations in Hungary". Ministry of Foreign Affairs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 March 2016. Diakses tanggal 20 November 2016. 
  31. ^ "EU nations pick Budapest for technology institute". Sydney Morning Herald. 18 June 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-14. Diakses tanggal 4 December 2014. 
  32. ^ European Union Document Nos. 2013/0812 (COD), ENFOPOL 395 CODEC 2773 PARLNAT 307
  33. ^ Electric Railway Society (2003). https://books.google.com/books?id=9DdeAAAAIAAJ&redir_esc=y Diarsipkan 2023-02-19 di Wayback Machine.. Doppler Press. hlm. 61. Diakses 29 Agustus 2012.
  34. ^ Mátyás Jangel (September 2010). "Közszolgáltatási szerződés, utasjogok, a szolgáltatástervezés és ellenőrzés folyamata a kötöttpályás helyi- és elővárosi közforgalmú közlekedésben" [Public service contract, passenger rights, service planning and monitoring process of local and suburban public transport rail] (dalam bahasa Hungarian). BKV Zrt. Közlekedési Igazgatóság [Directorate of Public Office. Transport]. hlm. 10 (and 3). Diarsipkan dari versi asli (pdf) tanggal 28 January 2015. Diakses tanggal 19 April 2015.  Metro usage per day – Line 1: 120,000; Line 2: 405,000; Line 3: 630,000. (Line 4 began operations in 2014, with a 110,000 ridership estimated by Centre for Budapest Transport (BKK) based on the latest year.)
  35. ^ "Budapest is the most liveable Eastern European city". Index.hu. 8 June 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-15. Diakses tanggal 27 May 2018. 
  36. ^ "Gazdaság: EIU: Budapest, London és New York között a legjobban élhető városok listáján (Budapest between London and New York on the most liveable cities list)". HVG.hu. 11 February 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-17. Diakses tanggal 26 May 2018. 
  37. ^ "Budapest is the 50th Most Liveable City in the World". Tower International. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-15. Diakses tanggal May 24, 2017. 
  38. ^ a b c d "Aquincum". Encyclopædia Britannica. Encyclopædia Britannica. 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-14. Diakses tanggal 2016-03-16. 
  39. ^ Sugar, Peter F.; Péter Hanák; Tibor Frank (1990). "Hungary before the Hungarian Conquest". A History of Hungary. Indiana University Press. hlm. 3. ISBN 0-253-20867-X. Diakses tanggal 19 May 2008. 
  40. ^ a b c d e f "Budapest". Travel Channel. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 October 2008. Diakses tanggal 22 May 2008. 
  41. ^ a b  Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Budapest". Encyclopædia Britannica. 4 (edisi ke-11). Cambridge University Press. hlm. 734–737. 
  42. ^ Drake, Miriam A. (2003). "Eastern Europe, England and Spain". Encyclopedia of Library and Information Science. CRC Press. hlm. 2498. ISBN 0-8247-2080-6. Diakses tanggal 22 May 2008. 
  43. ^ Casmir, Fred L. (1995). "Hungarian culture in communication". Communication in Eastern Europe: The Role of History, Culture, and media in contemporary conflicts. Lawrence Erlbaum Associates. hlm. 122. ISBN 0-8058-1625-9. Diakses tanggal 21 May 2008. [pranala nonaktif permanen]
  44. ^ Molnar, A Concise History of Hungary, Chronology hlm. 15
  45. ^ Molnar, A Concise History of Hungary, Chronology hlm. 15.
  46. ^ Alexander Watson, Ring of Steel: Germany and Austria-Hungary at War, 1914–1918 (2014). hlm. 536–40.: In the capital cities of Vienna and Budapest, the leftist and liberal movements and opposition parties strengthened and supported the separatism of ethnic minorities.
  47. ^ UN General Assembly Special Committee on the Problem of Hungary (1957) "Chapter II.C, para 58 (p. 20)" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2017-05-25. Diakses tanggal 2018-07-16.  (1.47 MB)
  48. ^ John Lukacs (1994). Budapest 1900: A Historical Portrait of a City and Its Culture. Grove Press. hlm. 222. ISBN 978-0-8021-3250-5. 
  49. ^ a b "Nomination of the banks of the Danube and the district of the Buda Castle" (PDF). International Council on Monuments and Sites. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2011-07-21. Diakses tanggal 31 January 2008. 
  50. ^ Lyman, Rick (3 October 2006). "Budapest Is Stealing Some of Prague's Spotlight". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-16. Diakses tanggal 29 January 2008. 
  51. ^ Cha, Frances (16 October 2013). "The world's best city is..." CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-16. Diakses tanggal 4 December 2014. 
  52. ^ Beckett, Edward; Olson, Parmy. "In Pictures: Europe's Most Idyllic Places To Live". Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-16. Diakses tanggal 10 February 2016. 
  53. ^ Mélyi, József (3 November 2010). "Notes for a Budapest Museum Master Plan". Art Margins Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-27. Diakses tanggal 2 February 2012. 
  54. ^ Unwin, Richard (3 August 2011). "Budapest director's double vision for national museum". The Art Newspaper. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 January 2012. Diakses tanggal 4 August 2016. 
  55. ^ "The Parliament of Hungary is the world's third largest Parliament building". visitbudapest.travel. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-02. Diakses tanggal 25 June 2017. 
  56. ^ "World Heritage Committee Inscribes 9 New Sites on the World Heritage List". Unesco World Heritage Centre. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-28. Diakses tanggal 31 January 2008. 
  57. ^ "Hungary's, Budapest's and Balaton's Guide: Budapest's spas: Gellért, Király, Rác, Ru..'l'; l;lldas, Széchenyi, Lukács". Guideviaggi.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2008. Diakses tanggal 7 July 2009. 
  58. ^ "Big underground thermal lake unveiled in Budapest, Hungary". Tvnz.co.nz. 19 November 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 November 2009. Diakses tanggal 7 July 2009. 
  59. ^ Kulish, Nicholas (30 December 2007). "Out of Darkness, New Life". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-25. Diakses tanggal 2008-03-12. 
  60. ^ "Euromonitor International's top city destinations ranking". Euromonitor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-16. Diakses tanggal 10 February 2016. 
  61. ^ Meusburger, Peter; Jöns, Heike, ed. (2001). Transformations in Hungary: Essays in Economy and Society. Springer Verlag. ISBN 3-7908-1412-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 4 December 2014. 
  62. ^ Bácskai Vera: Széchenyi tervei Pest-Buda felemelésére és szépítésére Diarsipkan 15 June 2009 di Wayback Machine.
  63. ^ "Dictionary of American Family Names" Diarsipkan 2023-02-19 di Wayback Machine.(Volume A–F), by Patrick Hanks, Oxford University Press, 2003, hlm. 179, 245.
  64. ^ Kiss, Lajos (1978). Földrajzi nevek etimológiai szótára [Etymological Dictionary of Geographic Names]. Budapest: Akadémiai. hlm. 131–132. 
  65. ^ Györffy, György (1997). Pest-Buda kialakulása: Budapest története a honfoglalástól az Árpád-kor végi székvárossá alakulásig [The Development of Pest and Buda: History of Budapest from the Great Migration until the End of the Árpád Dynasty]. Budapest: Akadémiai. hlm. 62. ISBN 978-963-05-7338-2. Diakses tanggal 10 February 2016. 
  66. ^ Schütte, Gudmund (1917). Ptolemy's Maps of Northern Europe. Copenhagen: Royal Danish Geographical Society. hlm. 101. Diakses tanggal 10 February 2016. 
  67. ^ Smith, William, ed. (2 March 2006). A Dictionary of Greek and Roman Geography. London: I.B. Tauris. ISBN 978-1-84511-001-7.  Facsim. of ed. published: London: John Murray, 1872.
  68. ^ Adrian Room (2006). Placenames of the World. McFarland. hlm. 70. ISBN 978-0-7864-2248-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 10 February 2016. 
  69. ^ "Association of professional tour guides". Lovely Budapest. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-14. Diakses tanggal 21 May 2013. 
  70. ^ Sugar, Peter F. (1990). "Hungary before the Hungarian Conquest". A History of Hungary. Indiana University Press. hlm. 5. ISBN 978-0-253-20867-5. Diakses tanggal 3 June 2008. 
  71. ^ "Aquincum - Aquincum Múzeum". www.aquincum.hu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-04. Diakses tanggal 2018-07-17. 
  72. ^ Molnar, A Concise History of Hungary, Chronology hlm. 12
  73. ^ Molnar, A Concise History of Hungary, hlm. 14
  74. ^ Sugar, Peter F. (1990). "The Angevine State". A History of Hungary. Indiana University Press. hlm. 48. ISBN 978-0-253-20867-5. Diakses tanggal 3 June 2008. 
  75. ^ Mona, Ilona (1974). "Hungarian Music Publication 1774–1867". Studia Musicologica Academiae Scientiarum Hungaricae. Akadémiai Kiadó. 16 (1/4): 261–275. doi:10.2307/901850. JSTOR 901850. 
  76. ^ a b Southeastern Europe under Ottoman rule, 1354–1804, Peter F. Sugar, page 88
  77. ^ UNESCO World Heritage Centre. "Budapest, including the Banks of the Danube, the Buda Castle Quarter and Andrássy Avenue". unesco.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-12. Diakses tanggal 12 March 2016. 
  78. ^ Bernstein, Richard (2003-08-09). "East on the Danube: Hungary's Tragic Century". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-03. Diakses tanggal 2022-08-03. 
  79. ^ "R.A.F. RAIDS BUDAPEST". Sydney Morning Herald. 1944-04-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 2022-08-03. 
  80. ^ "BUDAPEST BOMBED BY RAF". Argus. 6 Mei 1944. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 2022-08-03. 
  81. ^ "Chain Bridge / Budapest". www.bridgesofbudapest.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-24. Diakses tanggal 2022-08-03. 
  82. ^ "Memorial to the 1956 Hungarian Revolution and War of Independence". web.archive.org. 2017-07-29. Archived from the original on 2017-07-29. Diakses tanggal 2022-08-03. 
  83. ^ "Budapest portál | Budapest korábbi polgármesterei és főpolgármesterei". budapest.hu (dalam bahasa Hungaria). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-22. Diakses tanggal 2022-08-03. 
  84. ^ "Budapest was chosen as one of the most creative cities of the world by UNESCO (20 December 2015)". Hungarian Intellectual Property Office (dalam bahasa Inggris). 2016-01-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-21. Diakses tanggal 2022-08-03. 
  85. ^ "Air Transat unveils its new Europe program for 2015 | Canadian Aviation News". web.archive.org. 2014-10-17. Archived from the original on 2014-10-17. Diakses tanggal 2022-08-04. 
  86. ^ "Centre for Budapest Transport in brief". Centre for Budapest Transport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-26. Diakses tanggal 2022-08-04. 
  87. ^ "Annual Report 2011 (PDF)" (PDF). BKV Zrt. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-10-09. Diakses tanggal 2022-08-04. 
  88. ^ "Balázs Mór Plan – Budapest Mobility Plan" (PDF). Centre for Budapest Transport. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-10-09. Diakses tanggal 2022-08-04. 
  89. ^ "Easyway project – Digital information". BKK Zrt. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-11. Diakses tanggal 2022-08-04. 
  90. ^ "Putting the world's longest trams into service in Budapest - Railway Gazette". web.archive.org. 2013-12-16. Archived from the original on 2013-12-16. Diakses tanggal 2022-08-04. 
  91. ^ "Wayback Machine" (PDF). web.archive.org. Archived from the original on 2014-05-13. Diakses tanggal 2022-08-04. 
  92. ^ "Venice Simplon-Orient-Express, A Belmond Train | Luxury Train from London to Venice". www.belmond.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 2022-08-04. 
  93. ^ "Study in Hungary - tips & info | RoomMatesBudapest.com". web.archive.org. 2015-10-02. Archived from the original on 2015-10-02. Diakses tanggal 2022-08-04. 

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]